Lion Heart

96 12 4
                                    

Hinata agak pundung siang ini. Setelah dibuat pusing dengan rentetan soal yang sukses memeras otak mungilnya, sekarang dia harus makan siang hanya dengan roti melon dan sekokat susu strawberry.

Dia terlambat keluar, atau lebih tepatnya dilarang guru pengawas keluar kelas sebelum bel istirahat. Padahal normalnya, jika sudah selesai mengerjakan soal siswa dipersilakan meninggalkan kelas. Semuanya sih, diizinkan meninggalkan kelas setelah selesai kecuali Hinata. Karena kata guru pengawas

"Mana ada orang ujian 10 menit selesai ?! kerjakan ulang sampai bel istirahat!"

Kira-kira begitulah sebab Hinata tidak kebagian jatah makan siang yang layak. Ini aja bisa makan berkat kebaikan hati Yamaguchi yang sengaja beli lebih buat Hinata. Udah langganan dari jaman SMP soalnya.

"Lagian lu tu ngisinya apaan coba ? 10 menit udh mau ngumpul" Ini Atsumu juga ikutan heran. Gimana gak heran, 10 menit itu Atsumu baru kelar isi identitas pakek penggaris khusus, agar bulet-buletnya sempurna. Lah ini hinata 10 menit udah kelar.

"Ya gimana, gue baca judul soalnya aja udah pusing. Gak ngerti..."

"Minimal kamu isi yang benerlah identitas, 10 menit pertama itu orang-orang baru selesai buletin identitas" Tak habis pikir Yamaguchi. 

Percuma semalam suntuk dia ngajarin Hinata. Definisi, masuk kuping kanan keluar kuping kiri.

Ditengah-tengah obrolan mereka bertiga seputar PAS hari pertama, lewatlah rombongan Kageyama, lengkap dengan Sakusa dan Tsukishima yang entah gimana bisa jalan bareng begitu. Belakang mereka ada Suna  sama Tanaka juga. 

"Anjirlah..., perkara ronda semalem sampe nyikat wc" dumel Tanaka sambil duduk dengan tidak santainya di meja makan berjarak 1 meja dari 3 siswi ini duduk.

"Dibilang pasang alarm, gak ada yang pasang" lanjut Sakusa sambil sibuk nyemprotin hand sanitizer ke tangannya.

"Gue udah pasang, siapa yang matiin kalo bukan botak ini" sindir Tsukishima

"Ya salah sendiri lu naro alarm deket gue, reflek matiinlah" Tanaka mengelak. Tapi dia memang tipe orang yang alarm sebanyak apapun bakal dia matiin terus tidur lagi.

"Gue udah pasang alarm ya" cicit Kageyama 

"elu masang alarm jam 8 ! Percuma!" gemes Tsukishima, kenapa juga dia dikelompokin ronda bareng orang-orang ini. Okelah kalo sama Sakusa atau Suna, masih bisa diandalkan.

"Eh! kalo gak ada alarm gue, kita juga kagak bangun jam segitu!"

"Gaes ini Highlight yang cocok buat akun lambe gue apa, 'Akibat Ronda 5 Siswa Teladan Berujung Nyikat WC' bagus gak ?" Suna dengan perlambeannya.

Sementara di meja seberang, tempat dimana sepasang mata memandang keributan yang hampir menarik semua atensi pengunjung kantin.

"Hin, mending lu fokusin dulu belajar buat PAS. Urusan challenge dari Kak Semi ditun-"

Yamaguchi ngelus dada setelah menyadari, Hinata sudah berfokus pada perbincangan rombongan anak laki-laki di meja seberang. 

"Tsum-" Niat awalnya dia mau minta bantuan Atsumu buat nasehatin Hinata perkara challenge Kak Semi tempo hari, dijeda dulu selama PAS. Tapi masalahnya, ini Atsumu juga ikutan fokus ke meja seberang. 

Setelah Yamaguchi pikir-pikir lagi, kenapa juga dia ikut nongkrong di kantin begini. Padahal tadi udah diajak Eno, Osamu sama Noya belajar di teras depan kelas aja.

"Kapan ya doi ngelirik gue ?" sumpah ini Atsumu niatnya bermonolog dalam hati, cuma entah kenapa keluar juga lewat mulut. Mata terlalu fokus memandang sosok yang sulit digapai itu dari kejauhan. Meja kantin kosong yang memisahkan mereka ini berasa tembok China, tinggi betul

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Heart ShakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang