Mavendra Mareliaga

3 2 0
                                    

02

/Maven yang muak mendengarkan tangisan yn pun langsung menarik tangannya dan memaksanya untuk ikut dengannya

"Ayo ikut lah dengan ku!" Ucap Maven dengan tegas sambil menarik tangan yn
"K-kau ingin membawaku k-kemana" jawab yn sambil menahan isakan tangisnya
"Aku akan membawamu pulang ke rumahmu" jawab Maven sambil memaksa yn untuk masuk ke mobilnya
"T-tak perlu repot-repot aku akan pulang sendiri" jawab yn dengan gugup
"Masuk!" Tegas Maven
"Tak usah, aku akan pulang sendiri" jawab yn yang akan melangkah menjauh dari mobil Maven
"Masuk kataku!" Sekali lagi maven menegaskan bicaranya sambil memaksa yn untuk masuk

*Dalam mobil*

"Dimana rumahmu?" Tanya Maven dengan datar
"Turunkan aku di gang depan itu" jawab yn sambil menunjuk ke arahnya
"Mengapa tak sampai ke rumahmu saja?" Tanya Maven
"Tidak usah, jalan rumahku tidak dapat dimasuki mobil. Hanya sepeda dan pejalan kaki saja" jelas yn
"Hm, baiklah" ucap Maven dingin
"Gwanjhi berhenti di gang depan itu" perintah Maven pada gwanjhi (seseorang yang mengemudikan mobil itu)

*Penjelasan dari gwanjhi*

Gwanjhi adalah seorang rekan kerja Mavendra Mareliaga dan termasuk orang kepercayaannya setelah zendra

*Flash back*

/Gwanjhi menganggukkan kepalanya dan segera mobil itu berhenti di depan gang sesuai apa yang di perintahkan oleh Maven

"Turunlah" ucap Maven dingin
"Baiklah" jawab yn sambil melangkah turun dari mobil
"Terimakasih atas tumpangannya tuan" ucap yn pada Maven sambil tersenyum manis dan membungkukkan badannya
"Panggil saja Maven" jawab Maven sambil melihat ke arah lain
"Sure, kalau begitu aku pulang dulu, sekali lagi terimakasi. Kau bisa main ke rumah ku kapan saja Maven" ucap yn dan mulai berjalan pergi sebelum Maven menjawanya
"Hm" jawab Maven setelah yn sudah berada jauh disana
"Kita pulang" ucap Maven pada gwanjhi

*Di sepanjang perjalanan pulan*

"Mengapa kau dari tadi berdiam diri?" Tanya Maven pada gwanjhi
"Aku hanya tak habis pikir denganmu, mengapa kau tiba-tiba membawanya masuk ke mobil mu ini dan memberinya tumpangan gratis sampai ke rumahnya" jawab gwanjhi sambil memegangi keningnya
"Hm, aku juga tak tau mengapa aku tadi seperti itu" jawab Maven sambil memainkan ponselnya
"Terserah lah, terus saja begitu lama-lama kau akan jatuh cinta pada gadis itu" gerutu gwanjhi sambil mengemudikan mobilnya dengan cepat
"Hey gwanjhi! Apa yang kau katakan barusan?! Jatuh cinta?? Seorang mafia sepertiku jatuh cinta dengan gadis sepertinya??" Ucap Maven dengan tatapan khasnya pada gwanjhi
"Yang namanya cinta tak mudah di tebak" jawab gwanjhi
"Terserah kau saja" jawab Maven sambil terus memainkan ponselnya

*Setelah perjalanan yang beberapa waktu akhirnya sampai lah mereka ke mansion milik Mavendra Mareliaga*

Mansion Mavendra

"Selamat datang tuan" ucap beberapa pelayanan sambil membungkuk
"Ya" jawab Maven dengan dinginnya
"Ahh sudah pulang kau rupanya" ucap seorang pria sambil menuruni tangga
(Zendra)
"Apakah aku cukup lama Zen?" Tanya Maven sambil duduk pada kursi makan
"Lamaaa sekali, karna kau bilang kau pergi dan akan pulang pada jam 2 siang namun apa? Kau pulang jam 8 malam" omel zendra
"Tadi aku bertemu dengan gadis cantik. Kalo aku tak salah namanya yn" jawab Maven sambil mengusap apel menggunakan tisu dan menggigitnya
"Yn??? Lalu bagaimana kelanjutannya" ucap zendra sambil mendekatkan kursinya
"Ahhh kau ini kepo sekali" jawab Maven yang membuat zendra mengambil nafas dalam-dalam
"Yayayayayaya kau bisa ceritakan itu lain waktu, sekarang mandilah ven kau sangat bau, aku akan mengurus pekerjaan mu selama kau mandi ingat jangan lama-lama!" Ucap zendra sambil menekan perkataannya
"Hm" jawab Maven sambil menuju kamarnya

Kamar Mavendra

Foto by : pinterest

*Mavendra pun mulai memasuki kamar mandinya dan mulai mandi*

*Skipp

"Aku akan ke ruang kerjaku untuk mengecek apakah zendra benar-benar mengerjakan pekerjaan ku atau tidak" ucap Maven sambil berjalan ke ruang kerjanya
"Zen?? Apa kau benar-benar mengerjakan pekerjaan ku?" Tanya Maven yang membuat zendra terkejut
"Arghhh sial! Bisakah kau mengetuk pintu? Aku kaget kau tau!" Ucap zendra dengan nada tinggi
"Ahaha ini ruangku zennn terserah ku lah" jawab Maven sambil meminum kopi milik zendra
"Aku tau, tapi ruangan ini hanya boleh kau dan aku yang memasuki bukan?" Ucap zendra sambil menghentikan pekerjaannya
"Ayo kita turun dan bersantai sejenak di taman belakang" ajak Maven

/Zendra menggangukkan kepalanya dan mulai membuntuti Maven untuk turun ke bawah

Taman belakang mansion
Mavendra

          Taman belakang mansion                         Mavendra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Foto by: pinterest

/Mereka duduk di kursi dan mengobrol bersama

"Aku akan mencari gadis itu lagi besok" ucap Maven
"Yn maksud mu?" Jawab zendra sambil menatap Maven
"Yaa, tentu dia sangat cantik" ucap Maven sambil terus membayangkan nya
"Yayaya terserah kau saja" jawab zendra

/Setelah mereka mengobrol beberapa waktu akhirnya jam tangan zendra menunjukkan pukul 10 malam dan zendra pun mengajak Mavendra untuk masuk dan beristirahat

*Dalam kamar Mavendra*

"Ahhh seperti biasa hari yang sangat melelahkan" ucap Maven sambil berbaring di ranjangnya
"Aku akan mencari mu besok" ucap Maven sambil memejamkan mata nya
"Selamat tertidur dunia" ucap Maven

*Keesokan paginya*

/Maven turun ke bawah untuk sarapan namun ia mendengar keributan disana

Lanjut bagian berikutnya ya ✨

sorry if there are mistakes in the words of the story
(Maaf jika ada kesalahan kata dalam cerita)

Terimakasih telah membaca cerita ku 🥰 jangan lupa vote nee 💗

Mavendra MareliagaWhere stories live. Discover now