10 tahun kemudian
Bella kini sudah beranjak dewasa, ia sekarang berumur 27 tahun, dan Abian berumur 25 tahun.
namun sampai saat ini mereka masih belum juga bertemu, prediksi polisi Abian telah tiada menjadi santapan hewan buas, walaupun belum yakin 100%.
"Bell, itu ada pasien nyariin Lo" ucap Tara
ya sekarang mereka berdua resmi menjadi seorang dokter sukses.
"oh oke Ra makasi ya" ucap Bella hendak meninggalkan Tara
"Bell, Lo masih nyari Abi..an?" ucap Tara pelan di akhir kata nya.
"iya lah, sampai semua bener bener pasti kalo Abi udah ga ada baru gue berhenti cari Abian" ucap Bella kesal
"gue ketemu Abi bel"
deg.
"kak" panggil seorang lelaki di sebrang sana
"a-abi?"
kemudia lelaki itu berlari memeluk gadis yang selama ini ia rindukan.
ya, dia Abian tetapi seperti nya pertemuan mereka hanya singkat.
"kakak kangen sama kamu, kamu kemana aja, apa kabar" tanya Bella bertele-tele ia sangat merindukan adiknya
"aku juga kak" jawab abi kemudian melepaskan pelukan nya.
"jangan tinggalin Kakak lagi ya bi" pinta Bella
disisi lain Tara terharu melihat kedua adik kaka ini, tetapi ia sedih karena ini akan menjadi perpisahan mereka kembali.
"kamu pucet banget bi" ia memperhatikan Abian dari atas sampai bawah
"Kaka udah sukses ya sekarang" kata Abian mengalihkan pembicaraan
"iya dong, kamu juga harus bisa sukses okee, ayo kita kerumah Tante diana, Tante pasti seneng banget" ajak Bella semangat
"bell" panggil Tara
"kenapa Ra?" tanya Bella
"Abian sakit, dia pasien di rumah sakit ini, Abi sakit kanker paru udah parah udah nyebar ke seluruh tubuhnya" jelas Tara
hati bella seketika terasa hancur mendengar pernyataan tersebut, akan kah pertemuan kali ini menjadi pertemuan terakhir mereka?.
"lo bohong kan Ra, ga mungkin si" ucap Bella berusaha tenang
"kamu ga apa apa kan bi? kamu ga akan ninggalin kakak kan? bilang ke kakak mana yang sakit, ayo kakak obatin sekarang" ajak Bella
"engga apa apa ka.."
bugh
ucapan Abian terpotong karena iya terlanjur pingsan.....
"usahain yang terbaik buat adik gue Ra, gue mohon sama lo" mohon Bella kepada Tara
"gue engga janji bell, tapi gue berusaha ya, Lo tunggu disini jangan lupa bantu doa" kemudian Tara memasuki ruangan IGD
5 menit telah berlalu
10 menit telah berlalu
30 menit telah berlalu
45 menit telah berlalu
60 menit telah berlaluBella terus berdoa dan menangis kepada Tuhan yang maha Esa, ia tidak siap kalau benar benar kehilangan Abian
pintu ruang IGD terbuka, menampakkan Tara dengan wajah yang sulit dimengerti.
"gimana Abian Ra, selamat kan?" tanya Bella sangat panik
kemudian Tara langsung memeluk Bella dan berkata
"maaf bell, Abi udah gaada" kemudian Tara menangis sejadi jadi nya
"ABII " histeris bellaa
....
"bell turut berduka cita ya, kita duluan" ucap rekan rekan Bella
"iya makasii ya udah dateng" ucap Tara mewakili Bella
"Tuhan punya rencana indah untuk kamu Bella, mungkin biar Abi ga ngerasain sakit lagi ya, Abi juga kayanya udah kangen banget sama mama papa kamu" ucap Diana
"iya tan" jawab Bella pelan
"yaudah ayo kita pulang" ajak tara
selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
bella
Teen FictionKisah seorang gadis bernama Abella Nindya yang tidak memiliki orang tua dan harus menghidupi dirinya sendiri juga adik laki lakinya yang bernama Abigail.