last time

16 1 1
                                    

Part 1

----

Kini nafas (nam...) terasa sesak! Mungkin karena asap yang timbul di gedung itu. (Nam...) menutup hidungnya berusaha tidak menghirupnya..

"Lo kenapa (nam...) !" Ucap steffi

(Nam...) tidak mendengar perkataan steffi yang difikairkannya sekarang bagaimana dia bisa keluar dari sini. (nam...) berlari ke arah pintu keluar dan menyenderkan tubuhnya di dinding .

Dilain sisi iqbaal yang datang dwngan perasaan gelisah tengah mencari sahabat kesayangannya di gedung ini. Dan melihat sekitarnya. Dimat iqbaal tertangkap seorang gadis yang tengah menyandar! Dengan perasaan marah iqbaal menyampari (nam...).

Dalam hatinya berkata "inikah perlakua seorang remaja? Perempuan pula tak seharusnya kondisinya yang sering kemah berada di sebuah bar yang banyak terdapat asap!

"Ayo pulang!" Ucap iqbaal kepada (nam...)

"Wait! Lo siapa hah ! Dengar lo itu bukan siapa siapa gw yes! Dan lo ga berhak buat ngurusin hidup gw! Walau dulu kita sahabat!" Ucap (nam...) melepaskan eratan yang ada ditangannya.

"gw bilang pulang!" Iqbaal masih keras kepala padahal (nam...) tidak mau.

Iqbaal menarik tangan (nam...) dengan paksa kedalam mobil!

"Apa yang lo lakuin! Gw gasuka gw benci orang yg ngurusin hidup gw! Lo siapa baal? Gw bukan anak kecil lagi! Yang lo jagain kemanapun gw pergi!" Tangis (nam...) mulai terdengar isakan itu terasa sesak didadanya.

" sorry gw kasar sama lo! Tapi gw ngelakuin ini demi kebaikan lo ! Gw harap lo ngerti!" Ucap iqbaal melihat (nam...).

(Nam.. ) memalingkan wajahnya kearah jendela.

"What? Lo bilang demi kebaikan gw! Lo salah malah lo yang nyakitin gw!" Ucap (nam...).

"Udah sampai, sebaiknya lo turun dan istirahat tenangin diri lo!" Ucap iqbaal membukakan pintu untuk (nam..).

(Nam...) masuk kerumahnya dan memba nting pintu dengan keras, dan duduk di sofa!

"Sayang kamu kok nangis!" Ucap lisa (ibu)
Lisa menengkan anaknya! Sementara (nam...) terus menangis!

"Mama" (nam...) memeluk lisa dengan isakan tangisnya ! (Nam...) memeluknya dengan erat.

"Kamu kenapa sayang! Kenapa nangis ? Bilang sama mama!" Lisa membelai rambut (nam... ). Tapi (nam...) masih bungkam dengan pertanyaan mamanya.

(Nam...) melepaskan pelukannya! Dan menghapus air matanya! Dengan kalimat tersendat sendat (nam...) mulai bicara!

"Iqbaal...ta-di na-rik ta-ngan (nam...) dan (nam...) ga su-ka! Dia ngurusin semua hal yang berkaitan sama (nam...)!" (Nam...) terus menangis.

"Air putih bi!" Ucap lisa

Air putih itu datang dan diminumkan ke (nam...).

"Minum dulu sayang biar lebih tenang!"

***

" kenapa coba (nam...) nangis, apa karena gw ngurusin hidup dia! Tapi kan...ahhh! Kenapa!" Ucapnya membantingkan handphonenya ke tempat tidurnya!

Iqbaal mengepalkan tangannya dan duduk di tempat tidurnya.

"Gw tau (nam...) sayang sama gw dulu. Tapi kenapa sekarang semenjak aldi datang kehidup (nam...) semua berubah! Gw harus ngerubah semuanya! Berarti ini karena aldi!" Iqbaal mengepalkan tangannya dan mengambil kunci mohilnya dan wushhh...hilang dari perkarangan rumahnya.

Entah apa yang akan dilakukan iqbaal terhadap aldi sementara (nam...) mencoba untuk berbicara kepada lisa tentang hal tadi! Entah apa yang difikirkan (nam...) sekarang kepalanya mulai terasa berat! Dan nafasnya tiba tiba menjadi sesak ! Hal ini tidak pe rnah terjadi sebelumnya kepada (nam...).

"Nafas kamu kenapa! (Nam...), (nam...)! Sayang!" Lisa mengkhawatirkan sesuatu dan itu akan terjadi kembali ke (nam...) "penyakit"

(Nam...) merasakan dirinya seperti melayang ! Sakit yang dirasakannya dibagian kepalanya membuat seluruh tubuhnya hampa dan lemah. Kemudian (nam...) pingsan!

Lisa memanggil bi ajeng untuk membantunya membawa (nam...) ke kamar.

"Bi kesini cepetan!" Ucap lisa mulai gelisah...

"Astaga non (nam...) kenapa atuh bu!" Uco bi ajeng mengangkat bagian kaki (nam...)

Kini (nam...) terbaring di kamar dengan kondisi pingsan! Lisa tengah memghubungi dokter dan 13 menit kemudian dokter itu datang dengan tergesa gesa.

"Dok tolong anak saya!" Dokter itu mulai memeriksa (nam...)...dan mendapat kan hasil yang benar benar buruk.

"Mari!" Ucao dokter itu menutup pintu (nam...) dan mengajak lisa dan bi ajeng mendengarkan penjelasannya tentang penyakit (nam....).

"Maaf ! Penyakit yang diderita (nam...) sangat memprihatinkan! Dengan kondisinya yang lemah ! Penyakit ini sering menyerangnya. Dia terkena penyakit sesak nafas dan pusing yang sangt menyakitkan yaitu meningitis!" Mata lisa berlinang air mata melihat anaknya yang terbaring!

"Tapi saya mohon dok sembuhkan anak saya!" Lisa memohon.

"Insyaallah buk saya akan berusaha dan jangan lupa setiap sebulan sekali lakukan cek up di rs.mutiara.!" Dokter pergi dan pamit pada lisa...

bersambung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

last timeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang