Hidup adalah keharusan. Menapaki bumi langkah demi langkah, mengikuti sang awan pergi. Bukan karena aku ingin, namun karena aku harus menjalankan kehidupan. Adakalanya rasa syukur itu timbul karena aku terpilih menjadi salah satu yang bisa merasakan nikmatnya hidup. Tetapi tak jarang, penyesalan itu mudah sekali mampir untuk membuatku gusar akan apa sebenarnya hidup.
Hidup adalah tentang bagaimana keluar dari zona nyaman. Merasakan hal-hal baru, yang sebelumnya belum pernah aku rasakan. Seperti balita yang mulai dikenalkan dengan rasa asam, manis, dan pahit. Beranjak dewasa akupun kembali dikenalkan dengan rasa asam, manis, dan pahit kehidupan. Bedanya, balita akan memuntahkan kembali kalau ia tidak suka dengan rasanya, kalau aku, harus ku telan apapun itu rasanya.
Saat semuanya masih dalam taraf "baik baik saja" versi diriku, aku lebih memilih untuk mencoba kehidupan yang baru, yang sama sekali aku belum pernah rasakan. Ini adalah awal mula dari semua rasa yang terjadi dalam hidupku 5 tahun ke belakang.
Karena katanya "hidup adalah pilihan", namun ternyata belum dipastikan bagaimana akhirnya.
YOU ARE READING
Untitled
General FictionHai. Aku ingin sedikit banyak menarasikan bagaimana kehidupanku berjalan, sebagai arsipku sendiri untuk mengenang betapa sulitnya untuk bangkit dari semua yang terjadi. Sampai aku ada dititik sekarang, yang setidaknya sudah bisa mengapresiasi diri...