"Junseok-ah bagaimana sekolah mu kemarin?" tanya sang ibu pada Junseok. "seperti sekolah biasa saja Eomma. maaf karena aku kita jadi harus pindah" ucap Junseok yang merasa bersalah pada ibunya sambil memakan sandwich yang sudah dibuatkan sang ibu, "apa ada yang salah? Junseok-ah dengar kan ibu, tak apa. itu tak masalah" ucap ibunya sambil tersenyum pada Junseok.
karena hari ini sekolah libur Junseok selalu memilih untuk berada dirumah bersama ibu nya. mereka memilih menonton film di TV bersama. "Eomma, apa eomma suka diseoul?" tanya Junseok pada Ibunya yang sedang melipati pakaian tepat disebelah Junseok. ibu Junseok sejenak berhenti melipat dan terdiam sambil berfikir "eum, senyum mu. yak ibu hanya menyukai senyum anak ibu. jadi mulai sekarang lebih sering lah tersernyum ya" ucap ibunya Junseok dan kembali melipat baju baju itu, Junseok yang terenyuh segera memeluk ibu nya erat "yak, kamu kenapa?" tanya ibu nya binggung dengan Junseok "gomawo Eomma" ucap Junseok yang di jawab kekeh an oleh sang ibu.Junseok duduk di bangku perpustakaan sambil menatap kearah kanan dan kiri. tiba tiba Joohoon mengajak nya untuk mengerjakan tugas kemarin lagi disini bersama sama.
Sambil menunggu nya tiba Junseok mengecek ponsel, ia membuka laman berita untuk mencari apapun yang siapa tau bisa mereka gunakan untuk tugas kelompok itu.
"Junseok-ah, kamu sudah lama menunggu?" tanya Joohoon yang baru tiba sambil memberikan sekotak susu untuk Junseok, "ah? terima kasih. ngga juga kok, aku juga belum lama sampai" jawab Junseok dan menerima susu itu.
Mereka memulai dengan mencari buku yang akan keduanya gunakan.
"apa kamu sedang sibuk hari ini?" tanya Joohoon sambil melihat kearah buku buku yang tersusun dirak. "tidak juga, aku hanya bersama ibu ku, lagi pula mau kemana juga" jawab Junseok. "woah ku kira kamu sangat populer hingga memiliki banyak pacar" jawab Joohoon yang separuhnya meledek. "cih, pacar apanya." ucap Junseok dan berjalan mendahului Joohoon.
setelahnya mereka duduk di kursi paling ujung didekat jendela.
kedua laki laki itu mulai mengerjakan bagiannya masing masing.tak terasa keduanya berada di perpustakaan sampai mata hari mulai terbenam.
Junseok menoleh kearah Joohoon yang sedang memejamkan matanya dengan kepalanya yang berada dilengannya.
mata Junseok menatap wajah Joohoon dalam dalam.
DEG!
tiba tiba saja hati Junseok berdegup.
mata Joohoon perlahan terbuka.
mata keduanya bertemu dan saling bertatapan. Junseok mematung menatap mata Joohoon, begitupun Joohoon yang juga menatap wajah Junseok.
"e-eh kamu sudah bangun?" tanya Junseok memecah keheningan diantara keduanya.
"ah maaf aku ketiduran" jawab Joohoon
"tak apa, maaf membuat mu jadi menunggu ku" ucap Junseok sambil merapihkan buku buku yang sudah mereka gunakan."mau bertukar cerita rahasia?" tanya Joohoon tiba tiba saat mereka berjalan di taman di sekitar Perpustakaan. Junseok menganggukan kepala nya "tentu" ucap Junseok
"kalau begitu kamu duluan" ucap Joohoon
"eum, sebenarnya aku pindah kesini karena seseorang menuduh ku melakukan kekerasan padanya, padahal aku yang ia tindas sebelumnya." ucap Junseok tanpa berfikir panjang.
"lalu? kenapa kamu pergi dan melarikan diri ? bukannya berusaha bertahan dan mengungkap kenyataan nya?" tanya Joohoon.
"aku tidak mau jika ibu ku jadi merasa sedih karena aku" ucap Junseok sambil memandangi sekitar
"ada saat nya kita bertahan dan melawan, namun ada kalanya kita harus mundur dan menghilang. bukan begitu?" ucap Junseok lagi.
Joohoon menganggukan kepalanya sambil menatap Junseok.
"apa yang paling kamu suka dan kamu gak suka?" Junseok bertanya balik tanya pada Joohoon.
"eum.. aku menyukai keheningan. aku membenci ketika aku gagal" ucap Joohoon, Junseok tersenyum pada Joohoon "bukan kah semua keberhasilan ada kegagalan? yak, Lee Joohoon. tak apa jika kamu gagal, lagi pula kita masih 17 tahun" ucap Junseok sambil tersenyum pada Joohoon.Keduanya mampir ke kedai Tteokbokki setelah dari taman tadi.
"ini aneh, ini pertama kalinya aku merasa sangat dekat dengan seseorang" ucap Junseok.
"yak, tentu saja kita dekat. kita teman sekelas" jawab Joohoon.
"apa besok kamu sibuk?" tanya Joohoon, Junseok menggelengkan kepalanya "tidak, kenapa?"
"tak apa, setelah ini ayo makan cake" ucap Joohoon, Junseok mengerutkan dahinya "kenapa makan cake dihari seperti ini? kita kan sedang tidak merayakan sesuatu" ucap Junseok, "sebenarnya hari ini ulang tahun ku" ucap Joohoon sambil mengunyah Tteok di mulutnya. ucapan Joohoon barusan membuat Junseok tersedak "yak, kenapa kamu tidak bilang? tunggu aku rasa aku melihat toko cake dekat sini" ucap Junseok dan kemudian berlari menuju toko Cake yang tak jauh dari kedai Tteokbokki yang mereka kunjungi.
Junseok menyala kan lilin di cake itu "cepat tiup dan buat permintaan"
"ya kamu berlebihan haha, seharusnya tak perlu begini" ucap Joohoon sambil tersenyum
"kenapa? ini kan hari special mu" ucap Junseok.
Joohoon memejamkan matanya dan membuat permohonan kemudian meniup lilin yang menyala itu.
"Selamat ulang tahun Lee Joohoon" ucap Junseok"tak apa, kamu tidak perlu mengantar ku pulang" ucap Junseok pada Joohoon yang kini berjalan di sampingnya.
"tak bisa kah kau berjalan saja, aku malas untuk pulang sekarang" ucap Joohoon.
Keduanya saling diam tanpa sekata patah pun.
"woah, sangat banyak bintang" ucap Junseok sambil menoleh kearah langit yang gelap dengan taburan bintang yang berkilauan. Joohoon menoleh kerarah bintang dan tersenyum pada Junseok.
"apa kamu dekat dengan orang tua mu?" tanya Junseok
"orang tua ku bercerai saat aku masih sekolah dasar, kedua nya sama sama sibuk" Jawab Joohoon
"kamu sendiri?" tanya Joohoon pada Junseok
"aku tinggal bersama ibu ku, ayah ku memilih untuk mencintai wanita lain dan pergi bersama nya. namun aku bahagia hanya tinggal dengan ibu ku" cerita Junseok pada Joohoon.
"itu bagus, ibu mu pasti bangga memiliki anak seperti mu" ucap Joohoon.
"orang tua mu juga pasti akan bangga dengan kamu, mungkin mereka tidak menunjukannya. tapi dalam hati mereka sangat menyanyangi mu" ucap Junseok sambil tersenyum pada Joohoon.
"terima kasih Junseok-ah" ucap Joohoon sambil tersenyum lembut."ah, terima kasih sudah menemani ku pulang, padahal kamu yang sedang berulang tahun" mereka sampai di depan rumah Junseok .
"tak apa, sudah cepat masuk, sampai bertemu disekolah besok" ucap Joohoon yang di jawab anggukan oleh Junseok .Pagi yang cerah mengawali hari Senin disekolah
Junseok berjalan menuju UKS, ia mematung saat membuka pintu UKS dan melihat Hanseok yang ingin keluar dari UKS, kedua mata mereka bertatapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Persona [BL]
Teen FictionBukankah semua tentang cinta? bahkan Junseok tak mengerti.