felicità

introduction

Jam menunjukkan pukul setengah tujuh pagi ketika alarm berbunyi memanggil pemiliknya untuk segera bangun. El pemilik nama lengkap Elliot Adiyaksa mengucek matanya beberapa kali dan terpaksa untuk mengumpulkan nyawanya. Sebelum bersiap untuk mandi, El mengirimkan pesan kepada seseorang dengan senyum terukir manis di wajah tampannya. Di lain tempat, gadis pemilik nama Aleesha Wirautama yang kerap dipanggil Al ini sudah menunggu jemputan sambil ditemani roti bakar dan film kartu yang biasa tayang di jam-jam anak sekolahan akan berangkat.

Aleesha Wirautama

...

Bunyi klakson motor vespa milik El meneriaki gadis yang tengah asik menonton kartun. Dengan terburu-buru Al menuruni tangga dan berteriak "Mah, Al berangkat sama El ya!" serunya tanpa menunggu jawaban dari Bunda cantiknya.

"Lama banget sih lo ngapain aja?" sapaan pagi yang selalu menjadi rutinitas El untuk gadis di depannya.

Aleesha hanya mendengus kesal sebagai jawaban pertanyaan sahabat laki-lakinya "Buruan deh. Telat nih kita!"

"Ya lu lama lagian" jawab El tak kalah sewot.

"Lu jempunya kurang pagi ya kilah Al".

Sampai akhirnya suara sama Bunda menghentikan perdebatan kecil mereka "huss, rebut terus. Kapan berangkatnya ini?"

"Ah iya mah, nih Al ngajak ribut mulu. Kita berangkat ya mah" pamit El sambil menghidupkan motornya siap untuk berangkat menuju sekolah.

Elliot Adiyaksa

Kantin sekolah dipenuhi anak-anak yang ingin mengisi perutnya dengan berbagai jenis makanan. Di ujung meja kantin, Al sedang menikmati semangkuk mie ayam yang tak lama direbut oleh El yang dating Bersama dengan teman laki-laki lainnya.

"HEH, ENAK AJA LO. GUE CAPEK NGANTRI TAU GAK!" teriak Al saat El mulai menyuap beberapa sendok mie ayam milik Aleesha.

"Uhuk, uhuk"

"Rasain! lagian rese banget sih jadi orang"

"Males Al ngantrinya, lagian pelit banget sih nanti gue traktir yang lain deh" jawab El sambil cengengesan

"Duh ribut mulu nih pasutri satu" Goda Janu yang dari tadi hanya melihat keributan dua teman di depannya

Janu Maheswara

"APAAN SI NU GILA KALI GUE MAU SAMA ANAK KERA SATU" kilah Al dengan cepat sambil menunjuk ke arah El

"HAHAHAHA, Al jangan gitu. tau nya jodoh gue gimana coba lo?" tawa El sembari melanjutkan menggoda Al. El ini sangat suka menggoda sahabat perempuanya yang sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri. Lucu menurutnya saat Al mengerucutkan bibirnya saat marah.

"Tuh Al jangan gitu" lanjut Janu terus menggoda Aleesha sambil tertawa

"Eh apaan nih rame bener, ada apaan?" tanya Dipta yang baru datang dari toilet  dan bergabung.

Dipta Janardha

"Dipta tolongin gue, nih dua monyet ngeledekin gue mulu" rengek Al pada Dipta laki-laki yang sudah menjadi teman dekat Aleesha dan Elliot sejak masuk SMA

"Diapain sama mereka Al?" tanya Dipta sambil tersenyum lucu melihat Al yang selalu dijahili dua laki-laki di sebrangnya.

"Tau tuh mereka, nyebelin banget ta. Gak sanggup jadi temen mereka lagi" tutur Aleesha sembari menghabiskan es teh manisnya sebelum di curi lagi oleh dua mahkluk di depannya

"Hahaha yaudah Al, nanti Dipta beliin lagi yang baru" jawab Dipta menenangkan gadis yang sudah menjadi alasan hatinya berdebar tiap kali mereka Bersama

"Kan, Dipta emang paling baik diantara lo semua nih. Makasih banyak Dipta. emang paling keren deh!" jawab Aleesha sambil menjulurkan lidah dan mengacungkan jempol pada Dipta

"Eh sore main ke rumah El yuk?" ajak Juna pada kawan-kawannya

"Eh, ke El? Ngapain kesana?" tanya Dipta sambil membawa mie ayam untuk Aleesha dan bakso untuk dirinya sendiri

"Itu si El baru dapet PS baru dari bokapnya, main itu yuk" kata Juna memberi tau alasan mereka untuk bermain di rumah El

"Ah bosen udah main PS nya gue" kata Al pada ajakan Juna

"Kok udah main PSnya El duluan Al?" tanya Dipta pada gadis di sampingnya

"Iya dia pamerin ke gue duluan kemarin jadi ya mau gamau deh nemenin main PS." jawab Al sekenanya "Abangnya El juga lagi sibuk kemarin gak ada yang nemenin, kasian bocahnya di rumah sendiri" lanjut Al sambil meminum es teh milik El

"Heh es teh gue noh jangan di abisin!" seru El yang sedari tadi fokus pada makanannya kini sedikit terusik saat es tehnya diminum. El memang kalau sedang makan fokus sama makananya gak bisa di ganggu

"Yaudah, tetep jadi main ya ke El nanti sore. Kita-kita main ya El ke rumah" yang hanya dijawab anggukan oleh si empu yang masih fokus dengan makananya. Makanan Al yang diambil tadi maksudnya