Bab 17

43.8K 3K 427
                                    

Suasana rumah mendadak ribut setelah Enola keluar kamar Darius dalam keadaan menangis histeris, pakaian Enola robek hingga Dariel menutup tubuh Enola dengan jas yang ia pakai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana rumah mendadak ribut setelah Enola keluar kamar Darius dalam keadaan menangis histeris, pakaian Enola robek hingga Dariel menutup tubuh Enola dengan jas yang ia pakai.

Dariel baru saja kembali dari persidangan kliennya, Dariel dikejutkan dengan Enola yang berlari turun dari kamar Darius yang berada di lantai atas dalam keadaan berantakan.

Disusul dengan Darius yang berjalan di belakang Enola dengan raut wajah tegang, Darius terlihat emosi. Tidak pernah Dariel melihat wajah kakaknya segelap itu sebelumnya.

Enola sekarang masih menangis di pelukan Ibu mereka masih menangis dan menuduh Darius melakukan hal tidak senonoh padanya.

"Aku dilecehkan oleh Kak Darius, aku menemui Kak Darius di kamarnya untuk bicara soal kekasih Kak Darius yang bukan wanita baik-baik. Aku hanya mau menyadarkan Kak Darius kalau kekasihnya itu tidak baik, aku bilang aku bisa jadi kekasih yang baik untuk Kak Darius. Tapi Kak Darius marah dan mendorong ku ke ranjang." ucap Enola tersendat-sendat karena tangisnya.

Enola merubah kejadian sebenarnya, Darius memang marah dan mendorong Enola tapi Darius mendorong Enola ke lantai bukan ke ranjang.

"Kak Darius bilang kalau aku mau jadi kekasihnya, aku harus tidur dulu dengan Kak Darius seperti yang kekasihnya lakukan. Baju dan bra ku dirobek oleh Kak Darius, aku takut jadi aku lari. Aku cinta dengan Kak Darius.. aku rela melakukan apa saja untuk Kak Darius tapi aku tidak terima dilecehkan seperti ini."

Ibu Darius menatap Darius dengan tatapan tajamnya, masih memeluk Enola yang tengah menangis di bahunya.

"Keterlaluan sekali kau Darius, kalau kau memang ingin tidur dengan Enola kenapa tidak kau nikahi Enola? Mama sudah berkali-kali menyuruh mu untuk menikah dengan Enola tapi kau selalu menolak, tapi sekarang hanya karna Enola membuat mu kesal kau perlakukan dia seperti pelacur? Jangan samakan Enola seperti kekasih mu yang murahan itu. Enola tidak bisa kau sentuh sembarangan Darius, kau harus bertanggung jawab atas perbuatan mu!"

Darius memutar bola matanya jengkel, jujur Darius tak menyangka kalau masalahnya akan jadi seperti ini. Darius tidak mengira kalau Enola akan berbuat sejauh ini hanya karna ditolak olehnya.

"Aku akan bertanggung jawab kalau memang aku melakukan hal itu, tapi aku tidak melakukannya. Kita bisa periksa CCTV kalau Mama tidak percaya, kamar Darius memang tidak terpasang CCTV tapi pasti CCTV di lantai dua menangkap kejadian sebenarnya karna pintu kamar Darius tidak tertutup saat Enola menuduh Darius melecehkannya."

Enola yang masih menangis di bahu Ibu Darius mendadak pucat, Enola tidak mau kalau ia ketahuan mengarang semua tuduhan yang ia layangkan pada Darius karna ia kesal Darius menolak rayuannya.

"Jadi kau menuduh Enola berbohong begitu?! Lalu bagaimana dengan baju Enola, apa Enola merobek bajunya sendiri? Jangan mengelak Darius, akui saja kesalahan mu."

Enola sudah takut tapi untungnya Ibu Darius masih berpihak padanya.

"Aku tidak bersalah, sampai kapanpun aku tidak akan mau mengakui apa yang tidak ku perbuat. Kita bisa cek CCTVnya sekarang, aku akan buktikan kalau aku tidak bersalah." Darius masih membela dirinya, Darius tidak bersalah Enola lah yang berbohong.

Lost in Lust [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang