14

1.2K 182 33
                                    

🐚

Dengan pelukan yang melingkar sempurna pada pinggang Lelia, Terence mengecup pucuk kepala Lelia.

"Terry" Lelia hanya diam sambil menikmati sentuhan Terence Higgs.

Menjauhkan Lelia dari mata laki-laki yang mengincar kekasihnya, Terence dan Lelia menari ditengah alunan dansa.

"Lia" bisik Terence.

"Yah?"

"Jangan melakukan sesuatu yang kotor" Terence berbisik ditelinga Lelia.

"Terry Aku tak melakukan apapun" Tangan Lelia mengusap punggung Terence.

Lelia menatap Terence yang tersenyum manis, namun swperyihya malam natal ini ada yang membuat pemuda itu berbeda.

Posesif.

"Lia" Panggil Terence sambil tersenyum manis, Tangan Lelia diraihnya dan diarahkan kewajah tampan Terence, Perlahan Terence menjilat telapak tangan kekasihnya itu.

Lelia tentu saja terkejut bukan main, sisi Slytherin yang licik. Terence Higgs menunjukkannya.

Cedric jelas melihat itu semua.

"Pelan-pelan saja Lia" Bisik Terence yang melihat reaksi Lelia yang gemetar karena gugup.

"Terry" Panggil Lelia pada kekasihnya, dengan sigap Terence kembali memeluk Lelia dan kemudian Terence perlahan menjilat tengkuk Lelia.

Tangan Cedric mengepal kuat melihat keduanya yang tengah melakukan tindakan tak senonoh didepannya.

"Mau melanjutkannya?" Tanya Terence.

Lelia meremas bahu Terence, Pemuda itu licik.

"Sifat aslimu apakah ini?" Tanya Lelia.

Terence Higgs tertawa pelan, "Kau ingin Aku menjadi Kelinci atau Ular?"

.....

Lelia lebih memilih Terence menjadi kelinci, Dan pemuda itu langsung berubah 180⁰ sesuai perintah Lelia.

Tangan Lelia mengusap surai coklat Terence, Melihat wajah merah Terence membuat Lelia semakin jatuh cinta.

"Apa sikapku tadi membuatmu tak nyaman?" Tanya Terence.

"Tidak, tapi Kelinci ini lebih manis" Lelia mengecup pipi Terence.

Dan seketika Terence menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher Lelia.

"Terimakasih untuk malam ini" Bisik Terence sambil mengecup punggung tangan Lelia.

Lelia berjalan memasuki asramanya, Namun langkah kakinya terhenti kala melihat kakaknya yang tengah berdiri tak jauh darinya.

"Lia" Cedric segera memeluk Lelia.

"Ced lepaskan, bagaimana jika ada yang melihat?" Lelia mendorong Cedric menjauh.

Jari Cedric menggenggam jari telunjuk Lelia, seakan anak kecil yang tengah membujuk orang dewasa.

"Berikan Aku sentuhan" Bola mata Cedric terlihat sedih.

"Ced!"

"Lia Aku menginginkan mu"

Lelia menjauh dari Cedric Ia bingung, Frustasi dengan perasaannya sendiri.

"Lia" Cedric mengecup pipi Lia pelan.

"Kumohon Ced Aku bingung, Lelah"

Cedric mengangkat tubuh Lelia dan menaruhnya di bahunya, berjalan keluar asrama dan menghiraukan pukulan Lelia di punggungnya.

"Ced!"

"Kau egois Lia" Cedric kesal, Lelia seenaknya mengatakan dirinya 'menginginkan Dirinya' dan memebrikanny, Tapi ketika Ia menginginkan gadis itu, reaksinya diluar dugaan.

Cedric menguci pintu kelas kosong dan menurunkan Lelia.

"Aku menginginkanmu" Kata Cedric lagi.

"Ced Aku.."

"Kau curang, Kau berkata menginginkan diriku dan Aku memberikannya, tapi kau? Kau menjauhiku saat aku mengatakan menginginkan dirimu? Itu curang" Cedric menyisir rambutnya keatas dengan perasan kesal.

Tampan

Itu yang Lelia lihat ketika kakaknya menyisir rambutnya dengan tangan kanannya, memperlihatkan dahi yang rasanya Lelia ingin mengecup setiap kali Cedric menunjukkannya.

"Maaf" Lelia menggenggam jari Cedric.

Lelia tahu itu salah.

Oh Helga 'I want a Big boy'

"Setidaknya berikan padaku sedikit perhatianmu, ketika kau mengatakan menyukaiku dan Higgs"

"Cedric" Lelia mengusap rahang Cedric pelan.

Cedric mengecup bibir Lelia, Cedric sungguh menginginkan gadis didepannya.

Egois, keduanya memang egosi.

Cedric mengacu tengkuk Lelia, dan daun telinga gadis itu.

Cheating with your brother

🐚

RUMORS : 𝐂.𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang