pertikaian

52 9 0
                                    

Kelas Dream yang persahabatannya indah ternyata menyimpan cerita kelam juga.

Pagi itu Chenle dateng ke sekolah dengan senyum unyu di wajahnya. Dia seneng karena ayahnya baru pulang dari Singapore bawain oleh-oleh cokelat yang buanyak banget.

Namanya anak kecil ya, rasa ingin pamer tuh pasti ada.

Makanya Chenle bawa sebungkus cokelat ke sekolah. Dia gak mau bagi-bagi ke temen kok, cuma mau pamer aja.

Maafkan Chenle, dia masih bayi jadi belum ngerti kalau pamer itu dosa.

Dengan dalih pura-pura ngeluarin buku dan kotak pensil, Chenle juga ngeluarin bungkus cokelatnya.

Semua mata auto tertuju ke meja bocah itu.

"Ih, apa itu?" -Shotaro, laper mata.

"Waahh, cokelat" -Haechan, laper perut.

Chenle senyum bangga, "Iya ini ayahku bawain dari Singapur"

"Singapur itu apa?" Sungchan berbisik ke Seunghan disebelahnya.

Seungchan geleng-geleng, "Seungchan taunya dapur"

"Mau doong" Mark menjalurkan tangannya yang langsung dipukul sama Chenle.

"Gak boleh, ini cokelat mahal!"

Semuanya auto bergunjing. Mereka gak nyangka, Chenle yang manis ternyata pelit dan tukang pamer.

"Halah, apa enaknya makan cokelat. Lebih enak telur gulung. Micin for laip" ujar Jeno ketus.

Tiba-tiba bel berbunyi. Murid-murid ini pun berlarian ke lapangan untuk upacara.

Chenle yang buru-buru juga lupa masukin cokelatnya ke dalam tas.

Meanwhile

"Winwin duluan aja ke lapangan, Lucas mau berak dulu gak tahan lagi"

"Ih Lucas berak terus! Ya udah, jangan lupa cebok ya. Winwin duluan ke lapangan. Dadah"

Lucas dan Winwin berpisah di koridor. Lucas terus jalan ke arah WC, namun terhenti di depan kelas Dream.

Selain telinganya yang peka terhadap keributan, mata Lucas juga tajem kalo udah soal makanan.

"Wah, ada cokelat"

Sekembalinya dari upacara, Chenle terkejut karena cokelatnya menghilang.

Bocah itu keluar mencari Haechan yang entah gimana ceritanya ia curigai sebagai si pencuri cokelat.

"HAECHAN NYOLONG COKELAT CHENLE, YA?!"

Haechan yang lagi nangkep capung kaget diteriakin.

Murid kelas Dream udah ngumpul semua di depan kelas karena pertikaian ini.

"Mana ada Haechan nyolong, dosa tau!" Haechan membela diri dengan cool. "Kalo gak percaya tanya aja sama Seunghan"

Semua mata tertuju ke Seunghan, "Ayo Seunghan, coba jelasin" ujar Mark sang ketua kelas.

"Jadi begini… "

Semua khusyuk nyimak.

" …begitulah pokoknya"

"APAAN SIHH?!!" little Chenle ngamuk dan perkelahian pecah di kelas Dream.

Meanwhile

"Eh itu kelas Dream kenapa rame-rame?" Lucas nanya dengan mulut penuh cokelat.

Winwin ngangkat bahu gak peduli, "Gak tau tuh. Lucas minta lagi dong, cokelatnya enak"

Tadika Neo CultureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang