ONESHOOT

8.8K 193 9
                                    

Warning bahasa vulgar, 18+.

Konser hari kedua berjalan lancar, sama halnya seperti hari kemarin. Seluruh anggota tim turun dari mobil yang mengangkut mereka dari arena konser hingga ke hotel.

Jaehyun meregangkan kedua lengan serta pundak yang terasa pegal oleh berjam-jam menari, bernyayi, berjalan bahkan berlari di atas panggung. Atensi pemilik lesung pipi itu teralih pada maknae line yang tengah saling memapah. Tepatnya Haechan yang memapah Mark dengan melingkarkan tangan di pinggang hyung-nya dari Dream itu, sementara tangan Mark merangkul dan berpegang pada pundak Haechan.

"Mark? Are you okay?" Mark tersenyum namun terlihat seperti meringis di mata Jaehyun. Tak lama Yuta menghampiri, ikut membantu memapah tubuh Mark dari sisi yang lain sementara Taeyong, sang leader mendekati Jaehyun.

"Dia akan baik baik saja, otot kakinya keram tadi" Ucap pemilik surai pirang kecoklatan berusaha membuat Jaehyun untuk tidak terlalu khawatir. Ia mengangguk singkat. "I hope so, hyung"

Seluruh anggota satu persatu memasuki kamar hotel mereka, sesuai dengan urutan serta pembagian yang telah ditentukan oleh menejer, seperti hari kemarin.

Jaehyun masuk ke dalam kamar dengan tak lupa meletakan kartu akses kamar pada tempatnya dan membuat lampu ruangan tersebut menyala. Pria bersurai hitam kecoklatan itu kembali membuka pintu untuk menyembulkan kepalanya ke arah luar, mengecek dimana teman se kamarnya sekarang.

Haechan disana hendak masuk ke kamar yang ditempati Mark bersama Johnny. "Haechanie, aku mau mandi" Seru Jaehyun setengah berteriak membuat sang empunya nama menoleh. "Oh hyung, iya mandi saja. Aku masih akan disini membantu Mork hyung" Suara Haechan semakin menghilang seiring tubuhnya masuk ke dalam kamar.

Jaehyun kembali masuk, membuka pintu kamar mandi dan segera menanggalkan seluruh pakaiannya. Guyuran air dari shower mulai terdengar, sesekali ia bersenandung di sela usakannya pada tubuhnya.

Beberapa belas menit berlalu, Jaehyun mematikan shower, meraih handuk kering dari rak untuk ia lilitkan di pinggang sebelum keluar dari kamar mandi.

Bel berbunyi, tepat sekali Haechan kembali selepas ia selesai mandi. Pikir Jaehyun. Tangannya terulur memegang gagang pintu sebelum menariknya agar terbuka.

"What a nice view" Sanjung pria di balik pintu setelah bersiul sembari menatap tubuh Jaehyun yang masih tersisa beberapa bulir air. Jaehyun menyipitkan kedua matanya.

"What are you doing here? Where is Haechan?" Belum pertanyaannya selesai Johnny telah lebih dahulu menerobos masuk, membuat Jaehyun sedikit menyingkir dari pintu.

"Haechan want to spend the night with Mark" Sontak kedua mata Jaehyun membulat seraya melangkah mendekat pada Johnny selepas pintu ditutup.

"What do you mean?" Alih-alih takut oleh tatapan serta nada bicara Jaehyun, Johnny mengulas senyum, menepuk pucuk kepala Jaehyun yang masih agak basah. "Mark sakit babe, jadi kubiarkan Haechan mengurusnya"

"Tapi bagaimana jika menejer dan staff tau?" Johnny mengibaskan tangan kanannya dengan wajah acuh. "It's okay, jika memang mereka harus tau, mereka akan tau" Kalimat terakhir Johnny diiringi oleh kedua alisnya yang terangkat.

"So... Hyung akan tidur disini?" Jaehyun melayangkan tatapan penuh tanya yang segera di jawab anggukan mantap Johnny.

"Yes babe. Aku tidak ingin jadi obat nyamuk" Johnny mengedikkan bahu sementara Jaehyun melipat kedua tangan di dada.

"Jey come on. Sampai kapan marah padaku setelah konser hm? Kan kamu tau itu bagian dari fanservice" Rayu Johnny sembari mengelus pipi Jaehyun lembut. Sang empunya pipi menghela nafas kasar.

TOUCH | JOHNJAE 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang