satu.

2.5K 115 6
                                    

"Jia gak mau nikah sama orang asing!"

"Kamu gak usah bantah Mama!... Jia, Mama mohon mau ya?"

"Jia udah punya pacar Ma, Mama lupa?!"

Mamanya menangis hingga bersimpuh dikaki anak semata wayangnya.

"Ma! Apa-apaan sih Mama?! Bangun Ma!"

Jia menarik tubuh Mamanya. Ia tak menyangka akan seperti ini keadaannya. Papanya ditangkap karena kasus korupsi, Mamanya pun ikut terseret. Semua harta orang tuanya sudah habis. Mamanya memaksa Jia untuk menikah dengan seseorang.

"Ma, Jia mohon jangan kaya gini"

"Kamu anak Mama satu-satunya, Jia.. Mama hanya ingin kamu cepat menikah dengan lelaki pilihan Mama.. Dion itu miskin! Kamu mau makan apa nanti?! Mama ini keseret gara-gara papa kamu! Mama gak mau mamu hidup susah setelah ini semua! Mama korbanin hidup Mama supaya kamu bisa hidup enak!"

"Mama keterlaluan... Jia gak minta itu semua, Ma...."

"Mama gak mau tau, seminggu lagi kamu harus nikah sama orang itu! Mama gak ngerestuin kamu sama Dion!"

Tak lama polisi tiba-tiba datang lalu menyeret Mamanya. Jia bersimpuh, menangis. Hatinya hancur, begitu pun hidupnya.

Bagaimana bisa dia meninggalkan sosok yang sangat dia cintai. Dion memang jauh dari kata 'kaya raya', tapi Dion adalah sosok sempurna bagi Jia.

Tanpa lama-lama Jia menghubungi kekasihnya dengan tangisan histerisnya. Dion pun langsung datang ke rumah Jia saat itu juga.

Rumah Jia satu-satunya kini harus disita juga. Dalam lima hari Jia harus pergi dari rumahnya sendiri akibat ulah kedua orang tuanya yang gila harta.

"Dion... Maafin aku"

"Kenapa Jia??"

Jia tak menjawab dan malah menangis kencang dipelukan kekasihnya.

"Jia? Kenapa?"

"Mama... Hiks..."

"Mama kenapa?"

"Mama jodohin aku, Dion... Hati aku sakit"

"....."

Dion terdiam dan mengeratkan pelukannya.

"Kita bicarain ini kalau kamu udah tenang ya? Kamu masih shock, istirahat dulu"

"Kamu nginep ya? Temenin aku"

"Iya Jia"

Dion mengajak Jia ke kamarnya, awalnya Dion akan menyuapi makanan namun Jia benar-benar tidak mau makan dan hanya ingin cuddle bersama dengannya. Mau tak mau ia pun menuruti kemauan kekasihnya.

Betapa berat hidup seorang Jiano Adiwijaya, dia bahkan masih berumur 17 tahun.

Betapa berat hidup seorang Jiano Adiwijaya, dia bahkan masih berumur 17 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dion dan Jia tertidur hingga keesokan harinya. Hari ini Jia harus bersekolah, mau tak mau ia harus bangun karena hari ini ada ujian.

TORIKAGO 鳥籠 [minsung] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang