8

169 10 4
                                    

eh men temen, kalian udah pada masuk belum sih sekarang?

------------------------------------------------------

DEG.

DEG..

DEG...

DEG....

jantung jisung berpacu dengan sangat cepat dan keringatnya mulai bermunculan

matanya membola sempurna dan tubuhnya sangat kaku

ruangan temaram, hanya cahaya lilin yang menerangi ruangan tersebut, ada beberapa jeruji besi dan rantai

dan ada banyak benda benda tajam dan aneh

beberapa kepala berserakan di lantai dan ada pula yang di tancapkan dengan pisau di dinding

dan anggota tubuh yang sudah tidak berbentuk seperti ada anggota tubuh yang gosong, lalu ada yang seperti habis di kuliti ada yang hanya tulangnya yang terlihat dan bahkan ada yang badannya di belah menjadi beberapa bagian serta organ dalamnya berserakan

lantai ruang bawah tanah tersebut ter dominasi oleh warna merah dari warna darah orang orang itu

jisung sangat ketakutan dan panik melihatnya, tapi jisung memberanikan dirinya untuk melihat siapa saja orang orang tersebut, karna sejujurnya jisung tidak takut akan darah, hanya saja.... apa yang tepat di hadapannya itu mayat, MAYAT! [duh xira nulis ini gapapa kan? doain aja deh ya, jadi merinding nih]

dan ternyata semua orang orang itu adalah orang yang memiliki masalah sama dia dan minho

para pembully minho dulu, rentenir yang mengejar ngejar jisung, serta temannya yang selalu menagihnya utang padahal jika teman jisung yanng ngutang jisung sama sekali ga nagih dan masih banyak lagi

saat jisung sudah benar benar merinding dia segera bergegas keluar dari basement itu, TAPI....

jisung tidak tau bagaimana cara membuka dinding itu lagi

oke kali ini jisung benar benar melebihi kata panik

bagaimana tidak minho hari ini pulang lebih cepat dari pada biasanya, dan sebelum jisung masuk ke dalam basement, jisung sempat melihat jam dan 30 menit lagi minho pulang, awalnya jisung menunda niatnya untuk masuk ke dalam basement karna waktunya sangat mepet, tapi jisung pikir dia akan melakukannya dengan sangat cepat, namun sayangnya dia tidak memikirkan bagaimana cara keluar dari basement itu

"JISUNG GOBLOK, L-LO BENER BENER GOBLOK TINGGAT TINGGI ANJING!"

jisung frustasi sendiri karna tidak menemukan tombol apapun atau alat apapun untuk membuka dinding nya

"AYO JISUNG BERPIKIR, BERPIKIR! SEBENTAR LAGI MINHO PULANG! "

"tunggu! jisung! kau harus berpikir dengan tenang, GIMANA BISA TENANG ANJING, ok, tarik nafas lalu keluarkan"

jisung bermonolog sambil berusaha menenangkan dirinya dan berpikir

"oke, jadi apa yang akan gue lakukan kalo gue tuh orang sepintar minho"

jisung dengan pose berfikir nya dengan tubuh yang sangat gemetaran

dia melihat sekeliling di dekat dinding itu namun hanya terdapat beberapa alat tajam seperti kapak, pisau dan yang lain lantas jisung berpikir

"alat alat itu kenapa ada di sini ya? padahal kebanyakan kan ada di sana"

jisung melihat ke meja yang tadi banyak alat alat tajam

"jangan jangan...."

dia menarik satu persatu alat alat itu namun tetap tidak ada yang terjadi

"lah, gimana sih?!"

•MINE ~ MINSUNG•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang