Bagi Masyarakat Indonesia, siapa sih yang tidak kenal dengan habib Ali Al Habsyi?
Beliau ialah sosok ulama kharismatik kelahiran Yaman yang kealimanya sangat Masyur di Nusantara.
Hal itu terjadi tentu bukan karena kebetulan semata, namun karena memang keprihatinan sosok ayah ibundanya dalam mendidik beliau sedari dalam kandungan.
Bahkan menurut guru Al habib Ali Al Habsyi darah kewalian habib Ali sudah nampak sedari dalam kandungan ibundanya. Sungguh keistimewaan yang jarang di miliki khalayak umum bukan?Beberapa fenomena antik nampak setelah beliau wafat, terbukti berbagai rangkaian acara peringatan haul terselenggara dalam rangka mendoakan dan ngalap berkah kealiman ilmu beliau. Seperti halnya acara haul yang terselenggara setiap tahunnya di Kota Solo Jawa Tengah yang selalu menarik perhatian umat muslim seAsia Tenggara. Tak hanya masyarakat Solo atau Indonesia saja, bahkan acara ini juga menjadi perhatian bagi jamaah dari berbagai negara; seperti Singapura, Yaman, hingga benua Afrika. Subhanallah...
Jutaan jamaah yang hadir rela berdesak-desakan di kawasan Masjid Riyadh, Jalan. Kapten Mulyadi, Pasar kliwon, Solo, setiap tahunnya untuk memperingati haul beliau.Lantas, sebenarnya siapakah sosok Habib Ali Al Habsyi? Mengapa Haul Habib Ali selalu ramai dihadiri umat se Antero Nusantara?
Curiculum Vitae Habib Ali Al Habsy, Beliau bernama lengkap Al ‘Allamah Al Habib Ali bin Muhammad bin Husein bin Abdullah bin Syekh bin Abdullah bin Muhammad bin Husein bin Ahmad Shahib Syi’ib bin Muhammad Asghar bin Alwi bin Abubakar Alhabsyi bin Ali bin Ahmad bin Muhammad ‘Asadullah bin Hasan At Turobi bin Ali bin Alfaqihil Muqoddam Muhammad bin Ali bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin ‘Ubaidillah bin Almuhajir Ahmad bin Isa bin Muhammad An Naqib bin Ali Al Uraidhi bin Ja’far As Shadiq bin Muhammad Albaqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Fathimah Az Zahra binti Rasulullah Muhammad SAW.
Nasab beliau sambung sampai Rosulullah SAW.
Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi terlahir di desa Qosam Hadramaut Yaman pada tanggal 24 Syawal 1259 Hijriah bertepatan dengan 1839 Masehi.
Ayahanda beliau bernama Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi dan Ibundanya bernama Hababah Alawiyah binti Husein bin Ahmad Al-Hadi Al-Jufri.Ayahanda beliau berasal dari Kota Seiwun Hadhromaut, beliau merupakan seorang da’i yang seumur hidupnya hanya membaktikan usianya untuk belajar dan mengajar, beribadah dan berdakwah ke berbagai kota bahkan pelosok desa dari Yaman sampai kota Makkah.
Adapun Ibunda beliau berasal dari Syibam, Ibunda beliau juga seorang da’iyah ilallah, seorang ibu yang masyhur dengan kesolehahan-nya nan bijaksana, punya hobi mengajar dan berdakwah.Di antara keturunan habib ali yang dikenal di nusantara ialah putera si bungsu; Al-Habib Alwi bin Ali Al- Habsyi, pendiri Masjid Riyadh di kota Solo-Surakarta Jawa Tengah. Habib Alwi Sangat masyhur dengan kepribadian yang amatlah luhur budi pekertinya, lemah lembut, sopan santun, serta ramah tamah terhadap siapapun, tanpa membedakan kasta dan kepribadiannya. Kediaman beliau selalu terbuka bagi para tamu dari berbagai golongan dan tidak pernah sepi dari pengajian dan pertemuan keagamaan. Tak beda dengan kepribadian ayahanda sampai datuknya yang sepenuh umur hidupnya hanya untuk umat, umat, dan umat, MasyaAllah..
Tertulis jelas di dalam manaqib Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, nasab beliau Habib Ali terhubung langsung sampai ke Nabi Muhammad SAW. Manaqib tersebut menceritakan perjalanan hidup serta spiritual sang waliyullah. "saya tidak lagi menginginkan kenikmatan duniawi, saya tidak merasa lapar atau haus.", Ungkap beliau yang masyhur hingga kini.
Habib Abu Bakar bin 'Abdullah Al-'Athos pernah berkata kepada Habib Ali : "Tidak mencintaiku kecuali orang yang berbahagia. Tidak mencintaiku kecuali seorang saleh. Aku, para sahabatku dan orang-orang yang mencintaiku kelak di hari kiamat berada dalam naungan Arsy."
Wahai anakku, ketahuilah, aku mengetahui semua wali yang ada di timur dan di barat. Saya belajar kepada mereka semua. Kadang kala saya memberi tahu seseorang bahwa dia adalah seorang wali karena dia sendiri tidak menyadarinya, Ya, Ali. Sesungguhnya aku telah memeliharamu sejak kau berada dalam sulbi ayahmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETENANGAN HATI | KISAH SUFISTIK UNDERCOVER
SpiritualKETENANGAN HATI | KISAH SUFISTIK UNDERCOVER Menyikapi Problem Manusia Modern Karya : Ahmozy Kebumen Tak bisa dipungkiri, Era Modern banyak memberi kemudahan dan kenikmatan dalam nuansa kehidupan ini, namun bersamaan dengan hal tersebut, persaingan y...