Sinar mentari pagi mengusik tidur seorang gadis cantik bernama Kinasih. Pukul 05.00 dia bangun untuk melaksanakan kewajiban dan melaksanakan ritual pagi yaitu mandi.
"Selamat pagi dunia, aku selalu Berharap Ayah, Bunda, dan Kakak akan sayang padaku suatu saat nanti" gumam kinasih setelah bangun dari tempat tidur nya.
Setelah selesai melaksanakan kewajiban dan ritual mandi, Kinasih bergegas bersiap diri untuk pergi bersekolah. Setelah semua dirasa siap, dia berjalan menuju ruang tamu untuk sarapan dan meminta izin untuk berangkat sekolah.
"Selamat pagi Ayah, Bunda, Kakak" Ucap Kinasih dengan nada riang seperti biasanya.
Tak ada sahutan dari 3 orang yang duduk di ruang tamu, mereka tetap menikmati sarapan tanpa mengajak Kinasih dahulu.
Kinasih tersenyum miris, selalu dan selalu setiap harinya dia merasakan ini."Yah, Bun, Bayu berangkat dulu ya udah siang takut telat" kata Bayu kepada Ayah dan Bunda.
"Iya nak, semangat belajar dan hati hati bawa motornya ya" kata ayah memberi semangat
"Lihat? Bahkan untuk sekedar mengajak sarapan saja, ayah dan bunda tidak mengajak ku, bagaimana aku minta untuk diperhatikan seperti kak bayu? " batin Kinasih menatap miris pemandangan itu.
Tanpa sepatah kata, aku pergi keluar rumah dan menaiki sepeda ontel ku menuju sekolah.
![](https://img.wattpad.com/cover/328242719-288-k13815.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEGI
Teen FictionELEGI, yang berarti syair atau puisi yang menyiratkan kesedihan. Sama seperti kisah sang anak manusia bernama "KINASIH PUTRI SORAYA". Dia indah, cantik dan bijaksana, tetapi tak pernah dinanti kehadirannya, hidupnya syarat akan kesedihan. " Selama...