PART 1

4 1 0
                                    

jangan lupa vote && commentnya 🤠🤟🏼


ga semua berjalan sesuai dengan apa yang lo pengen, menerima adalah jalan terbaik.
- Keananta



Dering telepon membangunkan gadis yang tengah tertidur lelap.

“Siapa sih nelfon pagi pagi” keluhnya sembari menganggat panggilan telepon genggamnya dengan kesadaran yang belum terkumpul.

“WOIII BANGUN DASAR KEBO” itu suara yang pertama kali ia dengar saat menggangkat panggilan itu.

Suara memekakkan itu ternyata dari teman dekatnya, Nadilla. Mendengar teriakan itu sontak saja gadis yang tengah mengumpulkan nyawanya itu tersadar hingga terlonjak kaget.

“Apaan sih nyet, brisik lo pagi-pagi. Ayam aja kalah sama suara lo” dengus gadis itu.

“Hehe iyaaaa maaf cintakuuu, gue cuma takut lo telat nantikan ada ulangan sejarah. Nah kalo lo telat nanti gue nyontek kesiapa dong hehe” jawab Nadilla dengan cengiran khasnya.

Mendengar itu gadis yang bernama Keananta Ranzela itu menghela nafas “haha hehe haha hehe bae lo, udah ah bye” lalu memutus panggilan ia dengan Nadilla.

Langsung saja ia menyambar handuk dan langsung melakukan ritual paginya, yaitu mandi pagi. Setelah selesai dan siap untuk berangkat langsung saja ia turun dan mengeluarkan sepeda motor kesayangannya yang kerap ia sebut dengan Jackie itu dari garasi lalu menancapkan gasnya menuju sekolah.

***


Sesampainya di sekolah, Kean memarkirkan motor kesayangannya di parkiran belakang sekolah dan langsung menuju kelas.

Dikelas ia langsung disambut teriakan Nadilla, “Lagi nyet? Cape gue, aslian dah” dan langsung duduk dikursinya, ia melihat Faiza tengah membaca novel di kursinya.

“Woi! Serius banget mbanya” gurau Kean sambil memukul meja teman dekatnya itu, dan hanya dibalas senyuman oleh temannya itu.

Baru saja akan mendudukkan bokongnya pada kursi, langsung saja Nadilla memegang tangannya dan merengek “Keiiiiiii please help me, I’ll die if u not help me” segera Kean melepaskan tangannya dari genggaman Nadilla yang tengah merengek itu.

“Iyuhh geli banget gue, mending die aja lo sana.” Kean duduk dan mengabaikan Nadilla dengan scroll Tiktok.

Nadilla yang tidak terima diperlakukan seperti itu oleh Kean langsung saja mengambil handphone milik Kean dan melotot “Lo tega hah sama gue? Please Keiiiiii gue ga paham materi dari Pak Budi, nanti gue beliin matcha cake deh please tapi bantuin.”

Kean yang lelah mendengar rengekan temannya itu lantas mengangguk mengiyakan. Nadilla yang merasa permintaannya disetujui bersorak senang dan kembali ke kursinya.


***


Bel istirahat berbunyi, Nadilla merasa lega karena telah dibantu oleh Kean, temannya. Berbanding terbalik dengan Faiza, gadis pendiam dan rajin ia mengerjakan ulangan nya sendiri tanpa bantuan dari siapapun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARE WE? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang