Sesuatu harus dimulai dengan kemauan, maka dari itu perkenalkan cerita baru ini hehe.
kurang lebih nya mohon maaf jika ada typo dan lain-lain yang mengganggu saat membaca.
Mohon dukungan melalui vote dan sarannya yaa tengkyuu💓
______Saat itu ku pikir kamu orang yang begitu menyebalkan - Ika.
Semester baru dan kelas baru, bagaimana perasaan mu ketika mendengar dua hal tersebut? mendebarkan atau biasa saja? bagi Ika kedua hal tersebut sungguh mendebarkan. Bagaimana tidak? hari ini, tepatnya dihari senin yang selalu murid tidak sukai. Dirinya harus mencari nama nya dipapan pengumuman yang bahkan kini tidak terlihat.
Bagaimana bisa terlihat? tinggi badannya bahkan tidak mampu mengalahkan semua murid yang ikut berdiri dihadapan papan pengumuman di depannya.
"IKAAAA!" Teriak seseorang yang bahkan mampu membuat setengah murid disana menoleh.
Pemilik nama pun tersenyum kikuk, dan menggaruk pipinya yang tidak gatal.
Seorang siswi dengan pakaian yang sama dengan Ika, tersenyum lebar hingga menampilkan gigi kelincinya.
"Tak usah kau senyum-senyum, bikin malu aja kau teriak kaya gitu," ujar Ika.
"Maafin akuu, soalnya aku seneng banget kita sekelas lagi!!" Kata gadis itu sembari menahan suaranya yang hampir berteriak.
"Lah masa?" Tanya Ika sedikit tidak percaya bercampur senang.
"Serius, duarius! kalo perlu nanti lu sebangku sama gue ya?"
"Oke sip, mari jalan my besti," Ujar Ika kembali sambil merangkul siswi tersebut menjauhi papan pengumuman.
"Lu tau ga ka?" Tanya siswi tersebut sembari berjalan melewati lorong kelas.
Ika yang sedari tadi terfokus menatap papan nama kelas kini menoleh ke arah siswi tersebut, "Ohh yang itu kan Ira? yang kata waktu itu- "
kepalan tangan mengenai pala Ika.Ira menatap sinis Ika, "Jangan kumat, ini gue serius."
Ika meringis lalu mengucapkan maaf tanpa suara, membuat suasana keduanya kembali serius.
"Kita satu kelas sama si Radit anjir," ucap Ira dengan senang yang terlihat dari wajahnya.
Mungkin jika dalam komik, ekspresi Ira akan dipenuhi kembang api atau pun bunga-bunga atau apa pun itu pikir Ika yang menatap ekspresi Ira dengan seksama.
"Radit siapa? Radit sopo jarwo? Raditya dika? apa Radit si ompong?" Tanya Ika sedikit tidak minat.
"Ishh, Radit Anggaraa, si cogan yang selalu bikin hati berbunga-bunga dan yang selalu jadi idaman semua cew-"
"Kecuali gue?" Ucap Ika yang segera memotong pembicaraannya Ira.
Ira berhenti di depan pintu dengan bertuliskan papan nama kelas XII-A. lalu menatap Ika dengan tatapan jengkel.
"Cih awas aja, kalo lu tiba-tiba suka. gue ketawain sih asli," ujar Ira sembari membuka pintu kelas tersebut.
Ika yang jantungnya makin berdebar kencang, tiba-tiba berhenti sesaat. Bagaimana tidak? suasana kelas jauh dari kata adanya kehidupan, semua murid seperti kejatuhan sial hingga semuanya suram.
Ika yang melihat salah satu teman sekelasnya selain Ira segera bertanya, "Ini kenapa dah suram amat?"
Siswa yang merasa ditanya menoleh dengan kaku, "Ada Radit dikelas ini, bakal susah buat dapet ranking 1."
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Keep A Secret
Teen FictionSemua orang mempunyai rahasia tersendiri yang bahkan tidak mereka ungkapkan kepada orang terdekat sekali pun. Namun bagaimana jadinya jika rahasia itu diketahui oleh teman sekelas mu? terutama orang itu sangat populer. Panik? tentu saja, bahkan Ika...