Chapter 01 Rayaniara

234 6 0
                                    

"Mari kita sambut, pemegang saham terbesar perusahaan kita, ini dia bapak Tourunawa S.kom"

Ucap salah satu pembawa acara di sebuah tempat penggelaran ulang tahun perusahaan di mall terbesar di jakarta.

"Terimakasih, terimakasih, emmm, saya benar-benar bersyukur berada di sini dan satu hal lagi yang saya syukuri adalah, perusahaan ini sudah berjalan begitu lama dan akhirnya berhasil berada di puncak bursa saham, oh ya yang terpenting lagi adalah komitmen ini harus selalu di jaga supaya kita bisa mencapai tujuan yang kita impikan, terimkasih"
Sambut seorang pria tinggi dan tampan, memakai style jas yang lengkap dan berhasil membuat para wanita terkesima melihat aura wibawa ketampanan dirinya.



Tapi hanya ada satu orang yang tidak terpengaruh hal itu.



"Cihhh, apanya yang komitmen, persetan dengan mereka yang sukses karena good looking!" Ucap salah satu wanita yang menonton acara tersebut dari lantai atas mall.



"Lah, dia marah marah sendiri, aneh lu! " Ucap teman di sampingnya.

"Kenapa emangnya? Kesel aja gue mah, kenapa orang-orang seperti mereka bisa sukses? Udah gitu mudah dapat pekerjaan pula" Ucap wanita bernama Raya.



"Ah elahh, Ray, mereka itu pekerja keras, komitmen juga, tuhh yang di bilang cowok keren itu tuh, bener banget" Ucap Vina, teman satu kosan Raya.



"Apanya yang komitmen?! Persetan dengan kerjakeras! Kalau gue percaya hal itu gue gak mungkin Ngelonte Res! " Ucap Raya, sambil jalan perlahan menuju eskalator mall.



"Ehhh, Ray, tunggu dong.. " Ucap Vina, menyusul Raya.



Nama gue Raya, gue hidup di kota jakarta, bener kata orang-orang, jakarta itu keras, lu bertahan hidup di sini gak cukup kalau cuma bisa punya satu pekerjaan, karena lu harus punya kerjaan lain, ya contoh gue ini, mau gak mau gue harus ngelonte buat biaya hidup, gue lakukuin itu karena gue adalah korban PHK perusahaan, semua terjadi karena kasus COVID19 naik saat itu, akibatnya perusahaan rugi besar dan akhirnya bangkrut, oh iya yang sama gue tadi adalah temen satu kosan gue, dia udah lama ngekos, sebelum gue dia udah nemplok duluan tuh di kosan.



"Ray! Balik naek apa nih? " Ucap Vina, sambil mengipas lehernya dengan tangan karena kondisi cuaca lumayan panas.

"Yaa, biasalah, naek angkot" Ucap Raya sambil melihat arah kanan jalan, melihat angkot yang lewat.

"Kenapa gak ojol aja sih?"


"Ah, males, lagi gak ada promo"


"Iya deh, iya, dasar si pemburu promo" Ucap Vina, ngeledek.



Angkot yang mereka tunggu akhirnya datang dan mereka pun naik, akan tetapi ketika di angkot mereka mengalami sesuatu yang tidak mengenakan.



Terlihat seorang pria melirik ke arah Raya terus menerus, sampai akhirnya...



"EH BANGSAT NGAPAIN LU LIAT-LIAT GUE?! HA?! " ucap Raya lantang dan keras.

"BUSET GALAK AMAT NENG! BOLEH LAH COBAIN!" Ucap pria mesum itu yang tiba-tiba saja menyentuh paha Raya.



"WOII!!! APA-APAN NIH?! MAU GUE HAJAR LU!?" Ucap Raya mulai emosional.



Vina yang berada di samping Raya hanya bisa menundukkan pandangan dan ketakutan.



Seketika Raya langsung memukul pria itu Lalu menendang menggunakan kakinya ke arah alat viral si pria itu dan akhirnya pria itu kesakitan, lalu berusaha untuk memberitahukan supir agar memberhentikan mobilnya karena si pria itu langsung turun dari angkot.



"Wahh, mbak hebat ya, bisa melindungi diri" Ucap supir angkot memuji.

"Yaa, itu belum seberapa sih, oh ya emang sering banget bang ada yang kayak gitu?" Ucap Raya bertanya pada supir angkot tepat di depannya.

KATHREFTIS: AnotherLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang