Pertemuan kedua

29 1 2
                                    

Aku dimana sebenarnya...? kenapa semua berputar begitu cepat. Apa aku bermimpi... tapi ini semua indah tuhan... semua tempat ini indah... dan dia juga Indah :)

Senyum terkembang di wajah rinna. Padang rumput yang indah ini terasa hangat baginya. Tapi kemudian pengelihatannya memudar, Dan sekarang rinna berada Oasis padang pasir yang tak kalah indahnya. Seketika pula panorama didepannya berubah menjadi gunung salju. Dan pantai dan hutan yang indah dan ladang bunga dan air terjun. Ah, ini membinggungkan. Dia berdiri tetap ditempat dan pemandangan ini berpindah dengan cepat. Kini rinna berada di padang rumput tempat favorit klise yang berputar tadi, mereka semua sudah berhenti berputar. Samar dari kejauhan terlihat sosok manusia yang tersenyum kearahnya. Saat sosok itu berada di depannya rinna merasakan hangat menyelimuti dirinya. Samar dia melihat wajah pria yang terhalang sinar matahari itu tersenyum menawan padanya. Sosok itu memeluk erat rinna. Hangat. Perasaan rinna begitu hangat saat berada di dekapannya. Saat rinna mendongak ingin melihat wajah yang membuat hatinya begitu hangat, tiba - tiba sosok ini menangkap dagu rinna dan menautkan bibirnya. Yang dapat rinna lakukan hanya mengeratkan pelukannya pada sosok misterius dihadapannya.

" Rinna sayang..." sosok itu memanggilnya dengan suara yang indah ketika sudah melepaskan ciumannya.

" Hmmmm..."

" Rinna,,," senyum rinna terlihat jelas walaupun dia hanya dapat melihat sosok yang kini membelai pipinya itu secara samar.hati rinna hangat saat sosok itu memanggil namanya.

" Rinna... banguuuun...lihat anak gadis eomma kenapa jam segini belum bangun...cepat bangun eomma mau berangkat."omel eomma saat membangunkannya.

Rinna terjaga dari mimpinya. Mimpi yang lama terus menghantuinya. Ah, bukan menghantui karena rinna merasa senang saat memimpikannya.

"neee,,, eommaa aku bangun..." teriak rinna dari dalam kamarnya.

Ah, mimpi itu lagi. Kenapa aku selalu bermimpi seperti itu.tapi terima kasih tuhan mimpi itu benar - benar indah.termasuk dia didalamnya. Dia juga indah. Senyum rinna terkembang untuk kesekian kalinya karena mimpi itu.

Yang tidak rinna tau adalah seseorang tengah tersenyum memandangnya. tersenyum bahagia melihat gadis yang dicintainya tersenyum dengan mimpi yang dia ciptakan untuknya.

"hyung, haruskah aku memberi dia mimpi yang hampir sama setiap hari seperti ini, dan memasukkanmu kedalam mimpinya "ujar changmin kepada orang disebelahnya.

" aku akan terus memerintahkanmu memberikan mimpi indah padanya sampai aku benar - benar bisa memberikan kenyataan yang indah itu langsung kepadanya." Tanpa bersusah payah menoleh kearah changmin yang setiap malam membantunya. Sosok pria ini tersenyum sambil melihat gerak - gerik rinna yang sedang berusaha membuka seluruh matanya. Setidaknya tadi malam aku sudah menciummu.batin sosok itu.Dan mereka berdua langsung menghilang.

************************************
Seoul High school

"na-ya... gwenchana...?" ujar kyuhyun sambil menepuk pundak rinna pelan.

"ne, nan gwenchana oppa..." rinna menunduk lesu "hanya saja mimpi itu terus datang. Dan mimpi itu mirip sesuatu"

"kau masih bermimpi klise pemandangan yang berputar itu..." kyuhyun memang tau hampir semua cerita kehidupan rinna tapi terkecuali satu hal rinna tidak pernah meceritakan sosok yang ada didalam mimpinya itu. Dia merasa seperti orang aneh karena menyukai sosok itu, Angel Shadow nya.

"ne... Aaaahh,,, mimpi itu membuatku damai dan juga membuatku binggung." Rinna mendesah pelan.

"aku yakin bukan klise pemandangan itu yang membuatmu binggung. Sebenarnya apalagi yang ada dalam mimpimu Dear..." kyuhyun mengusap pelan rambut rinna.

2nd confessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang