~End~BL~ 2 Novel Gabung : Mao Hua

Bab 21 Apakah ini cara dia pulang?

Begitu Bai Qiao kembali ke ruang tamu, dia memanggil Gong Shaoqing kembali.

Di sana, itu hampir instan.

“Siapa di sini?” Gong Shaoqing bertanya.

“Orang tuamu yang meminta pengurus rumah untuk membawakan sesuatu. Mereka bilang itu adalah hadiah untukku dan bayinya. Jumlahnya cukup banyak. Aku tidak tahu apa isinya. Aku belum mengeluarkannya. untuk melihat."

"Itu cukup bagus, itu menunjukkan bahwa mereka sangat menyukaimu dan bayinya. Di masa depan, jika mereka mengirimimu sesuatu, kamu bisa menerimanya. Lagi pula, itu adalah keinginan para tetua."

"Tapi yang ingin saya bicarakan sekarang bukan ini, tetapi tepat sebelum pengurus rumah tangga masuk ke mobil, dia memberi tahu saya bahwa wajah saya jelek dan bertanya apakah saya sakit."

"Apa? Kamu sakit? Bukankah kamu merasa baik-baik saja tadi malam? Aku akan memanggil dokter keluarga dan memintanya untuk datang dan melihatmu," Gong Shaoqing berbicara dengan nada yang sangat cemas, seolah dia berharap. dia bisa langsung muncul di ruangan putih, sama seperti sebelum jembatan.

Mendengar ini, Bai Qiao mencibir dan berkata, "Wajahku sangat jelek, bukankah kamu memiliki nomor B di hatimu? Untungnya, semua orang tahu bahwa kamu sedang dalam perjalanan bisnis, jika tidak, pembantu rumah tangga mungkin memikirkan sesuatu ketika dia melihat aku seperti itu Pergi." Sampai sekarang, pinggangnya masih sakit.

Gong Shaoqing di ujung telepon terbatuk dua kali, dan menjelaskan: "Itu adalah kesalahan saya tadi malam, saya seharusnya tidak bertindak begitu kasar. Jika Anda merasa tidak nyaman, Anda dapat berbaring di tempat tidur sebentar, dan menunggu sampai saya untuk pulang dari perjalanan bisnis." , memberi Anda pijatan seluruh tubuh."

"Aku khawatir kamu mencoba menggunakan alasan pijat untuk melakukan sesuatu padaku?" Setelah bersama dengan Gong Shaoqing selama bertahun-tahun, dia tahu persis apa yang diperhatikan pihak lain, dan dia terkekeh lagi, Bai Qiao melanjutkan, "Jadi saat kamu kembali, kamu harus tidur di ruang kerja atau kamar tamu."

"Aku tahu kamu tidak ingin aku tidur di ruang kerja, kan?"

"Jika kamu kembali dan mencobanya, kamu akan tahu bahwa aku enggan. Yah, hanya itu yang harus kukatakan hari ini. Pergi dan lakukan pekerjaanmu, dan aku akan kembali tidur." , Bai Qiao Tanpa memberi Gong Shaoqing kesempatan untuk menjawab, dia langsung menutup telepon.

Melihat begitu banyak hadiah, Baiqiao berpikir sejenak, lebih baik menunggu sampai tubuhnya hampir pulih sebelum merapikannya perlahan.Dia menemukan bahwa sekarang dia sedikit membungkuk, pinggangnya mulai terasa sakit.

Itu semua salah Gong Shaoqing, tadi malam dia terus mencoba membujuknya untuk membuka pose sulit itu, berkat ligamen alaminya yang lunak, jika tidak, menurut cara dia bermain tadi malam, dia mungkin terbaring di ruang operasi rumah sakit. sekarang Jika tidak dilakukan dengan baik, diperkirakan akan terjadi hemiplegia.

Gong Shaoqing akhirnya bergegas kembali ke kota S setelah seminggu melakukan perjalanan bisnis.

Dia awalnya masih memiliki beberapa pekerjaan finishing yang harus dilakukan, tetapi ketika dia berpikir bahwa kekasih dan bayinya sedang menunggunya untuk pulang, dia menyerahkan pekerjaan finishing tersebut kepada bawahannya, dan pulang dengan hadiah yang dia beli untuk Bai Qiao dan Momo.

Gong Shaoqing tidak tahu apakah Bai Qiao menginginkannya atau tidak, bagaimanapun, dia sangat merindukan Bai Qiao.

Sepanjang jalan, Gong Shaoqing membayangkan adegan dirinya yang tak terhitung jumlahnya mendorong pintu rumah.

Misalnya, Bai Qiao sedang bermain game dengan Momo di ruang tamu, misalnya ketika dia membuka pintu, dia tidak melihat Bai Qiao, tetapi ketika Bai Qiao mendengar gerakan itu, dia berlari menuruni tangga dengan tergesa-gesa dan memberi dia pelukan dan cium. Mengatakan bahwa dia tidak melihat ayah dan anak di ruang tamu, dan kemudian dia naik ke atas dan membuka pintu kamar tidur, dan melihat Bai Qiao berbaring di tempat tidur diam-diam di pelukannya, tidur Dia hanya ingin mencium Bai Qiao, dan kemudian pihak lain terbangun Keduanya saling memandang dengan penuh kasih sayang, dan pada akhirnya, seperti malam itu, itu terjadi secara alami ...