Perkenalkan Zee namanya. Gadis yang saat ini baru saja menginjak bangku SMA, Diusia remaja ini ia sudah merasakan bagaimana sakitnya saat orang tuanya memutuskan untuk berpisah.
PRANG!!
Suara pecahan kaca kembali terdengar. Bukan hal yang biasa lagi untuk Zee yang hampir setiap kali terjadi. Ia kembali meletakkan kepalanya pada lipatan tangan yang ia letakkan diatas lutut.
''Lebih baik kita bercerai saja Mas'' Ujar Jessica
''Yasudah kalau itu mau kamu'' Ujar Arthur
Jessica menghampiri Zee untuk memberikan pilihan yang sulit dipilih. Ia berdiri di hadapan anaknya dengan sebuah koper yang berada di sampingnya.
''Bunda mau kemana?''Tanya Zee
''Mau pergi, Zee mau ikut Bunda atau Ayah?''Jawab Jessica
''Mau sama Oma aja'' Ucap Zee
''Jangan nakal ya nanti kalau tinggal sama Oma''Ujar Jessica
''Iya Bunda''Ucap Zee
Entah harus mulai darimana ia memahami tentang perceraian orang tuanya. Hingga ia tidak sanggup untuk menahan beban yang akan ia hadapi kedepannya. Sulit untuknya buat menerima Bunda tinggal bersama Thea dan Ia serta Zayan memilih untuk tinggal bersama Oma.
1 Tahun kemudian...
''ASTAGA!!''
''Ganteng banget''
Teriakan itulah yang menggema diseluruh koridor sekolah yang selalu ramai. Laki-laki yang dipanggil hanya mengabaikan suara-suara itu.
Tiba-tiba ia melihat seorang gadis dengan rambut panjang yang digerai. Dan tidak lupa sebuah buku yang berada di tangannya. Gadis yang selalu menarik perhatiannya setiap ia hendak pergi ke kantin.Gadis itu terlihat sangat fokus dengan bukunya.
''Hai'' Sapa Aksara
Gadis itu tidak menggubris apapun,Aksara mencoba untuk memberanikan diri untuk duduk disamping gadis itu.
''Lagi baca apa?''Tanya Aksara
Terkejut! itulah reaksi pertama yang ditunjukkan olehnya
''Hai gue Aksara''Ucap Aksara
Gadis itu menampilkan wajah bingungnya.
''Nama lo siapa?''Tanya AKsara
''Zeeanna''Jawab Zee
''Hi Zee salam kenal''Ujar Aksara mengulurkan tangannya untuk bersalaman yang disambut dengan kikuk oleh Zee
Dari jauh terlihat para gadis memandangi Zee dengan tatapan iri, Karena dengan mudahnya Zee bisa dekat dengan Aksara.
Ini pertama kalinya untuk Aksara tidak merasa muak bila dekat dengan cewek disekolahnya. Ia menyadari bahwa gadis disampingnya ini terlihat cantik dengan senyuman yang secerah matahari.
Gadis itu dengan berhati-hati bicara dengan orang asing yang baru pertama kali ia temui.
''Jangan mudah terpancing dengan kata-kata yang keluar dari mulu laki-laki''Batinnya
Tak terasa waktu istirahat pun habis.
''Udah bel nih, duluan ya Kak''Gadis itu pun berlalu dari hadapan Aksara
Aksara hanya mengangguk sebagai balasan.
Saat berjalan menuju kelas. Gadis itu dicegat oleh beberapa cewek yang sepertinya adalah kakak kelas.
''Ouh ini murid baru yang genit itu''Ujar Ara
''Maksudnya?''Tanya Zee bingung
''Gak usah sok polos lo, maksud lo deketin Aksara apa?''Kata Aksara