Chapter 02 JOBDESK

124 1 0
                                    

Kenapa malah kayak gini sih?! Seharusnya gue mendapatkan pekerjaan yang layak, gue juga udah muak dengan diri gue seperti ini, gue mau kembali seperti dulu, tapi gak bisa karena gue sadar betapa menjijikkan nya gue sekarang.

Raya tertidur lemas di kamar pribadi CEO bejat itu, dia hanya bisa melamun di sebuah ruangan besar yang terdapat di kantor berlantai 50 tersebut.

GREEKKK, suara pintu terbuka dan ternyata CEO itu masuk ke dalam kamar.

"Gimana? Masih lemas?" Tanya TourunawaTourunawa berjalan perlahan.

"Kenapa kamu lakukan itu?! Padahal kamu udah tau kan aku ini makhluk yang berbeda!" Ucap Raya.

"Justru aku senang melakukannya" Ucap Tourunawa, sambil duduk di sebuah bangku dan meminum anggur yang ada di atas meja.

"BANGSAT LU YA!!! LU PIKIR GUE INI ALAT SEX LU HA?! GUE INI MANUSIA YANG SAMA KAYAK LU! DAN GUE... GUE.... HIKSSS.. HIKSSS!!!!" Raya hanya bisa menangis karena ia merasakan dirinya rusak lebih dari sebelumnya. 

"Dan kamu benci dirimu yang dulu?
lalu merasa hancur dengan dirimu sekarang? " Ucap Tourunawa dengan santai.

Raya hanya bisa terdiam dan menangis, seketika ruangan menjadi hening, hanya suara tangisan Raya dan detak jam dinding saja yang terdengar.

Tanpa basa basi, Tourunawa mendekati Raya duduk di hadapannya lalu memeluk nya dengan rasa penuh kasih dan sayang.

"Simpan dalam-dalam air matamu itu, aku tau apa yang kamu rasakan, dan mulai hari ini hingga seterusnya kamu adalah milikku" Ucap Tourunawa.

Raya hanya bisa terdiam lalu terlihat sedikit tersenyum walupun air mata masih sedikit menetes, Tourunawa menciumnya lalu membelai rambutnya yang panjang dengan penuh mesra dan Raya Terhanyut dalam pelukan tourunawa dan akhirnya mereka tenggelam dalam kenikmatan dunia yang penuh cinta.

Ahhhhh.... Ahhhh..... Ahhhh......

Desahan Raya membuktikan dia telah hanyut dalam kenikmatan CEO tampan itu dan merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa.

Ahhhh... Ahhhh... Sayang.... Ahhhh....

Begitu pula Tourunawa yang semakin menguasai tubuh Raya dan memainkan tubuhnya hingga terjadi sebuah guncangan nikmat di atas sebuah kasur yang lembut dan akhirnya mereka mencapai klimaks, lagi dan lagi, tourunawa mengeluarkan cairan putihnya di dalam lubang sempit Raya sehingga Raya juga mengeluarkan hal yang sama, dan pada akhirnya Raya menikmatinya.

Tidak terasa waktu berlalu, siang berganti malam Raya bergegas pulang karena jam Kantor sudah selesai.

"Ada apa? Kenapa kamu bingung?" Tanya Tourunawa sambil memakai jas di ruang kamar pribadinya.

"Sebenarnya aku di Terima kerja atau gak sih?" Ucap Raya kebingungan sambil merapihkan pakaiannya.

"Kamu ini! Kan sudah aku bilang, mulai hari ini kamu milikku" Ucap Tourunawa dengan santainya.

"Ta, tapi pekerjaan ku ini apa?" Tanya Raya dengan raut wajahnya yang memelas.

"Besok kamu juga akan tau, yukk aku antar kamu pulang" Ucap Tourunawa, selesai merapihkan pakaiannya.

Raya hanya bisa mengangguk terdiam.

Ketika mereka berdua menuju lantai dasar, mereka di lirik banyak pegawai, Tourunawa terbiasa dengan hal itu tapi tidak bagi Raya, banginya itu agak memalukan.

"Kenapa sih mereka liatin kita kayak gitu?" Ucap Raya menundukkan kepalanya.

"Mungkin... Karena kamu cantik" Ucap Tourunawa dengan santainya tanpa senyuman sedikit pun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KATHREFTIS: AnotherLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang