Ada yang bilang bahwa bahagia tidak sederhana,
Luasnya bisa sebesar bumi ini dipijak,
Buktinya kapan hari badai menggema di telingamu.Katakan saja bahwa itu merah muda,
Tidak ada yang percaya,
Buktinya domba-domha sudah di cat hitam kemudian putih.Kematian menyerbu dalam satu tikaian,
Ia tak pernah membelah jalanan,
Buktinya rumah sakit jiwa penuh oleh korban.Tuhanmu ke mana?
Banyak yang butuh pertolongan, doa sana sini sama saja,
Tiada bedanya dengan yang tak pernah mengemis,
Itu pujian kotor, sampah!Sejak awal dipercayai telah hancur,
Ia hanya terlalu kesepian, ingin melihat kehancuran dunia ini,
Ia tahu bahwa sekali pegang suatu fana,
Ih, ada setan!Hampa, takut
Kosong, hancur
Berisik, mengasyikan
Berteriak, meraunglahSekatnya hilang, aromamu bau sekali,
Hanya sesal sesekali, padahal sudah ingat Beliau,
Lalu mengotori sumpah sejak ditanya,
Kamu terlalu munafik, Ya Tuhan!Besok jangan terlalu peduli kalau tidak betul,
Isi ini sudah seperti risol yang terbungkus oleh bungkus lumpia,
Bukan lagi diisi pada peraturan, kitab, nabi, rasul, dan lain hal,
Hanya ada segelintir setan membuangmu dari balkon ke sepuluh di rumah ini.Sejak kapan aku buta, ya?
![](https://img.wattpad.com/cover/327893970-288-k741740.jpg)