#61

119 13 0
                                    

Jangan lupa Votmen!
Kalo datang untuk plagiat mending pergi aja😊💕

_______________________________.

Beberapa hari kemudian__

"Aqeela udah bisa pulang kan?" Tanya Aqeela

"Keadaan kamu masih lemah sayang" Ucap momy

"Tapi Aqeela pengen pulang, Aqeela gak suka disini" Ucap Aqeela

"Hmm coba momy tanya dokter dulu ya sayang" Ucap momy nya lalu menekan tombol bell

Beberapa detik kemudian... ..

"Ada apa bu" Ucap suster

"Sus, Saya mau nanya apa anak saya sudah boleh pulang?" Tanya Momy

"Sebentar saya panggilkan bu fani dulu ya" Ucap suster itu

_____________________?¿

"Anak ibu sudah bisa pulang hari ini," Ucap dokter itu

"Dan ini nota, dan nama obat yang harus ditebus" Ucap Dokter

"Jangan terlalu banyak gerak dan istirahat cukup" Ucap Dokter itu lagi

"Ibu silahkan ke ruang pembayaran" Ucap Dokter

Momy dan Dokter pun pergi keruang pembayaran dan Rassya, Dady dan papa sedang pergi ntah kemana begitu juga Zela,Anneth dan Ratu kini hanya ada Aqeela, Suster dan Asha... ..

Suster melepas alat infus yang ada pada tangan Aqeela setelah membereskan semua nya ia pun pergi.... ..

"Kamu beneran mau pulang sekarang?" Tanya Asha

"Iya, aku kangen sama rumah dan sekolah" Balas Aqeela

"Yaudah barang kamu aku beresin ya" Ucap Asha dan Aqeela pun mengangguk

Sementara Asha membereskan Aqeela pun bermain hp nya

Rassya!

Aku mau pulang
Lu dimana?

____________________________£💕

"3 hari lagi Rassya wisuda ya" Ucap Asha

"Iya kenapa?" tanya Aqeela

"Gpp gw jadi inget abang gw aja" Ucap Asha

"Lu punya abang?, kok gw gak pernah liat lu sama abang lu?" Tanya Aqeela

"Ya karna abang gw udah-"

"Udah apa?" Potong Aqeela

"Abang gw udah gak ada" Ucap Asha seraya tersenyum paksa

"Hah? maksud lu apa?" Ucap Aqeela

"Abang gw udah meninggal" Ucap Asha

"Sorry Sha gw gk tau" Ucap Aqeela

"Iya gpp" Ucap Asha

"Waktu itu dimana gw masih di belanda sekolah yang ku tempati bersama abang ku itu kebakar, dimana gw mau nolong abang gw dia malah dorong gw biar gak ketimpa atap yang mulai runtuh dan pada akhir nya abang gw yang kena timpaan besi itu-"

Flashback:

"Bang kok ada asap ya?" Tanya Asha

"Abang juga gak tau mungkin dari ruang belakang" Ucap abang

"Ruang belakang lagi bakar apasih bang kok asap nya padat banget" Ucap Asha

Abang ku yang menyadari bahwa api sudah mulai menyambar dinding dinding koridor langsung menarik ku jauh

"Kenapa sih bang tarik tarik aja" Ucap ku kaget

"Dek ini kamu pakai" Ucap Abang memberi kalung hitam bermotif segitiga pada ku

"Kenapa sih bang" Ucap Asha panik

Murid murid sudah bergemuru berteriakan api api dan di belakang Asha sudah ada besi yang akan jatuh sontak Abang langsung mendorong Asha mundur dan Abang nya yang terkena runtuhan besi itu

"ABANGGGG!!" Teriak nya histeris

"A-asha k-kamu jaga d-diri b-b baik baik ya, k-kamu j-j jaga Mamah dan papa buat Abang, j-jangan sedih, k-k kalo k kamu s sedih abang juga b-bakal sedih, C-cepat lari!, c-cukup a-ab abang aja ja-jangan ad-ada lagi" Ucap abang nya dengan terbatah batah seketika Asha meneteskan air mata nya

"PERGI ASHA!" Pintah abang nya Asha pun menuruti perintah abang nya dengan sedih ia berlari keluar menuju pintu cadangan yang belum terbakar itu

Ia langsung berlari keluar gedung dan ia melihat gedung SMP nya yang sudah hancur lebur dimakan api kebakaran itu ia pun langsung mengingat abang nya air mata nya berhasil lolos deras membasahi baju yang Asha kenakan sekaramg.... ..

"Maafin Asha bangg-" Teriak nya histeris

"Abangg" Ucap nya dengan isakan tangis nya

"Asha lo gpp kan" Ucap teman nya menghampiri nya, Asha hanya diam dan menangis mengingat kenangan nya bersama sang abang

"Sha lo kenapa!" Tanya temannya bingung

"Abangg gw" Ucap Asha mencoba menjelaskan tapi nyata nya ia tak sanggup untuk menjelaskan semua nya pada temannya

Asha tak mau terlihat lemah karna ialah yang selalu memberi semangat untuk teman teman nya, Asha menghapus air mata nya kasar dan ia langsung sigap berdiri lalu berlari menghampiri gedung yang hampir habis itu berniat untuk menyelamatkan abang nya

"Shaa" Ucap teman nya menahan agar Asha tidak bertindak negatif

"Sha gw tau lo sedih sha, Tapi lo jangan nyakitin diri lo sendiri, lo yang selalu nunjukin kita kejalan yang bener dimana masalah gak boleh di selesaikan dengan pikiran Negatif gw tau lo sedih Sha, Gw tau lo gak mau kehilangan abang lo tapi tindakan lo ini salah!" Ucap salah satu temannya kini Asha hanya bisa menangis menyaksikan gedung yang hangus itu

"Gw nyesell gak bisa selamatin abang gw" Ucap Asha kini dirinya benar benar terpuruk

"Harusnya tadi gw yang kena timpaan besi bukan abang gw" Isak nya lagi dia benar benar marah dengan dirinya sendiri

"Kenapa harus abang gw hikss"-

Flashback off:

"Sabar ya Sha gw juga pernah di posisi lo kok" Ucap Aqeela

"Hmm ya thank Qeel" Ucap Asha

"Ya" balas Aqeela

"Btw abang lo nama nya siapa?" tanya Aqeela

Deg!

Jangan lupa Votmen!

Benci Jadi Cinta ||Syaqeel||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang