Akhir

317 30 0
                                    

"CIO!!" Teriak seorang gadis bernama Karennia Deanna yang merupakan seorang CEO dari dalam ruangannya.

Brakk

"I-iya nona saya, kenapa?" Dia Ciomas Lucky, asisten serta sekretaris Karen yang memiliki mata hazel berwarna hijau ke kuningan serta pipi chubby dan muka manis yang menjadi daya tarik seorang Cio.

"Usir dia dari sini saya muak lihat muka pejilat sepertinya, dan bisa bisanya tadi dia merayuku seperti tadi cuihh" Perintah Karen dengan muka merah menahan marah.

"J-jangan, saya mohon jangan hiks saya masih memerlukan pekerjaan ini hiks" Ujar salah satu pegawai pria Karen memohon sambil sujud dan memegang kakinya.

"BAWA DIA CIO!!" Sentak Karen Karena Cio hanya diam melihat.

"B-baik nona"

Dengan penuh tenaga dia menyeret orang yang terus memberontak itu, oh ayo lah tubuh kecil Cio sangat tersiksa dibuatnya.

"JANGAN HIKS, NONA SAYA MOHON HIKS LEPAS SIALAN!! NONA!! ARGHH AWAS SAJA KAU KAREN SETELAH INI JANGAN HARAP ADA KETENANGAN DIHIDUPMU!!!" Marah pria itu sambil terus digeret Cio yang dibantu Security.

"Dih tuhan mana mau dengerin doa orang bejat kayak situ" Gumam Cio memandang pria tadi sinis.

***

Beberapa menit berlalu dan kini kantor dihebohkan dengan gedung yang perlahan terbakar dengan api yang besar dari arah atas.

Semua pegawai di amankan dibantu oleh pemadam yang telah datang.

Cio sudah diluar dengan sedikit luka bakar di muka mulusnya, dia menatap kanan kiri seperti mencari seseorang.

Matanya bergetar.

"DIMANA NONA KAREN" Bentaknya panik.

"T-tuan nona masih di dalam, petugas kesulitan mencari nona karena api di dalam sudah membesar dan asap mulai banyak" Jelas salah satu pegawai yang ada di samping Cio.

"Nona" Ucapnya lirih menahan tangis.

Dengan langkah pasti dia memasuki kembali gedung yang telah terbakar itu, para petugas berusaha menghalangi nya namun tak bisa.

Para pegawaipun meneriaki Cio supaya keluar, namun apa perdulinya.

Nonanya, cintanya, dunianya ada di dalam sana sedang butuh bantuan.

Apapun resikonya ia harus bisa menemukan nonanya, biarlah dia mati asal diakhir hayatnya ia berguna untuk cintanya.

***
Karen POV

Sekarang ini saya sedang berusaha mencari jalan keluar, entah kenapa disituasi seperti ini otak pintar saya seketika hilang tak mampu memikirkan apapun.

Ruangan ini sudah sesak dan banyak asap bahkan bernafaspun sulit.

"Tolong!!!"

BRAKK

BRAKK

"ARGHH SIALAN KENAPA PINTUNYA TAK BISA DIBUKA!!"

CRASHH

ARGHHH

Kayu yang telah terbakar menimpa kaki milik Karen saat gadis itu akan berjalan ke jendela yang sialnya ia malah terjatuh dan tertimpa kayu.

'Sialan, bagaimana ini kaki ku hiks. Kayu sialan ini benar benar membuat kaki ku sakit' batinnya menangis.

Karen POV END.
**
TOKK TOKK TOKK

"NONA!!! APA KAH ANDA ADA DI DALAM??!!!"

"Cio? CIO!!! HIKS TOLONG SAYA, SAYA ADA DI DALAM!!!"

"T-TUNGGU NONA"

BRAKK BRAKK BRUGHH!!

"ASTAGA NONA!!" Dengan tergesa Cio berlari mendekati Karen, matanya seketika mengeluarkan air mata melihat kondisi orang yang ia cinta.

"C-cio" Lirih Karen sambil memeluk Cio.

Jujur saja dirinya lelah ditambah kakinya yang sangat sakit membuat ia ingin memejamkan mata barang sejenak.

"Nona hiks" Cio memeluk Karen erat hatinya sakit melihat semua ini.

Mereka berpelukan beberapa saat, hening.

Cio tak merasa ada pergerakan pun panik dan melihat muka pucat Karen, sejenak iya terpaku.

Tak bernafas.

Nonanya benar benar memejamkan mata dan tak ingin membukanya untuk selamanya.

"Gak hiks gak mungkin! NONA!! BANGUN NONA JANGAN BERCANDA HIKS KITA HARUS KELUAR DARI SINI HIKS NONA!!!!!! TIDAK NONA K-kita h-harus keluar hiks, a-aku mencintaimu nona hiks a-aku ingin memiliki keluarga bahagia bersamamu hiks. Aku s-sangat hiks m-mencintaimu no--

Brukk

Berakhir, kisah mereka didunia ini hanya sampai sini. Karen yang tiada karena lelah dan sakit serta Cio yang tiada karena kurangnya asupan oksigen.

Namun hidup mereka di dunia lain barulah dimulai...




⭐✉️
👇👇

In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang