Siapakah engkau WAHAI ALLAH?

4 0 0
                                    

Siapakah Allah swt?
Pertanyaan ini yang selalu menggangguku Ketika masih kecilKetika itu aku masih berusia 6 tahun. Saat Ramadhan menjelang,mamah selalu mengajakku shalat tarawih di masjid. Dengan berbekal surah Al-Fatihah yang tak ku ketahui artinya, beserta mukena yang ku miliki ala kadarnya.
Allah swt
Nama itu semakin kuat menyusup dihatiku. Mamah selalu mengaitkan semua hal untuk mengenalkanku pada Allah swt. Saat aku bertanya tentang langit yang terbentang indah, matahari yang bersinar gagah dan aku mampu menjawabnya “itu adalah ciptan Allah swt”. Lantas aku mulai bertanya tentang diriku sendiri. Tangan, mata kakiku, dan aku pun selalu bisa menjawab “aku adalah ciptaan Allah swt”. Ya semua ciptaan Allah swt. Hebat sekali Allah swt!. “tetapi, siapa yang menciptakan Allah swt?” tanyaku kemudian. Tubuh kecil ini bergetar, jantungku berdetak kencan.
خلق
عن أبي هريرة: لا يزال الناس يتساءلون حتى يقال هذا
لة الله الخلق فمن خلق الله فمن وجد من ذلك شيئا
تليقل آمنت بالله
dari Abu Hurairah radiallah’anhu, “manusia tidak akan henti-hentinya saling bertanya hingga muncul pertanyaan Allah menciptakan makhluk. Lalu siapa yang menciptakan Allah. Maka barang siapa yang menemui pertanyaan yang semisal maka katakanlah aku beriman kepada Allah” (HR. Muslim)
perlahan kupejamkan mata sambil mengucap nama-Nya.
“Allah…Allaah…Allah.. siapa Allah swt? Dimana Dia? Ingin sekali aku melihat-Nya.” Terus menerus aku bertanya seperti itu, sementara jiwa ini seperti melayang pergi berkelana ke langit lepas. Aku melihat begitu banyak cahaya dan tak sanggup lagi melanjutkan perjalanan itu.
Sejak saat itu, aku tak pernah lagi mencoba bertanya tentang Allah swt. Bersama berjalannya waktu dan aku pun bertambah dewasa, barulah aku sadar tidak ada persamaan antara Sang Khalik dengan makhluk-Nya

.. ليس كمثله شيء وهو السميع البصيري
“tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan dialah yang Maha Mendengan dan Melihat.” (Qs. Asy-syuura [42]: 11)
Perlahan aku mulai mengenal Allah swt, mulai merasakan kasih sayang-Nya. Ibarat pepatah, tak kenal maka tak saying, tak saying maka tak cinta. Setelah mengenal Allah swt dan merasakan kasih sayang-Nya disitulah benih-benih cinta timbul dihati ini.
Ya, kini aku tak pernah lagi pusing memikirkan segala sesuatu mengenai kiasan diri-Nya dapat ku saksikan dengan segenap indra, baik lahir maupun batin, tanpa perlu menyaksikan bagaimana Zat Allah swt sesungguhnya. Manusia tak punya ilmu sedikit pun untuk itu sebab ilmu manusia hanyalah sebatas yang dia beri saja.
Dari Ibnu Abbas Rasulullah saw bersabda,
تفكروا في الخلق، ولا تفكروا في الخالق، فإنكم لا تقدرون
قدره 
“berpikirlah mengenai makhluk dan jangan berpikir mengenai Zat Khalik sebab kamu semua tidak dapat mencapai kadar perkiraannya.” (HR. Abu syaikh)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mengenal Allah swtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang