lembar 2

311 24 4
                                    

Sekarang sudah  satu minggu  kedatangan perth ke prusahaannya yg terbesar no 1 di thailand.tidak hanya di thailand ,perth juga memiliki perusahaan di beberapa negara.semenjak kematian kedua orangtua nya beberapa tahun yg lalu mengharuskan nya untuk mengambil alih semua perusahaan yg di kelola oleh phonya selama ini. posisi title yg biasanya menjabat sebagai direktur sekarang di alihkan jadi sektretaris  lapangan sekaligus pengganti ceo klw tidak ada di kantor.sedangkan pete masih menjadi sekretaris bagian dlm kantor begitu juga sammy dan beberapa sekretaris lain ny.karna begitu besarnya perusahaan TN Crop sangat membutuhkan beberapa sekretaris.

Hari hari pete sedikit berubah dari biasanya.mungkin biasanya menjdi sekretaris pho ny.sedangkan sekarang jadi sekretaris ceo yg dingin dan arogan..berbeda dengan shabat pho nya yg lain.berada di smping perth sungguh membuat pete merasa canggung.sikap dingin dan irit bicara nya membuat pete serba salah.pete yakin atasan  nya ini pasti sama baik ny dengan sahabat pho ny yg lain.

Saat ini pete sedang menjalani meting dengan presdir dan beberapa kepala devisi kantor ini.pete begitu ahli dan dan cekatan menjelaskan kesemua orang yg berada di ruangan tersebut.beberapa pertanyaan yg di lontarkan kepada pete, dia mampu menjawab semua pertanyaan itu dengan jawaban yg memuaskan,perth yg duduk di salah saru kursi yg di kususkan kagum melihat semua itu,dia tidak menyangka anak sahabat ny ini begitu hebat dan jenius.semua jawaban ny tidak ada yg di koreksi sedikitpun.di saat pete ingin menjawab pertanyaan tiba tiba

...krrukkk...

Semua mata yg tadinya fokus dengan kertas sekarang teralihkan dengan suara  yg keluar dari perut pete.pete tidak menghiraukan suara tersebut dan masih tetap menjelaskan sampai akhirnya

..krukk..krrrrukkkk...

Bahkan ini suara begitu nyaring.mau tidak mau pete terdiam dan menunduk melihat semua mata tertuju padanya dengan pandangan yg ingin menertawakan ny.pete merasa malu sekali.pipi dan telinga ny sudah memerah.kalau bisa dia ingin sekali mengubur dirinya di lantai yg dia pijak sekarang.dia sangat malu.

"Rapat hari ini kita lanjut minggu depan"ucap perth datar.semua orang berlalu keluar dari ruangan tersebut sambil menahan senyumnya.
Pete masih berdiri terdiam dan menunduk karna mendengar suara datar perth."perut sialan kenapa harus berbunyi sih,aku malu tauk" rutuk pete dalam hati.perth masih duduk dan menatap pete yg memerah karna malu.

"Sampai kapan kau akan berdiri di situ"tegur dingin perth.pete mengangkat kepalanya.pete melihat atasannya yg sekarang memasang wajah datar kepadanya.selain malu pete jadi takut di tatap begitu intens oleh perth.

"ma..maaf presdir..maaf kan saya.."ucap pete membungkuk karna dia rapat hari ini jadi tidak selesai dengan semestinya

"Apa kau belum sarapan pagi tadi"bukan menjawab maaf dari pete.perth malah bertanya

"Belomm"..lirih pete sambil menggeleng pelan...perth yg melihatnya jadi gemas dg kelakuan anak sahabat ny ini

"Ayo.."ucap perth berdiri dan di ikuti oleh pete di belakang sambil menunduk..dia masih malu dg kejadian tadi.itu sangat memalukan dan sangat mencoreng keprofesional dirinya selama ini.
Saat di belokan antara menuju lift dan ruang kerja nya,"kita mau kemana presdir?tanya pete di belakang perth,karna melewati ruangan ny dan perth.

"Makan.."ucap perth..

"Ha!..ini kan belum jam istirahat."bingung pete kenapa presdirnya membawa ny untuk makan.kan belum jam makan.

Perth berhenti dan membalik badannya menghadap pete.otomatis pete juga berhenti dan mendongak melihat perth dengan mata bulatnya.
"Apa kau lupa penyebab berhenti nya rapat tadi?"ucap perth membukuk menatap mata bulat pete.pete otomatis mundur.

"err..iya juga ya.."jawab pete sambil menggaruk tengkuk nya."tapi kan ini belum jam makan presdir,".lanjut pete menatap perth.

"Ayo keruangan ku"..ucap perth dan berbalik menuju ruangannya di ikuti pete di belakang.

DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang