1

1.2K 121 5
                                    

*

"Pa.. Pa.. Pa ngun" Ujar bayi gembul sambil duduk diatas tubuh Papanya. Merasa tidak berhasil, dirinya mulai sedikit melompat-lompat tepat diatas perut sang Papa.

"Dasar bayi gendut" Gumam Singto sambil mengambil tubuh bayi yang tak kecil sama sekali. "Fiat perlu diet kayaknya" Lanjut Singto setelah menurunkan tubuh sang anak dari atas tubuhnya kemudian melanjutkan tidur tampannya.

"Huuee Pa ngan ati agi hueee!!" Tangis Fiat mengisi kamar yang kedap suara membuat suara tangis itu hanya mengisi kamar. Sedangkan Singto, ia tidak peduli tidurnya lebih penting dari anak ajaib yang sedang menangis tepat di samping tubuhnya. (Huuee Papa jangan mati lagi)

"Huee Ma!!" Tangisan dari Fiat kali ini berhasil membuat Sibgto tertarik dari alam mimpinya. "Hiks Ma.. Pa ati agi Ma.. " Rengek Fiat sambil memeluk tubuh Mama tercintanya. (Hiks Mama Papa mati lagi Ma)

Plak!

Tamparan tepat di lengan Singto berhasil membuatnya membuka mata dengan lebar. Habis sudah, tidur tak bisa sekarang omega manisnya marah pula dengan dirinya.

"Lihat Papa nggak mati, kan?" Tanya Krist sambil menunjuk Singto yang kini sedang duduk.

"Pa.. Pa andi andi" Rengek Fiat sambil mengulurkan tangannya kearah Singto. (Papa mandi mandi)

"Nggak mau" Tolak Singto sambil menyibak selimutnya.

"P'Sing ☺" Panggil Krist sambil tersenyum sangatlah manis. 'Alarm pertama telah berbunyi' itulah yang dikatakan oleh otak Singto.

"Ayo Fiat kita mandi ya nak" Ujar Singto dengan lembut sambil menggendong tubuh bayi gembul nya.

"Selesai mandi langsung ke bawah ya Phi☺" Ujar Krist masih dengan senyum yang sama.

"Iya sayang" Balas Singto. Setelah mencuri satu kecupan dari bibir lembut omega nya Singto berlari ke kamar mandi dengan Fiat yang ada di gendongannya.

**

Di bawah tidak jauh beda dengan  keadaan kamar Singto. Penuh dengan kegaduhan tak ada keheningan lagi di mansion semenjak 4 bayi sudah lahir ke dunia selalu ada saja yang terjadi. Seperti sekarang...

"Phem berhenti dulu Daddy mau pakaikan kamu baju" Ujar Tay sambil berlari kesana kemari mengejar anaknya yang sangat aktif.

"Dad kejel Pem hahaha" Ujar Pluem sambil berlari tidak menghiraukan Daddy nya yang sudah ngos-ngosan akibat mengejarnya mengelilingi mansion yang tidak kecil.

"Aduh dia anak siapa sih? Kok tenaganya bisa sekuat itu" Gumam Tay sambil berlari mengejar anaknya yang sudah jauh.

"Xixixi Po Po" Panggil Pluem ketika memasuki dapur tempat Pho nya berada.

"Eh kok belum pakai baju sih?" Tanya New sambil melihat tubuh anaknya.

"Dad Dad Po" Gumam Pluem memanggil Daddy Tay nya.

"Bener bener alpha yang nggak bisa diandelin, masa masang baju anak sendiri nggak bisa sih" Gerutu New sambil menggendong tubuh Pluem.

"Hah hah Phem ayo pakai baju hah" Ujar Tay tersengal-sengal. Ketika ia mengangkat kepalanya terlihatlah Pluem telah mengenakan baju.

"Dad dad" Panggil Pluem sambil melambaikan tangannya.

"Dasar Pluem nakal" Ujar Tay sambil mencubit pipi gembul anaknya.

"Huhuhu Po Dad akal Po" Rengek Pluem kepada seorang omega yang baru saja keluar dari pintu kamar mandi.

Nyuut!

The Baby's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang