bonus chap (01)

413 34 0
                                    

Hai hai, karena aku kurang suka sama s2 yang aku buat, terus aku juga udah janji ke kalian buat adain s2, aku mau minta maaf ya, sebagai gantinya aku bikin bonus chapter sekitar 5-10 chap ya, atau bisa aja lebih hhehehehh, selamat menikmati bonchapnya!!.

____________

Semenjak menikah, taeil dan doyoung memutuskan menunda untuk punya anak, berbeda sama temen temennya yang sekarang sudah memiliki satu orang anak yang sudah lahir ke dunia, walaupun mereka semua hamil lagi sih sekarang kelakuan siapa lagi kalo bukan bapaknya.

Kehamilan yang cukup dekat dengan usia anak mereka (kecuali doyoung) saat ini, untung saja bapak bapak itu mau bertanggung jawab, kalau tidak sudah tinggal nama mereka.

Karena baru pertamakali dalam sejarah hidupnya, doyoung merasa terbantu oleh reman temannya, mereka juga sering memberi nasihat yang baik untuk anaknya nanti.

Saat ini mereka sedang kumpul, hanya berbincang bincang, ya biasalah bapak bapak gosip, walau bisa hamil, mereka tetap seorang laki-laki 😒 berarti bapak bapak juga.

Saat sampai di kediaman taeyong, doyoung langsung happy seperti orang yang ditinggalkan lama terus baru ketemu lagi ckkckckc

"TRIO CUPANG KU"

"DOY" ucap ketiganya bersamaan, rumah Taeyong seketika menjadi ramai.

Para bapak bapak, ngobrol sembari ngopi di teras rumah, atau bisa disebut mansion?.

"Mark, hendery, xiaojun, astaga sudah Segede ini aja dah" doyoung memberi sebuah kalimat yang pasti kalian sering dengar.

"Hehe, aunty main yuk, dedenya mana?" Mark yang menjawab, hendery dan xiaojun asik bermain dengan dunia mereka berdua.

"Haha, astaga, Mark dedenya belum lahir, masih ada di perut aunty, Mark mau pegang ga?"

"Boleh?"

"Boleh dong, sebenernya bubu kamu juga punya Mark hahaha"

Mengelus perut buncit para bapak bapak hamil tersebut satu persatu sampai pada akhirnya dia berhenti pada perut Ten, dengan penasaran Mark menurunkan kepalanya sehingga telinganya menyentuh perut bulat tersebut.

Btw, Mark naik ke kursi ya sebelum pegang perut mereka 🤭

"Aunty Ten, kok ini perutnya ada suara?"

"Itu dedeknya lagi main di dalem"- ten

"Mark mau main di dalem juga 🙁"

"Kan Mark bisa main disini, ada mainannya, didalem perut mah gak ada"

"Oh, gitu ya 🙁"

"Iya sayang"

"Padahal Mark mau main sama dedek"

"Gak bisa Mark, kamu mau jadi sperma lagi?"- Ten dengan omongan frontalnya

"Woy, masih kecil anjir"- Taeyong selaku ibu yang takut anaknya jadi kayak Ten.

"Sperma itu apa?"- Mark

"Kecebong nak" - doyoung

Yang nanya winwin kemana, dia lagi asik nyemil sambil rebahan di kursi ruang tamu dengan nyaman, tv nyala lagi:) kurang enak apa coba.
___________

Kalian sudah tau dong ya anak anaknya siapa saja, aku kasih tau ulang

Taeyong-jaehyun
- mark
-(dede bayi)

Ten-johnny
-hendery
-(dede bayi)

Winwin-yuta
-xiaojun
-(2 dede bayi)

Nah karena anak taeil dan doyoung belum di publish maka hanya ada tulisan (dede bayi) saja 🤭
Tidak bisa di kasih tau sekarang 🙅🙅
Tunggu saatnya

____________
Kembali ke cerita, mereka semua terkejut dengan tangisan xiaojun

"Win, anak lo win nangis"- ten
"Biarin pengen sama bapaknya itu"- winwin
Tangisan xiaojun makin keras, hendery yang kaget pun ikut menangis, mark juga jadi pengen nangis rasanya, jadilah semua bocil disitu ikut nangis

"Hem kan anak gue jadi nangis"- ten langsung nyamperin anaknya tanpa babibu taeyong juga langsung meluk mark dan nenangin tangisannya, winwin yang tadinya cuma ngeliatin doang jadi ikut bangun dari sofa, langsung nenangin anaknya juga walaupun susah ya soalnya bayinya kembar jadi berat.

Pas semuanya udah tenang, bapak bapak yang ngobrol di luar baru masuk, emang bajingan :)

"Ada apa ini"- yuta
"Jelas jelas anak lo nangis yut masih nanya"- jaehyun
"Bego"- johnny singkat padat nyelekit, sedangkan taeil cuma senyum ramah sekali meratapi nasib punya temen goblok.

Para uke cuma bisa tersenyum maklum sama keadaan ini, maklum juga sama suaminya winwin.

________
Sampe sini dulu ya kawan, nanti aku lanjut, tapi jangan nungguin karena aku orangnya tidak pasti heehhehehe;)

Babay

Tampan | ILYOUNG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang