mommy lisa chp 7

742 100 6
                                    

Lisa x treasure

" Halo mommy "

"Nee, wae? Sayang"

"Apakah mommy jadi pulang sore? Hyunsuk hyung bertanya "

"Jadi sayang, ini mommy lagi bersiap siap ingin pulang"

"Benarkah? " 

"Heumm...! " Lisa menganggu kan kepalanya

"Apakah hwani boleh nitip sesuatu mommy? "

"Hwani ingin apa sayang? "

"Hwani dan Hyung-deul sedang menonton, apakah mommy bisa ke minimarket, membeli beberapa cola dan cemilan? "

"Tentu sayang, apakah cemilan di dapur sudah habis semua? "

" Sudah mommy "

" Baiklah mommy tutup nee "

"Nee, byee mommy"

" Byee sayang "  Setelah telepon mati, lisa bergegas membereskan barang barang nya untuk pulang.

.
.
.

Hari sudah sore, dan beberapa karyawan masih ada yang tinggal untuk lembur. Lisa melihat beberapa menyapanya dan lisa membalas dengan senyumnya.

" Annyeonghaseyo sajangnim"

"Nee, annyeonghaseyo"

"Mira-ya" Lisa memanggil salah satu karyawan, dan memberikan gerakan untuk mendekat kearahnya.

" Nee, sajangnim ada apa? "

" Ini, belikan coffee untuk karyawan yang lembur" Lisa mengeluarkan beberapa lembar uang dan memberikan kepada karyawan bernama mira.

Mira adalah salah satu karyawan terpercaya lisa, selain mira adalah salah satu karyawan lama, mira juga seseorang yang jujur. Sebab itu lisa memberikan kepercayaan kepada gadis didepannya.

"Eoh?! Kamsahamnida sajangnim!!! " Mira membungkukkan badannya berkali-kali.

" Jangan seperti itu, cukup sekali "lisa tersenyum dan mengelus rambut mira dengan lembut.

" Jika begitu, saya tinggi ya mira"

" Nee sajangnim, hati hati di jalan" Lisa terseyum dan melambaikan tangannya.

Di sepanjang jalan lisa trsenyum mendengar sorakan gembira karyawan nya saat mengetahui lisa mentraktir mereka minuman.

Lisa berjalan menuju lobi, saat ingin melangkah keluar seseorang memanggilnya namanya.

" Lisa! "

Lisa yang mendengar pun membalikkan badannya melihat, seseorang pria sedang duduk di kursi tunggu  memandang angkuh kearahnya.

" Apa yang Anda lakukan disini? "

" Apakah begitu, cara mu menyambut appa? "

" Bukankah, saya sudah tidak bagian dari keluarga han lagi? Jadi apakah saya masih harus memanggil anda ' appa'? "
Lisa menyilangkan tangannya di depan.

Sedangkan han tae suk, berusaha agar tidak terpancing emosinya dalam menghadapi putri satu satunya. Dengan dengan menghebuskan nafasnya, han tae suk berdiri dan menghampiri lisa.

" Ayo, pulang kerumah lisa! "

" Bukankah sudah saya katanya, jika saya tidak mau pulang!" Lisa memandang sang ayah dengan senyum di wajahnya, kemarin ketika dicafe mungkin lisa masih bisa berusaha sopan, karena ada sang ibu, tapi sekarang tentu tidak.

" Jika appa katakan kamu pulang, Maka kamu harus pulang!"

Lisa hanya memandang sang ayah dengan wajah datarnya.

" Baiklah saya akan pulang, tapi dengan syarat anda mau menerima anak-anak saya "

" Bukan sudah appa  katakan berulang kali, jika keluarga han tidak akan pernah menerima anak yang tidak memiliki darah keturunan keluarga han! " Han tae suk meninggikan suaranya diakhir kalimatnya.

" Baiklah jika begitu, maka saya tidak akan pernah pulang" Lisa mengangkat bahunya lalu pergi begitu saja dari hadapan tae suk.

" Apakah kamu harus seperti ini lisa-ya?!" Langkah lisa terhenti mendengar suara sang ayah.

" Apakah kamu lebih memilih orang lain, dari pada keluarga kamu sendiri? "

"Harus berul-"

"BAGAIAMANA PUN, MEREKA TETAPLAH ORANG LUAR...!!! " lisa terdiam mendegar suara keras sang ayah.

Nafas tae suk memburuh, tae suk sedikit menyesali emosinya yang tidak dapat di kontrol kembali dan mengingkari janjinya kepada sang ayah.

"Bicaralah dengan baik kepada lisa, tae suk-ah"

"Nee... Appa"

"Mereka, adalah ANAK-ANAKKU APPA...!!! jika appa tidak ingin  menerima mereka, tinggalkan keluargaku, jangan usik kami lagi...!!! "

Setelah mengatakan itu, lisa bergegaslah pergi dari hadapan sang ayah dengan nafas memburuh. tanpa memperdulikan beberapa karyawan yang terang-terangan memperhatikan mereka sejak awal.

Lisa memasuki mobilnya, yang sedari tadi sudah di parkiran di depan lobi oleh sang supir.

" Pak antar saya pulang, segera. "

"Baik nona"
.
.
.
.




Mobil lisa sudah memasuki perkarangan rumah, maka dengan segera lisa menarik nafasnya berusaha membuang semua amarahnya dan memasang senyum manisnya.

" Mommy pulang...!!!" Dari lorong menuju ruang keluarga, lisa mendengar suara langkah kaki.

" Mommy...!!! " Teriak junkyu menghampiri lisa dan memeluknya.

" Uhh..uri junkyu" Lisa tertawa dan membalas pelukan junkyu.

Sedangkan junghwan, jaehyuk dan asahi hanya menggelengkan kepalanya. melihat junkyu yang lagi dalam mode manjanya.

" Mommy, tidak jadi membeli cemilan? " Junghwan menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri tapi tidak menemukan kantung belanjaan.

" Astaga, mommy lupa sayang... Maafkan mommy nee...!" Badan lisa terasa lemas karena melupakan pesanan anak anaknya.

" Aniya mommy, gwenchana nanti biar jae yang ke minimarket " Jaehyuk menghapiri lisa dan junkyu, lalu memberikan kecupan dipipi lisa.

"Baiklah, nanti mommy pergi ikut" Ucap lisa setelah junkyu melepaskan pelukannya

" Aniya... mommy pasti capek habis dari kantor. Biar jaehyuk pergi bersamaku junkyu Hyung atau asahi mommy" Jaehyuk menunjuk kearah asahi.

" Heumm... gwenchana mommy, nanti junkyu akan menemani jaehyuk" Junkyu menggandeng tangan jaehyuk

" Baiklah, Hati-hati ya sayang dan ini kartunya" Lisa mengeluarkan kartu kredit dari dompetnya.

"Aku akan ikut kalian" Ucap asahi, lisa yang mendengar itu pun tersenyum melihat asahi.

" Baiklah, kami pergi dulu ya, byee mommy.. " Junkyu melambaikan tangannya sedangkan jaehyuk hanya tersenyum melihat junkyu yang terlalu aktif hari ini.  Jaehyuk, junkyu dan asahi akhirnya bergegas untuk pergi ke minimarket.

Lisa menghapiri anak bungsunya dan memeluk junghwan.

" Maafkan mommy ya sayang? " Lisa mencium pipi junghwan dan junghwan hanya menganggukan kepalanya lalu tersenyum kearah lisa.

" Gwenchana mommy... "




.
.
.

Harap maklum jika ada typo bertebaran.

Jangan lupa vote dan kritikannya.

See you💐💐💐


Mommy lisa (Berhenti) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang