Digelapnya malam Jennie sedang berjalan sendirian, memang belum terlalu malam akan tetapi kegelapan sudah menyelimuti langit.
Jennie memeluk tubuhnya sendiri sambil berjalan dengan cepat saat mulai memasuki jalan kecil.
Tentu dia harus melewati jalan kecil itu karna jalan itu adalah satu satunya jalan menuju pesta yang kekasihnya buat di acara ulang kekasihnya itu.
Yaa saat ini Jennie memiliki kekasih yang berparas tampan serta ayahnya yang terkenal adalah orang terpandang bahkan terkaya di kota.
Ayahnya adalah pemilik tanah anggur yang memiliki lahan hampir menyelimuti desa.
Sedangkan Jennie? Jennie hanya gadis desa yang ibunya adalah pekerja kebun anggur di lahan milik ayah dari kekasih Jennie.
"Aku benci harus melewati jalan ini, jika saja aku tidak mencintai pria itu sungguh aku tidak sudi untuk datang ke acara sialan itu!" Jennie yang takut berusaha untuk mengendalikan dirinya agar tidak menoleh ke belakang maupun ke samping
Karna disetiap samping kiri dan kanan adalah lahan anggur sepenuhnya yang membuat jalanan sedikit gelap.
Bersyukur untuk malam ini bulan menerangi jalan.
Sekali lagi Ingin rasanya Jennie memutar balik jalan dan kembali pulang, tetapi ia tidak melakukan itu karna menurutnya kekasihnya lebih penting dari apapun.
Pada akhirnya Jennie memilih untuk sedikit berlari untuk mempercepat jalanya.
Karna rasa takutnya bahkan Jennie tak sadar dengan keramaian yang ada di sebrang jalan yang dimana tepat saat Jennie keluar dari jalan kecil itu lalu berbelok kanan yang adalah keramaian dari pesta kekasihnya itu.
Hingga seseorang menyadarkan ketakutanya membuat Jennie tersontak kaget.
"KAMJAGI,,,!!"
"Hei ada apa denganmu??" Tanya seorang pria yang terlihat bingung.
"A,,Ahh sehun ternyata kau!! Kenapa kau ada disini? Seharusnya kau menyambut para tamu dipesta itu"
"Jennie, sebaiknya kau tidak datang kemari dan aku baru saja akan ke tempatmu,, tapi kau sampai lebih awal" Jennie mengerutkan keningnya saat melihat sehun yang kini memancarkan aura kepanikan
"Sehun? Ada apa? Bukankah kau yang menginginkan aku untuk datang kemari huh??" Sehun hanya diam dengan wajah yang masih terlihat panik membuat Jennie semakin bertanya tanya.
"Apa kau ada masalah huh? Katakan padaku Sehun? Apa dipestamu terjadi sesuatu? Ckk baiklah aku akan memastikanya sendiri" ucap Jennie yang pergi begitu saja.
Jennie merasa ada tang mengganjal pada hari ini pada kekasihnya itu, tidak seperti biasanya kekasihnya yang selalu terlihat tenang dan selalu tersenyum kini terlihat tidak tenang.
Yang seketika itu juga membuat Jennie penasaran dan langsung meninggalkan Sehun menuju ke acara tersebut.
Jennie tahu bahwa Sehun mengikuti langkah cepatnya yang menuju pesta namun Jennie tetap bersikeras dan mempercepat langkahnya menuju acara tersebut.
Hingga akhirnya Jennie telah sampai dimana acara itu di adakan, Jennie sedikit menoleh kebelakang untuk memastikan bahwa sehun benar benar mengikutinya.
Namun yang Jennie Lihat hanya sehun yang menggeleng pasrah padanya.
"Sehun'ah kemana saja kau? Kami mencarimu" ucap salah satu teman pria yang bernama Kim jong in.
Sehun sama sekali tidak menjawab membuat Kim Jong in mengikuti arah kemana sehun menatap.
Jennie sangat bingung saat Kim jong in ikut menatap Jennie penuh dengan kemenangan dibaluti senyuman miringnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jennie is Karma
RandomSetiap kehidupan mempunyai karmamya tersendiri entah itu karma baik ataupun buruk. Berbeda dengan Jennie yang mempunyai tugas untuk memberi karma kepada setiap manusia terpilih untuk dihukum.