"Sudah dapat bukumu?" Tanya seorang gadis sma yang bernama Monika, anggota osis di margasatwa.
"Iya udah, kupinjam satu aja" jawab Serena, tokoh utama di dalam buku ini.
"Kau ga bawa kartu perpustakaan kan? Biar sama aku ajalah ya" ucap Monika sambil menyodorkan kartu perpustakaan miliknya.
"Mana bisa woi, maksimalkan minjam 5 buku, tuh kau udh pinjam 5 buku kan." jawab Serena sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Makanya ku bawa nih buku" tambah Serena sambil menunjuk 4 buku yang ia bawa. Ia melihat sekitarnya dengan serius sambil berbisik "gaada ibu kan?" Dengan cepat, dia memasukkan buku yang akan dia pinjam ke selipan buku buku yang dia bawa tadi. Sedangkan Monika yang melihat itu merasa kagum dengan trik Serena.
"Wah, hebat juga trik mu" ucapnya
"Yaiyalah, yang penting kan bukunya ku kembalikan" jawab Serena dengan wajah bangganya dengan perilakunya itu.
Monika hanya menghela nafasnya, lalu dia melihat didepannya sudah ada anak lelaki yang melihat perilaku curang milik Serena.
"Waduh ser, dia liat ya?" Ucap Monika yang berbisik pelan dengan sahabatnya itu. "Dari kapan dia disitu?" Jawab Serena dengan wajah yang kesal saat anak itu sudah muncul. "Gatau sih, dia bakal Cepu gasih?" Tanya Monika lagi. "Dih awas saja" ucap Serena dengan jawabannya yang tidak ingin dicepukan dengan anak lelaki itu.
Dengan kekuatan batin milik Serena, is memberi kode kepada anak lelaki itu agar dia tidak memberitahu perilaku curangnya itu. Lelaki yang melihat itu hanya memasang wajah datar sambil memakan kertas dari buku perpustakaan itu, akhirnya Serena tahu siapa yang membuat guru guru menuduh kelas mereka sebagai kelas yang memakan buku buku perpustakaan, padahal anak ini yang memakan buku itu.
"Udahlah cabut aja ayo, gaakan dicepu ama dia" ucap Serena sambil membawa buku bukunya. "Woi ser tunggu!" Monika dengan cepat mengikuti Serena dengan buku yang akan dia pinjam juga.
Selesai meminjam buku dan keluar dari perpustakaan, Serena pun menghela nafas lega. "Kau pinjam seminggu doang kan Mon? Ntar kita balikin nya barengan aja ya" ucapnya, Monika pun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban setuju. Dan mereka pun berjalan ke kelas hutan mereka.
"Btw kau tadi jadi minjam buku mati suri, ser?" Tanya Monika, tapi tidak ada jawaban. Monika pun melihat sekelilingnya, teman binatangnya hilang secara tiba tiba. Itu membuat Monika panik dan menjatuhkan buku pinjamannya.
"RAKII, TEMEN BUAS KITA HILANG"
"HA? APA APA??" Teriakan Monika pun terdengar sampai kekelas mereka dan membangunkan Raki yang sedang tertidur. Dengan panik raki pun sigap berlari ke arah Monika.
"KENAPA MON? SIAPA HILANG??"
"SERENA, HILANG, TIBA TIBA!"
"oh." Muka raki yang awalnya panik berubah jadi bodo amat.
"Biarin aja bah, tuh anak ntar balik juga" jawabnya sambil mengumpulkan buku buku yang berjatuhan karena Monika.
"Temen kita hilang loh raki, seenggaknya panik dikit kek" ucap Monika sambil melihat sekitar lagi, mencari keberadaan teman buasnya.
"Santai aja kau bah, macam gatau aja kau si Serena gimana. Udahlah bentar lagi bell, kubawakan buku buku kau nih" jawab raki yang sudah memeluk buku buku milik Monika. Monika yang melihat itu menatap raki dengan tatapan curiga dan bingung, raki yang menyadarinya pun memasang wajah bingung.
"Apa?" Tanyanya. "Tumben kau mau bawa bawa bukuku? Piket aja langsung kabur nih buku ku kok mau kau bawain??" Jawab Monika. Raki yang terdiam itu memalingkan wajahnya dan membuat batuk palsu untuk sesaat. "Y-ya ya Kitakan teman Mon, masa teman gaboleh bantu teman?" Jawabnya sambil tersenyum seperti orang bodoh. Monika pun masih curiga, tapi ia tidak peduli, yang ia pedulikan adalah kemana teman buasnya hilang. Raki pun akhirnya menarik tangan Monika untuk balik ke kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
i hate you, always. (RATARENA)
Random"dimana ada masalah, disitu dia muncul. Aku benar benar membencinya, ingin kali bah ku santet tuh bocah, sayangnya gabisa. Ntar perwakilan sekolah siapa? Kalau aja tuh anak bukan perwakilan sekolah bah, udah ke Rahmatullah ku buat." serena, murid ke...