kisah bermula Jennie artis Korea mendapatkan kontrak Dating, namun yang jadi masalah nya Jennie mendapat kontrakan Dating bersama musuh Yaitu Lalisa Manoban. akan kah Jennie menerima nya atau malah sebaliknya?
Haa hari ini aku melakukan Dating kontrak mungkin keputusan terbodoh yang pernah ku perbuat. Aku tak habis pikir, bagaimana ia bisa melakukannya. Melakukan adegan-adegan di skrip ini dengan seorang wanita yang ku benci siapa lagi kalau bukan Lalisa Manoba.
dalam suatu perjanjian bersyarat. Bahwa dulu dia tidak perlu melakukan adegan seperti ini karena cukup dengan rumor saja berita sudah naik.
Bahwa mereka tidak akan menjalani kewajiban layaknya pasangan kekasih bersama lawan dating ku dulu. ini hanya sementara, sampai situasi kembali normal.
Aku harus bertahan dalam 1 tahun bagaimana nanti aku menemukan seorang kekasih yang benar-benar mendampinginya. Gila, bukan? Jika di pikir ulang, memang konyol sekali.
Demi semua popularitas dan jangan lupa agensi ku yang mau bangkrut. Mereka menuntut aku melakukan adegan dating berharap terlihat real.
"Sih Manoban itu bisa di andalkan. Tetaplah berada di dekatnya selama saat ini ," kata tuan Jung sambil mengarahkan kamera untuk sebuah foto
"Cepat tata ruangan ini, Jennie Lisa kau bisa duduk berhadapan sambil menggenggam tangan masing-masing" arahan dari kameramen yang disiapkan agensi mereka. Aku dan Lisa duduk saling berhadapan memandang satu sama lain. .entahlah kali ini agak beda . Lisa menggenggam tangan kanan ku ,sesuai arahkan mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku agak tidak fokus dengan yang diarahkan mereka semua.
Baru pertama kali tangan ku dan Lisa bersentuhan. Biasanya hanyaka kata-kata kasar yang ku ucap kan padanya dan mulut tajam dirinya kepada ku.
"Lisa genggam tangan Jennie lebih erat dan coba ules permukaan telapak tangannya" teriak kameramen. Aku mencoba untuk profesional dengan tindakan Lisa. Meja kami juga sangat mendukung untuk kami berdua berdekatan. Seperti tidak ada jarak.
"
Baiklah" ucap Lisa
Dari ini aku bisa mencium nafas mint dari orang depanku ini. Tangannya menggemam ku lembut. Dan pandangannya apa apaan itu . Begitu sangat aaakhhhh... Aku bisa gila aku melihat kelain arah.
"Nona Jennie Agar fokus. Balas tatapan nona Lisa dulu tahan beberapa menit agar hasil foto bagus" ingin ku cincang mulut kameramen yang sedang asik memfoto kami berdua. Bagaimana aku bisa fokus jika dia memberikan tatap itu kepada ku.
"Kau gugup" tanya pelan Lisa pada ku "Tentusaja! tidak" jawab ku pelan tanpa melihat matanya. "Kalau begitu lihat aku, jangan lihat mejanya" kata Lisa "Aku melihatmu " kata ku "Bagus, liat aku agar kita cepat selesai" ungkap lisa
Ohh sial mata bulat itu membuatku gugup, aku mencoba untuk fokus tidak melihat kebawah asal tidak ke arah matanya. Tapi pandangan ku beralih ke bibir tebal Manoban ini. Bibir tebal, pink natural ,bawah bibirnya terbelah. Sejak kapan dia memiliki bibir seksi itu. Sial aku tambag gugup.
"Menyukai apa yang kau Lihat nona Kim" ungkap lisa sambil menjilat sedikit bibir bawahnya. Aku tidak tau arahan apa saja yg di ungkapkan oleh kameramen.
Yang jelas bibir itu menggoda ku Tanpa tau bibir ku sedikit terbuka dengan nafas yang naik turun.
Dan Lisa dan aku tiba-tiba sangat dekat. Aku tidak tau siapa yang memulai. Bibir tebal ini menempel di bibirku.. Bisa ku rasa kan nafas dari aromanya. Bibir tebal itu melumat bibir bawahku. Aku shock terkejut lidah Lisa masuk kedalam mulutku. Otak ku membeku.
"Bagus sekali, pertahankan posisi kalian" teriak dari kamera
