Bruk"ah- joesonghabnida." Haechan mengatakan sambil membungkuk ke orang yang tidak sengaja ia tabrak.
Setelah itu ia lanjut berlari untuk ke platform stasiun keretanya.
Untung saja ia tidak telat, kalau engga bisa-bisanya ia ketinggalan kereta.
Ia segera masuk dan menaruh tas-tasnya diatas dan duduk di kursi tersebut.
Etss sebelum duduk di kursinya pastinya harus mengecek ticket, bener disitu atau engga
"9A.. bener yang ini kan ya? Okay bener."
Ia duduk di kursi tersebut dan memasang headphones dan mendengarkan music.
Tepatnya lagu About You - The 1975.
Tss
Kereta akan segera jalan.
Tak lama kemudian ada pria yang mendatanginya.
"Um excuse me? I think you're in my seat."
Haechan yang sedang memejamkan matanya sambil mendengarkan music tersebut pun tidak mendengar ada seseorang yang sedang mengobrol dengannya.
"Hello??" Pemuda ini mulai frustasi dan ia pun mencubit pipi gembul Haechan.
"A-aw" Haechan sadar dan membuka headphones tersebut.
"Untuk apa kau melakukan itu bajingan, pipi gue sakit. Eh I mean, what did you do that for?"
Haechan menjawab dengan nada emosi karna pertama ia terganggu, kedua pipinya jadi atitt🥺🥺
najis anjink.
"You're in my seat, darling."
Apa ini orang sudah sinting? Siapa dia memanggil aku darling? Hih najong
Batin Haechan.
"Pardon? First of all this is my seat, you can check my ticket if you'd like. Second of all who the fuck are you to call me bear? I don't even know you."
"Woahh santai, sayang. Okay, gue percaya dengan lo. Gausah marah-marah gitu, nanti manisnya ilang. Im Mark by the way, Mark Lee."
Mark mengajukan tangannya untuk shake hands dengannya atau berkenalan.
Haechan tersenyum sarcastically.
"Haechan, Seo Haechan."
"Nice to meet you, Haechan."
"Yeah okay, sekarang gimana? Apa gue harus pindah? Karna kalo iya gue males banget."
Haechan mengatakan dengan muka memelas.
"Tidak usah pindah, tetapi.."
"Tapii?"
"Ya asal kau tahu, kereta ini penuh atau full booked. Jadi mau ga mau.. kau harus dipangku."
Mata Haechan membulat.
WHAT??
Haechan hanya bisa diam layaknya seperti patung dengan muka shock.
"Sayang?"
Haechan yang tadinya bengong langsung melihat kearah pria sinting itu.
"A-apaansih." Loh kok gagap🤔🤔
"Why the stutter? Nervous, sweetheart?"
Mark mengatakan dengan smirknya yang terlihat seperti senyuman orang pedo menurut Haechan, tetapi entah kenapa pipi gembul Haechan memerah dengan kalimat tersebut.
"Apaansih? Ck, terserah ah pokoknya gue mau tidur."
Haechan langsung mengambil posisi untuk tidur, namun sayang karena Mark langsung mengangkat badan Haechan dan memangkunya.
Jadi posisinya Mark duduk di kursi terus Haechan di pangkuan Mark tapi madep ke Mark sama tangannya di leher Mark gtu
Kebayang ga?
Okay lanjut
"Ihh Markkk" Haechan mengatakan dengan nada layaknya orang mengambek dan malas karena ia baru saja menemukan posisi untuk tidur yang nyaman tapi langsung di gendong sama Mark.
Raut wajah Haechan sekarang lagi kayak emoji 😡
Gemes banget ga sih??? Siapa mau ikut author karungin bocil ini?💁🏻♀️
Lanjut
"Kenapa sih? mau tidur kan? Yaudah tidur aja. Oiya lu kan bayi, harus di puk-puk in, ya ga?" Mark mengatakan dengan ketawa kecil di akhir kalimat.
"Ish au ah, chanie mau tidur."
Shit. KELEPASAN OMAYGATTT
"M-maksudnya gue mau tidur."
Demi tailalat yoshi ini memalukan banget.
"Lucu banget chanie haha. Yaudah tidur aja, chanie."
"Ga!"
"Terus? Maunya apa, sayang?"
"Umm.."
"Kenapa, hm?"
Gila kalau ampe gue harus bilang gini tapi MAU GIMANA HUHUU MOMM CHANIE MALU
"Boleh puk-puk ga.."
"Haha, gemes banget bayi. Beruntung banget gue hari ini nemu bayi segemes ini. Boleh dong sayang."
Tangan Mark mulai mengusap kepala Haechan agar menyender di lehernya. Kemudian tangannya mulai turun ke punggung Haechan dan mulai ngepuk-puk in Haechan.
Haechan pun tidur dengan nyenyak, nyenyak banget malah.
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Markhyuck oneshots
RomanceMarkhyuck oneshots Warn! : bxb, bl, gay, romance, harsh words homophobic dni. mark dom! haechan beta! © keikoioioio