02 - Selamat Ulang Tahun

0 0 0
                                    

Embun pagi yang basah. Hari yang sebentar lagi akan terang-benderang, Ia membuka jendela kamarnya mempersilahkan udara sejuk untuk masuk. Jam di dinding baru saja menunjukkan pukul 06.00 pagi.

Ia beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi.Setelah itu ia mengganti piyamanya dengan sweater oversize dan juga celana pendek.Setiap akhir pekan ia selalu mengawali paginya dengan jogging disekitar rumah.

Jalanan masih terbilang cukup sepi. Gadis itu benar-benar menikmati waktu joggingnya, Melihat-lihat pemandangan yang disekitarnya walaupun hanya sebuah pohon saja.

Sebelum pergi tadi Oma menitipkan beberapa bahan makanan yang harus Zee beli. Jarak minimarket tidak terjauh hanya membutuhkan waktu selama 5 menit saja. Gadis itu melihat kiri dan kanan untuk menyebrang.

Saat tiba di minimarket, Ia langsung mengambil troli.Mengelilingi minimarket sambil mencari bahan.

Zee mengambil 2 liter minyak goreng. Ia mendorong trolinya lagi dan berhenti di tempat daging dan juga ikan. Zee mengambil masing-masing dari ikan dan juga daging 1 kg. Sedikit demi sedikit troli itu mulai penuh. Gadis itu menuju rak jajanan dan mengambil beberapa cemilan yang ia inginkan.

Setelah ia rasa semua bahan sudah ia ambil,. Ia menuju kasir untuk membayar.

''Totalnya 250 ribu''Ujar Mbak Kasir

Selesai membayar ia pulang dengan belanjaannya.

Suasana gedung olahraga yang sepi. Hanya ada suara dari sepatu yang bergesekkan dengan lantai. Aksara sedang mengisi akhir pekannya dengan bermain basket bersama sepupunya Justin. Beberapa kali laki-laki itu memasukkan bola basket itu ke dalam ring dengan mudahnya.

''Istirahat dulu''Ujar Justin

Mereka pun menghentikan sejenak permainan basket itu sembari istirahat. Justin meminum air mineral yang ia bawa dari rumah.

''Zee udah punya pacar belum?''Tanya Aksara

Justin sempat tersedak karena pertanyaan dari Aksara.

''Lo gak lagi kesambet kan? Tiba-tiba nanya begitu. Apa lo suka sama dia?''Jawab Justin

''Iya gue suka sama dia makanya gue nanya''Kata Aksara

''Dia belum pernah sekali pun pacaran''Ucap Justin

''Tipe cowoknya seperti apa?''Ujar Aksara

''Dia suka cowok yang mau dengerin keluh kesahnya, cowok yang penyayang dan juga cowok yang mau dia ajak untuk melihat bulan sambil dengerin lagu''Ucap Justin

''Makanan favoritnya?''Ucap Aksara

''Dia suka mie ayam,nasi goreng,cookies''Ujar Justin

''Dia takut sama gelap''Sambung Justin

''Tempat favoritnya?''Ujar Aksara

''Perpustakaan sama Pantai''Ucap Justin

''hari yang paling dia suka?''Ujar Aksara

''Dia suka hari ulang tahunnya karena menurutnya cuma dihari itu aja dia bisa bahagia''Ucap Justin

''Kapan ulang tahunnya?''Tanya Aksara

''Besok''Jawab Justin

''Gue mau kasih dia kado nanti kasih tahu alamat rumahnya''Kata Aksara

''Iya nanti gue kasih dan juga kalau misalkan lo sama dia jadian nanti tolong bahagiain Zee''Ujar Justin

''Pasti itu''Ucap Aksara

''Gue harap lo bakal selalu bahagia Zee''Batin Justin

Di perkarangan rumah, Thea sedang melukis di kanvasnya, Ia biarkan kuas itu menggoreskan warna yang cantik. Perlahan-lahan pagar itu terbuka yang memperlihatkan seorang gadis dibaliknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Butterfly In AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang