Ayo lanjut lagii hehe ....
Happy Reading ❤️"PENGAWAAAALLLL" teriak Mew dari dalam ruangan
"I-ya tuan" jawab pengawal itu terbata saat melihat keadaan tuannya
"SIAPKAN MOBIL KITA KE RUMAH SAKIT SEKARANG, CEPAAATT" panik Mew saat tubuh Kana semakin mengejang
Mew berlari menggendong Kana ke mobil dan mendapat tatapan terkejut dari semua karyawannya, pasalnya tadi pagi mereka melihat Kana baik-baik saja lalu ada apa ini, mereka semua bingung.
"Astaga ada apa dengan tuan Kana"
"Ya tuhan apa yang terjadi pada anak manisku"
"Kenapa tuan Mew terlihat sangat panik, apa yang terjadi ?"
Lirih para karyawan yang kebingungan melihat kejadian barusan.
"DOKTER SUSTEERR CEPATT TOLONG ISTRIKU ATAU KU PECAT KALIAN SEMUA DARI SINI" teriak Mew memberi ancaman karna kekhawatiran dan ketakutannya benar-benar sudah tidak dapat ia kendalikan.
Suster dan dokter langsung membawa brankar Kana ke tempat pemeriksaan dan menyuruh Mew menunggu di depan. Keadaan Mew sudah sangat kacau. Dasi yang sudah tak rapi lagi, pakaiannya kusut dan rambut berantakan. Mew jatuh terduduk di depan ruangan pemeriksaan Kana ia tak kuasa lagi menahan tangisnya.
Orang tua Mew dan Kana datang dengan terburu-buru, mereka khawatir karena Mew menghubungi mereka dalam keadaan menangis dan bicaranya pun tak jelas.
"Mew, hei, sayang lihat bunda, apa yang terjadi nak, ceritakan dengan jelas pada kami" pinta bunda ikut panik saat melihat keadaan Mew yang sangat kacau
"Bunda hikss, Mew juga tidak tau bun hikss... Kana ikut Mew ke kantor, Mew meninggalkan Kana bersama zaza saat Mew meeting, Kana asik bermain sama zaza, Mew tidak tau apa yang terjadi saat Mew pergi dan saat Mew kembali Mew melihat Kana sudah terbaring di lantai dengan mulut mengeluarkan busa dan tubuhnya kejang bunda hikss....hikss... " jelas Mew
"Maaf bunda, maaf sekali lagi Mew gagal jaga Kana maaf bunda maaf, bunda boleh hukum Mew setelah ini, apapun itu Mew bakal terima tapi tolong jangan ambil Kana dari Mew bun hikss maafin Mew" sesal Mew dengan air mata yang semakin deras
Setelah mendengar penjelasan Mew, bunda syok dan pingsan. Bunda sangat kaget mendengar keadaan anak bungsu kesayangannya itu.
"Bunda hikss bunda bangunn maafin Mew bunda hikss, mama maafin Mew maafin Mew maa, Mew salah Mew ga bener jagain Kana nya. Ma bunda pingsan gara-gara Mew ma hiks...hiks...hiks" Mew semakin menjadi-jadi, dan memeluk erat mama Jong
"Mew, kamu nggak salah nak, udah ya tenangin diri kamu dan berdo'a semoga Kana baik-baik aja. Kamu tau kan Kana itu anak yang kuat. Bunda tidak akan marah kalau kamu masih dalam kacau saat bunda sadar nanti" mama Jong berusaha menenangkan Mew
Mendengar itu papa Jong merasa ada yang tidak beres lalu menanyakan sesuatu pada Mew. Sedangkan ayah, ia membawa bunda ke salah satu kamar rumah sakit dan menungguinya hingga kembali sadar.
"Mew, apa ada sesuatu yang mungkin menjadi penyebab Kana seperti ini di ruangan mu" tanya papa Jong
Mew yang mendengar itupun seolah tersadar dan langsung mendongakkan kepalanya kepada papa Jong lalu sedikit mengingat.
"Saat Mew pergi belum ada minuman dan cemilan di ruangan Mew, tapi saat Mew kembali Mew melihat ada gelas kosong dan setoples cemilan di meja pa" jawab Mew
"Hmm baiklah biarkan papa yang mengurus ini, kau tenanglah Kana akan baik-baik saja " tenang papa Jong
Papa Jong segera menghubungi tangan kanannya di perusahaan Mew. Perusahaan itu sebenarnya milik orang tua Mew, sebelum di pegang oleh Mew sang papa lah yang menjalankannya. Mew juga memiliki perusahaan sendiri yang ia bangun dari nol, tapi karena tidak tega pada papanya ia meminta papanya untuk pensiun dan dia yang akan mengendalikan perusahaan papanya dan miliknya secara bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always love You (END)
Short Story"Kana sayang daddy, kalau daddy masih mau menyelesaikan urusan masalalu daddy yang belum selesai Kana tidak akan melarangnya. Kalau udah selesai kabari Kana ya dadd, Kana akan selalu nunggu daddy." - Kanawut Traipipattanapong "Aaarrrgghhh bodohh Mew...