Note :
Am = 00 Malem -12 Siang
PM = 12 Siang - 00 Malem11.59 AM
Seorang gadis menyipitkan matanya melihat lurus pada jam yang menggantung diatas papan tulis.
Entah apa yang dibicarakn guru didepan, kepalanya sudah tidak bisa berkonsentrasi lagi pada rangkain kalimat rumit yang membutuhkan banyak tenaga untuk mencernanya. Gadis ini sudah sampai pada batasnya atau singkatnya dia butuh 'Istirahat Makan Siang'
"Huuuuuu ayo...dikit lagi...." bisiknya pada diri sendiri.
Jari tulunjuknya sudah tidak sabaran, sejak tadi sudah mengetuk-ngetuk meja dan menciptakan suara monoton yang sebenarnya cukup mengganggu orang-orang sekitar.
Tapi mana mungkin gadis yang kepalanya ini hanya berisi makan dan voli bisa menyadari hal itu, diam dan tenang selama mata pelajaran sejarah adalah hal sulit baginya, dan menurutnya wajar saja jika salah satu anggota tubuhnya tidak bisa diam.
"Cepet....." desisnya semakin tak sabaran kala jarum jam mulai baru sampai di angka 6. Entah kenapa menunggu 30 detik lagi terasa begitu lama.
Dia mendesah dengan berat mengatur kesabarannya sembari mengumpulkan sisa energi untuk pertempuran berikutnya. Ya, setelah ini masih ada pertempuran dasyat yang terkadang menimbulakan pertumpahan darah.
5 Detik lagi
Matanya membulat sempurna dan reflek tubuhnya berdiri dengan gebrakan meja yang agak menarik perhatian teman-teman sekelas. Guru didepan yang baru saja menutup buku ajaran terlihat menggeleng pasrah.
Oh! Dia sudah hafal betul dengan kebiasaan gadis bersurai jingga itu. Si paling tidak sabaran dengan jam istirahat dan makan siang.
3
"Baik, cukup sampai disini pembahasan kita. Jangan lupa PR untuk minggu depan"
Gadis ini meremat jarinya semakin tak sabaran
2
"Terimakasih dan selamat makan beristirahat"
1
"KRINGGGGGGG!!"
"AAAAAAAAAAAA SERBUUUUUUUUUUUU!!!!!!!!!"
Suara bel istirahat berdengung nyaring dan semakin riuh karena teriakan cempreng dari sosok gadis yang sudah melesat meninggalkan kelas 0,1 detik setelah bel berbunyi.
Langkahnya bukan main-main, dia mengambil satu langkah besar dengan kecepatan luar biasa ditambah suara nyaring yang membuat orang-orang di koridor reflek memberi jalan karena takut ditabrak
"BAKPAO DAGINGGGGGGGGGGGG MINGGIR......!!!!!" teriaknya sepanjang jalan.
Meskipun ini terjadi setiap hari, entah kenapa orang-orang masih sering terkejut dengan teriakan maut itu. Semua pasang mata sudah berfokus padanya dan mereka hanya bisa memaklumi, percuma juga menegurnya.
"Bakpao !!!! minggir! minggir!!"
Tubuh mungilnya memaksa masuk kerumunan disalah satu konter di kantin. Tangannya sekuat tenaga mendorong orang-orang disekitar, memborbardir dengan geplakan maut yang membabi buta.
Perang sesungguhnya telah dimulai, ini antara hidup dan matinya. Jika dia kalah mungkin akan ada kisah tragis setelah bel masuk berdering nanti.
"MINGGIRRR!!" teriaknya diantara desak tubuh-tubuh yang jauh lebih besar darinya.
Salah satu tangannya terulur kedepan, kesebuah box yang tadinya penuh dengan tumpukan bakpao hangat berbagai rasa. Gadis ini sudah memastikan dia mengulurkan tangannya di box yang benar, box berisi bakpao daging favorit seantero sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Shaker
FanfictionIni adalah kisah masa muda para tokoh Haikyuu di HQ High School. Isinya ya..., school life, school problem, kisah cinta monyet (?), romansa ala-ala anak SMA. Begitulah kira-kira ya...^^ - - GENDERBENDER BAHASA SEMI FORMAL