3. B-K-D

209 22 3
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

.

.

.

.

.

"Apa ini yang Bubu ajarkan kepada kalian?" tanya seseorang membuat keributan itu menjadi hening.

Flashback on

Bellana pov on:

"Anak-anak mohon perhatiannya sebentar. Karena besok adalah rapat pertemuan orang tua siswa, maka ibu minta kalian untuk memberikan surat pernyataan ini KEPADA orang tua kalian supaya datang ke sekolah besok siang." ucap wali kelas kami sambil membagikan surat pernyataan kepada kami semua.

"Baik Bu." serentak semua siswa.

Setelah semua surat dibagikan, semua siswa-siswi segera bergegas keluar untuk menuju ke kantin. Tidak terkecuali kami yang saat ini sedang menjalankan mengomando kaki dengan tujuan mengisi perut yang kelaparan.

"Besok siapa yang bakal jadi wali lo, Bellana?" tanya Sabrina, gadis ber kuncir kuda kepadaku.

"Mungkin nggak ada yang bakal dateng, biasalah Sa." jawabku dengan tersenyum tipis.

"Nggak papa Bel, besok gw minta abang gw jadi wali lo. Dia pasti mau." ucap Desta, gadis cantik dengan tahi lalat yang tersebar unik di sekitar mata kirinya.

"Makasih banget ya Des, tapi itu tidak perlu." ucapku halus menolak tawarannya itu.

Mereka berdua adalah sahabatku dari JHS N X. Sabrina Alxerich, satu-satunya anak perempuan dari 5 bersaudara keluarga Alxerich. Karena itu Sabrina akan meneruskan bisnis ibunya kelak, meskipun begitu dia masih diberikan kebebasan oleh keluarganya. Dengan perawakannya yang tinggi dan proporsi tubuhnya yang mirip laki-laki membuatnya memiliki banyak penggemar perempuan. Tidak heran sih, wajahnya lebih condong tampan daripada cantik dan tingginya saja 180cm apa tidak kalah saing jika ada laki-laki yang berpacaran dengan Sabrina?

Lalu ada Desta, Desta Madaharsa Seta satu-satunya cucu perempuan keluarga Madaharsa. Jika Sabrina terkesan manly maka Desta adalah kebalikannya, ia sangat-sangat feminim. Di antara kami bertiga Desta adalah yang terpendek, tingginya hanya 163 cm sedangkan aku 175 cm. Maka tidak heran saatkami berjalan bersama apalagi jika Desta yang berada di tengah, maka kami akan terlihat seperti anak tangga.

Bellana pov end:

Normal pov:

Di saat tiga gadis itu berjalan santai, tiba-tiba seorang laki-laki menghampiri mereka. Dan tidak disangka-

SoD [BL] Seme Transmigration [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang