guys gua baru-baru ini bikin one/two shoot semoga lancar jaya otaknya yaa...
Christy Firman Alexa adalah anak dari firman adi wijaya dan alexandra chelsea, christy sedari kecil sudah merasakan apa itu 'kesendirian' karena papa dan mama nya tidak pernah mau mengurusnya dari ia berumur 1 tahun sampai sekarang ia sudah berumur 4 tahun, selama ini dirumah ia hanya diurusi oleh bibi yang bekerja dirumah tapi bibi tidak menginap dirumah jadilah ia di urus hanya dari pagi sampai sore hari dan selebihnya ia hanya sendiri.
Suatu malam, terdengar suara teriakan yang bersahutan dari 2 orang dari arah ruang tamu christy yang masih belum terlelap pun membuka pintu kamarnya perlahan dan ia melihat papa dan mama nya yang berteriak saling menyalahkan satu sama lain, saat papa nya melihat ada christy yang mengintip pertengkaran mereka ia segera menarik paksa tangan mungil milik christy.
"p-papa takit papa" ringis christy pelan, sang papa yang mendengar itu pun bukannya merasa bersalah malah ia semakin emosi.
"KAMU TUH YA ANAK GA TAU DIRI! BISANYA NUMPANG SAJA DIRUMAH SAYA! SEKARANG KAMU IKUT SAYA!" Bentak firman pada christy kecil, christy yang mendengar suara teriakan itu pun terkejut dan badannya bergetar ketakutan, hanya terdengar isakan kecil yang keluar dari mulut kecil christy.
Firman menarik paksa tangan kecil milik christy memasuki mobil dan tak lama moobil itu berhenti di pinggir jalan yang sangat sepi, dan firman kembali menarik paksa tangan christy untuk turun dari mobil dan kemudian dengan cepat ia naik mobil kembali dan melajukan jalan mobil, yaa dia membuang christy adalah kata kasar nya.
Christy yang ditinggal itu pun mengejar mobil yang melaju kencang itu dengan sekuat tenaga nya.
"papa! Papa! Janan pelgi papa!" teriak christy yang mana teriakan itu tidak akan terdengar oleh firman, dan christy yang merasa lelah pun terduduk di pinggir jalan dan memeluk kakitnya yang ditekuk dan kembali menangis.
Malam ini aku merasa sangat lelah karena banyak sekali berkas yang telah aku tinggal beberapa hari karena sakit kemaren.
"Hufftt... capek banget" ucap seseorang sembari merenggangkan badannya yang terasa sedikit sakit itu, kemudian ia melihat jam yang berada diruangan itu pun terkejut "loh udah jam segini aja, haduhh begini nih kebiasaan kalo udah kerja pasti lupa waktu" keluh seseorang tadi.
Setelah bersiap untuk pulang ia segera menuju parkira dan mengemudikan mobilnya dengan sedikit laju, karena ia ingin sesegera mungkin membersihkan badannya dari keringat yang tela lengket dibadannya ini.
Tetapi dijalan sepi ia memelankan laju mobilnya, ia melihat beberapa oarng berbada besar mengelilingi sesuatu yang tidak bisa ia lihat apa itu, tapi setelah bisa melihat apa itu seketika matanya terbelalak kaget, ia segera turun dari mobil dan menyerang orang-orang berbadan besar itu dengan mudah, yang perlu kalian tahu orang itu adalah atlet karate dan tekwondo yang sudah pernah menang di tingkat nasional.
Setelah melihat orang-orang berbadan besar itu lari terbirit-birit, orang itu segera mendekat ke arah anak kecil yang tengah menangis sembari memeluk lutut nya dan menenggelamkan kepalanya diantara lutut itu.
"Hei adek" panggil orang itu dengan mengusap lembut kepala anak kecil yang masih terdengar isakan itu, tak lama anak kecil itu mendongakkan kepalanya dan melihat ke arah orang yang memanggilnya tadi dengan tatapan sendu membuat orang itu seketika membawa tubuh anak kecil itu kedalam dekapannya.
"sutt sutt sutt... udah ya jangan nangis lagi, kamu kenapa bisa ada disini?" tanya orang itu sembari merenggangkan pelukannya.
"atu ditinggan papa... papa pelgi atu ditinggan dicini" jelasnya dengan kalimat yang belum sempurna itu, orang yang tadi bertanya seketika terdiam ia bisa merasakan apa yang anak kecil ini rasakan saat ini karena saat kecil ia juga merasakan dibuang oleh kedua orang tua nya yang tidak ingin mengurus nya dan membuangnya ke panti asuhan.
