"Yak, ganti pose. OK" "Coba ekspresinya lebih lembut lagi." arahan dari fotografer bersambut dengan kedipan cepat flash kamera menyala. beginilah keseharian ku sejak aku SD kelas 6, dimulai dari iseng menerima tawaran jadi model iklan shampo anak-anak bermodalkan rambut ku yang lurus dan terawat, membuatku mulai berkecimpung di dunia permodelan yang sekarang sudah hampir 18 tahun ku jalani. Ya, bukan berarti selama ini aku tidak mendapat tawaran untuk shooting ftv ataupun sinetron, aku sudah pernah mencoba nya tapi aku kurang bisa menjiwai seni peran.
"Ok, Shoot terakhir, coba lebih ekspresif mbak. Coba sambil disingkap rambutnya kekuping, oke tahan." aku menyingkap rambut panjang ku kekuping, dan kilauan flash menyelesaikan sesi pemotretan hari ini. Setelah selesai pemotretan aku membuka hp dan mendapat chat dari kepala agensi ku untuk menemuinya dikantor setelah selesai sesi pemotretan.
"Baik Bu." balasku singkat. Aku mulai bertanya-tanya dalam pikiranku, "ada apa ya?" aku menyadari bahwa umurku sudah tak lagi muda sebentar lagi menyentuh kepala tiga. Bila dibandingkan dengan model lainnya yang lebih muda sesi pemotretan ku sudah berkurang jauh dari saat masa keemasanku pada waktu sma sesi pemotretan ku sehari bisa 6 atau bahkan 12 kali paling banyak.
Perkenalkan nama ku Tania, dari awal aku memulai karir sebagai model aku memiliki ciri khas rambut panjang lurus hingga dibawah dada dengan ciri khas ku ini aku sempat jadi brand ambassador merk shampo selama 8 tahun, dengan itu aku dapat membeli rumah untuk orang tua ku, mobil mewah, serta jalan-jalan keluar negeri. Tapi semua itu tidak berlangsung lama hingga akhirnya aku bertemu dengan lingkungan yang salah diawal umur 20 aku terjerumus narkoba karena lingkungan ku, lebih dari 5 tahun aku menjadi pecandu barang haram itu hingga harta ku perlahan habis karena kugunakan untuk membeli barang haram itu. Hingga akhirnya aku tertangkap polisi, untuk terhindar dari jeruji besi aku harus merogoh kocek yang cukup dalam sehingga aku masuk pusat rehabilitasi. Saat aku terekspos media aku tertangkap polisi karena narkoba, ibu ku shock hingga dipingsan dan langsung sakit keras. Aku tidak bisa menjenguknya selama proses persidangan hingga rehabilitasi, hingga penyesalan terbesarku selama hidupku terjadi ibu ku dipanggil sang maha kuasa saat aku masih proses rehabilitasi. Aku merasa aku seperti membunuh ibuku sendiri, aku hanya bisa menangis dan menyesali perbuatan ku di tempat rehabilitasi.Setahun lamanya aku menjalani proses rehabilitasi, selepas aku keluar dari tempat rehabilitasi aku tidak berani menginjakkan kakiku kerumah bertemu dengan bapak karena aku masih merasa malu atas apa yang telah aku perbuat, aku hanya bisa datang kemakam ibu dan menangis bersimpuh di depan batu nisannya. Aku sekarang tinggal di apartemen sendirian sudah dua tahun semenjak aku keluar rehabilitasi, aku tidak pulang kerumah bapak, aku masih tidak berani bertatap muka dengan bapak atas semua yang telah terjadi. Aku mencoreng nama baik keluarga dan membunuh ibuku sendiri. Tapi sampai saat ini aku masih mengirimkan bapak uang bulanan untuk uang pegangan.
(Kembali ke waktu sekarang)
"Apa karena order job ku sudah berkurang sekali?" tanya ku dalam hati, aku memanggil taksi mengarah ke kantor agensi model, sesampainya di kantor aku langsung menghadap ke kepala agensi.
Ku ketuk pintu ruangan
"Selamat sore bu. "
"Ya, silahkan masuk." balas kepala agensiLalu aku masuk kedalam ruangannya terlihat ibu kepala agensi sedang sibuk dengan berkas yang menumpuk dimeja ya.
"Permisi bu, ada apa ya ibu memanggil saya kesini?" tanyaku
"Ah, tania silahkan duduk dulu."
Aku duduk di kursi sofa yang biasa digunakan saat menerima tamu.
"Maaf bu sebelumnya, ada apa ya bu saya dipanggil?" aku bertanya.
"Tania kamu sudah tau berapa lama kamu berada di agensi ini?"
"Sejak saya mulai merintis karir model bu, mungkin sekitar 18 tahunan." jawab ku
"Betul, kamu salah satu model terlama yang agensi ini punya."
"Sebentar lagi kamu berumur 30 tahun kan?" tambahnya
"Iya, bu." jawabku
"Kalau kamu masih tetap seperti ini mungkin karir kamu didunia modeling akan berakhir cepat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Haircut Stories
Short StoryKumpulan berbagai cerita pendek tentang hairfetish terinspirasi baik dari kejadian nyata yang penulis alami & gambaran fiksi yang ada didalam kepala penulis, semua cerita penulis sajikan semata-mata untuk menghibur para pembaca hairfetish maupun pem...