Le Meilleur Choix | Between You and I

7 0 0
                                    

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Happy New Year, Everyone! And Welcome to 2024. Semoga tahun ini lebih baik daripada tahun kemarin. Dan semoga keinginan kalian yang belum terpenuhi di tahun kemarin, akan terpenuhi di tahun ini. Aamiin.

••••

Playlist | Life Goes On.


______

Suara riuh Terompet dan gemerlap petasan terdengar semakin pekat dalam indra pendengaran. Pun, beberapa kali terdengar pekikan orang-orang yang begitu menikmati suasana malam tahun baru bersama orang terkasih dibawah sana.

Lain halnya dengan seorang gadis yang baru saja terbangun dari mimpi buruk dan tengah duduk termenung di balkon Apartemen nya seraya menatap kearah langit malam yang dipenuhi oleh ledakan kembang api.

Ia tersenyum tanpa mengalihkan pandangan saat mendengar seruan ucapan selamat tahun baru dari halaman Gedung. Ternyata, para penghuni Gedung ini juga tengah merayakan pesta pergantian tahun di bawah sana.

"Happy New Year, Ian." Gumamnya pelan.

Dia adalah Lavina Elvesya Arabelle atau lebih sering dipanggil Vina. Gadis yang baru saja genap berusia 23 Tahun, tepat saat Tahun berganti.

Pandangannya meredup, wajahnya berubah muram saat kembali mengingat mimpi yang beberapa tahun kebelakang sudah menghilang dalam ingatannya.

Menangis. Lavina terisak dalam diam seraya menutup mata dengan sebelah tangannya. Ia bukanlah orang yang peka, namun ketika mimpi yang sudah lama tenggelam dalam beberapa tahun kebelakang itu kini muncul lagi, dan semakin intens. Ia sadar bahwa ada yang tidak beres.

"Kenapa?" Lavina menatap layar ponselnya, buram. Air mata menganak sungai dalam pelupuk mata indahnya.

"Kamu akhirnya nyerah?" Lagi, Lavina bertanya. Ia mengusap layar ponselnya dengan pelan, seolah sedang menyentuh wajah pria yang saat ini juga sedang menatapnya penuh luka.

Hubungan yang ia miliki belum memiliki status. Tetapi cobaan yang diterima mengapa begitu berat? Beberapa kali Lavina berpikir, tetap saja, Ia merasa ini tidaklah adil.

"Kamu tau sebanyak apa usaha aku buat memperjuangkan kamu, Vin. Tapi semuanya seolah gak ada hasil sama sekali. Berat, Vin.. aku-"

Le Meilleur ChoixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang