-•-
Dira mengambil handphone miliknya, wajahnya begitu sumringah melihat notifikasi chat dari Zegra.
Graa!!
Zegra latihan dlu yaaa, ntar malem aja teleponannya
zegra janji.Dira tersenyum kecut sebegitukah sibuknya Zegra hingga tak bisa meluangkan waktu untuk dirinya, hanya sekedar menghubunginya pun sulit.
Me
Iyaaaa gapapaaaa
Semangat latihann nyaaa
Begitulah Dira, dia selalu menyembunyikan apa yang ia rasakan. Menurutnya apa yang ia rasakan tak sebanding apa yang Zegra rasakan.Zegra ketua osis disekolahnya dan juga ketua ekskul paskibra. Bagaimana tidak sibuk? dan sudah di pastikan juga banyak masalah yang menghampiri Zegra.
Itu lah yang membuat Dira berpikir 2 kali untuk meluapkan keluh kesahnya atas sikap Zegra yang akhir-akhir ini kian berubah. Namun ntah banyak luka yang Dira pendam hanya untuk tidak menambah beban Zegra.
Dira menyimpan kembali handphone miliknya, kemungkinan Zegra akan membalas pesannya saat petang.
Dira duduk di tepian kasur, ia memandang miris figura foto yang bertengger manis di atas meja belajarnya. Foto Dira bersama Zegra ketika hubungannya menginjak 5 bulan, dimana Zegra belum sesibuk kini, dimana Zegra masih bisa meluangkan waktunya, dimana Zegra belum menyepelekan hal kecil yang Dira ceritakan.
'Zegra berubah'
'Zegra butuh kamu saat dia terpuruk saja'
Dira memejamkan matanya, bisikan-bisikan itu muncul kembali. Ia benci otaknya yang selalu menyatakan kesalahan-kesalahan Zegra. Tanpa ia sadari, ia memukul-mukul kepalanya sendiri.
"Zegra ga salah" lirih Dira dengan isak tangis yang ia tahan agar keluarganya tidak mendengar.
Dira berharap Zegra datang dan memeluknya seperti sedia kala, namun itu hanya angan-angan Dira saja.
Dira mencoba memeluk dirinya sendiri, apakah Zegra akan bahagia bersama dirinya yang mempunyai keterbelakangan mental?
-A&A-
Zegra menghela nafasnya, pukul 17.44 ia baru menginjakan kaki di rumahnya. Setelah ia membersihkan tubuhnya, Zegra merebahkan tubuhnya di ranjang untuk melepas penat.
Zegra menatap langit-langit atap rumahnya, tak lama matanya membulat ketika sekelebat pesan dari Dira muncul dalam benaknya. Terpontang-panting ia mengambil tas miliknya lalu mencari keberadaan handphonenya.
Notifikasi chat begitu banyak pada jendela layar handphone miliknya, mulai dari bundanya yang menanyakan kapan ia pulang, pembina osis yang menanyakan proposal classmeeting, pelatih ekskul yang meminta Zegra untuk mengurus lomba yang segera mendatang, dan yang terakhir chat dari Dira yang memberikan semangat.
Zegra mengigit bibir bagian bawah, bisa bisanya ia seceroboh ini melupakan pesan Dira yang begitu amat penting dalam hidupnya.
My bubup ♡
Iyaaaa gapapaaaa
Semangat latihann nyaaaZegra tersenyum hangat melihat pesan Dira, walaupun hubungannya menginjak 1 tahun Dira tetap tidak menghilangkan kebiasaanya untuk menyemangati dirinya.
Me
Zegra baru pulangggZegra menghela nafas, tangan nya terulur mengambil notebook miliknya. Walaupun dia lelah, dia harus memenuhi tanggung jawabnya sebagai ketua osis bukan?
Jari jemarinya mengetik untaian kata, membuat proposal yang di tuntut oleh pembina osis. Ia melirik handphonenya kembali, belum ada balasan apapun yang di berikan Dira
Ting...
Handphone Zegra berbunyi menandakan pesan dari seseorang. Zegra tersenyum lalu lekas mengambil kembali handphone membiarkan notebooknya begitu saja.
My bubup ♡
Okeyyyy
Udah bersih-bersih?
Udah mam belum?
Ntar istirahat yaa, gapapa sebentar juga yang penting
zegra bisa istirahatZegra tersenyum hangat. Ada sedikit rasa senang dalam hati kecilnya, walaupun mereka jarang bertemu dikarenakan jarak dan kesibukan masing-masing, Dira tetap saja menanyakan bagaimana keadaannya.
Ya, mereka berbeda sekolah, Dira yang bersekolah di SMK Chandrasakti dan Zegra yang bersekolah di SMPN Sandiakala. Dira dan Zegra memang terpaut 1 tahun saja, namun ini yang membuat kisah mereka menarik. Dira yang lebih tua daripada Zegra.
Dulu mereka terikat dalam satu ikatan organisasi, Dira yang menjabat sebagai wakil ketua OSIS dan Zegra yang menjabat sebagai wakil ketua MPK. Itu lah yang membuat mereka dekat hingga membuat hubungan yang secara tidak sengaja.
Karna waktu terus berjalan, Dira harus menjejangkan kakinya ke sekolah yang lebih tinggi dan Zegra yang harus mengijakkan kaki dikelas 9. Mungkin itu salah satu faktor yang membuat hubungan mereka semakin renggang.
Me
Okeyyy cintahhhDira sungguh hebat memerankan perannya sebagai pasangan yang sungguh perhatian, hanya untuk menutupi kesedihannya dari Zegra.
Mungkin di dunia maya mereka begitu mesra, hingga tak ada orang yang menduga jika mereka melakukan hubungan yang serumit ini.
- • -
KAMU SEDANG MEMBACA
A&A
Teen FictionCerita ini bukan tentang leader geng motor yang bertemu pujaan hatinya Cerita ini bukan tentang si ketua osis yang bertemu dengan gadis lugu Tetapi cerita ini mengisahkan bagaimana mempertahankan hubungan yang kian lama pudar dibawa masa Dia Adir...