19 | home

476 79 1
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


"you are home.
home, where i wanted to go."

Jisoo mencari kunci dari dalam tasnya, setelah menemukan benda berwarna putih perak tersebut, Jisoo buru-buru memasukkannya kedalam lubang pintu kos. Ia membuka dan kembali menutup dan menguncinya pintu.

Hari sudah petang. Kalau tidak salah ingat, Jisoo keluar dari kantor pukul sepuluh malam. Dan butuh waktu hampir setengah jam untuk sampai di kosnya.

Melepas flatshoes kemudian meletakkannya diatas rak sepatu kecil disebelah pintu, Jisoo kemudian berjalan menuju sebuah kursi panjang dan mendudukkan diri disana. Menyandarkan punggung sambil memejamkan mata.

Jisoo menghela napas. Dia lelah.

"Sayang, baru pulang?"

Gadis itu langsung mengangkat kepala, wajah lelah dengan mata sayu menahan kantuknya mendadak hilang entah kemana. Jisoo tersenyum lebar, bangkit dan berjalan mendekat untuk memeluk tubuh kekasihnya erat-erat.

Ia menyukai ini.

Setiap pulang dari kantor, Jisoo selalu menemukan kekasihnya sudah ada didalam kamar kosnya. Walaupun pada awalnya dia bingung bagaimana cara laki-laki itu masuk, namun lama-kelamaan Jisoo acuh akan hal itu. Dia justru bersyukur karena selalu mendapat pemandangan seperti ini setiap hari. Jisoo seperti mendapatkan kembali energinya yang telah digunakan seharian.

"Taeyong..." Jisoo bergumam lirih, semakin merapatkan tubuhnya dengan tubuh sang kekasih. Wajahnya bersembunyi dibalik dada Taeyong. Ia selalu merasa hangat dan tenang setelah memeluk laki-laki itu. Harum yang menguar dari tubuh Taeyong semakin membuat Jisoo merasa nyaman untuk berlama-lama disana.

"Hm, I'm here." Taeyong tersenyum samar, mengecup puncak kepala Jisoo berkali-kali sembari memberikan usapan lembut dipunggung gadisnya. "Mau mandi dulu? Habis itu kamu bisa istirahat lebih nyaman."

Jisoo masih bergeming, tidak memberikan jawaban apapun. Dan Taeyong juga tak menuntut itu.

Selama beberapa menit, akhirnya Jisoo menjauhkan wajahnya. Ia mendongak menatap Taeyong dengan wajah bahagia yang kentara sekali, bibirnya mengukir sunggingan manis. Tangan Taeyong bergerak melingkari pinggang Jisoo, menahan pergerakan sang gadis agar tak menjauhinya.

"Kenapa?"

Jisoo masih mengulum senyum, "Aku seneng." Ia mengecup sekilas pipi Taeyong kemudian hendak menjauhkan diri namun urung saat merasakan pelukan Taeyong dipinggangnya mengerat. Ia meraih lengan kekasihnya, mengusapnya pelan. "Taeyong, aku mau mandi."

Selama beberapa saat, Taeyong hanya menatapnya dengan sorot datar. Sebelum akhirnya ia melepaskan pelukannya dan membiarkan Jisoo berjalan menjauh menuju kamar mandi.

Sementara Taeyong mengambil gelas yang tadi dia letakkan diatas meja, menatap air berwarna coklat gelap didalamnya. "Ah, udah dingin."

***

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang