BADAL PENGANTIN

Prolog

Di sebuah pesantren AT- Taubah terdapat beberapa anggota kluarga yang menangis pilu karna kepergian sang putri yang tidak di ketahui keberadaannya saat acara ijab qobul akan berlangsung

"Dimana Nisa nduk,dimana?"tangis seorang wanita paruh baya yang di ketahui adalah nyai/umi dari Ning nisa,Umi salwa

"Hiks..hiks..iza ng tau umi"

"Jangan bilang nda tau nduk,kamu yang terakhir bersama nisa,cepat katakan dimana dia,nduk?"desak orang yang di ketahui adalah calon mertua dari Ning nisa,Nyai Fatia

Iza hanya menggeleng seraya mengeluarkan isak tangisnya,dia benar benar tidak tau tentang kepergian Ningnya itu..iza brani bersumpah akan hal itu.Tapi mengapa semua orang tidak ada yang percaya dan malah menuduhnya membawa pergi Ning nisa.

"Bagaimana ini bah..hiks..hiks"umi salwa masi dengan tangis pilunya

"Nanti kita cari nisa bareng bareng y mi,istigfar"abah fathan menenangkan sang istri,dirinya juga sedih karna kepergian sang putri semata wayangnya tapi jika dia ikut berlarut dalam kesedihan itu maka siapa yang akan menenangkan sang istri,dirinya harus kuat walau sebenarnya seduh dan rapuh.

"Lalu bagaimana dengan acara ini apakah akan dibatalkan?"tanya kiyai Ahmad

"Kalo bisa jangan bi,kita sudah kedatangan banyak tamu,tidak mungkin acara ini di batalkan.."Nyai fatia menjeda ucapannya sebelum berujar..

"Bagaimana kalo kita cari pengganti saja untuk menjadi calon mantu kita bi?" Lanjutnya

"Apa maksudnya umi?"Jawab Gus Ray yang sedari tadi diam dan menyimak

"Nduk iza,,mriki nduk"Panggil Nyai Fatia
(nak iza,,sini nak)

"Dalem,Nyai"jawab iza sambil berjalan menggunakan lutut dengan air mata yang masih mengalir di pipinya

"Apakah kamu mau menjadi pengantin pengganti Nisa,Nduk?"

"APA!!"semua orang tersentak kaget dengan apa yang di ucapkan oleh Nyai fatia termasuk Iza dan Gus Ray.

Dah ah segini dulu cape ngetiknya hehe...
Syukron..jangan lupa vote ya mentemen..lopee yuu✨