-Whole story is author POV-
(Backsong : Just Looking by M.C The Max)My heart knows and goes
Though it's a strange roadSenja itu, dua bocah kecil berumur 10 tahun tengah duduk di jembatan bambu kecil di tepi danau buatan. Mereka mengayun-ayunkan kaki mereka memainkan air danau sambil tertawa-tawa riang. Kim Taehyung dan Son Nabi, mereka bersahabat sejak kecil karena rumah mereka bersebelahan.
"Taehyung-ah! Kalau sudah besar nanti kau ingin menjadi apa?" Tanya Nabi, si gadis kecil.
"Eeeuummm, aku ingin menjadi petani," jawab Taehyung polos.
"Kenapa petani? Kau tidak ingin menjadi dokter?"
Taehyung menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kata Ayah sekolah dokter itu mahal, Nabi-ya. Lagipula aku tidak ingin meninggalkan Daegu."
"Ah, begitu."
"Kalau kau? Pasti ingin menjadi pelukis terkenal," tebak Taehyung.
Nabi memang pandai melukis sejak kecil. Ayahnya adalah pelukis jalanan di taman Bullo-dong Tumulli. Dan bakat itu menurun kepadanya.
Nabi menggeleng-gelengkan kepalanya. "Aku ingin menjadi istri seorang petani."
"Apa?! Kenapa begitu?" Tanya Taehyung. Matanya terbelalak lebar dan membuatnya terlihat begitu lucu.
"Karena aku juga tidak ingin meninggalkan Daegu. Aku juga tidak ingin meninggalkanmu, Taehyung-ah."
Taehyung tersenyum lebar. Tiba-tiba dia bangkit dari duduknya.
"Kau mau kemana?" Tanya Nabi terkejut.
"Tunggu sebentar. Aku akan kembali lagi," kata Taehyung sambil berlari menjauhi Nabi.
Nabi terdiam. Kemudian diambilnya sketchbook serta alat gambar miliknya dan mulai menggambar suasana senja di danau itu. Hingga belum lagi selesai dengan lukisannya, Nabi mendengar suara derap langkah seseorang yang berlari di jembatan bambu itu. Nabi menoleh. Dilihatnya sosok Taehyung berlari dengan penuh semangat dan senyum yang tak henti-hentinya menghiasi wajahnya. Nabi kemudian meletakkan alat gambarnya dan tersenyum menyambut Taehyung.
Taehyung berhenti di depan Nabi. Dengan nafasnya yang terengah-engah, Taehyung tetap tersenyum lebar.
"Nabi-ya, aku membawakan ini untukmu," kata Taehyung sambil menunjukkan sekuntum bunga daisy berwarna putih.
"Darimana kau mendapatkannya? Jangan bilang kau mencuri di depan rumah paman Choi," ujar Nabi.
"Aigoo, tentu saja tidak. Aku mendapatkannya di tepi jalan di depan sana. Aku tadi melihatnya saat kita datang kesini," jawab Taehyung.
Mereka saling tersenyum. Taehyung kemudian duduk kembali di samping Nabi dan menyematkan bunga daisy itu di atas telinga kiri Nabi.
"Terimakasih banyak, Taehyung-ah."
Taehyung tersenyum lebar. "Janji ya kita tidak akan pernah meninggalkan Daegu," katanya sambil mengulurkan jari kelingkingnya.
Nabi memandang jari Taehyung dan menyambutnya dengan senang hati. "Janji!"
The place where your breath remains
I miss it so much that it hurts
All I did was put someone in my eyes but tears come
You are the reason for my life"Nenek Kim, Taehyung dimana?" Tanya Nabi pada nenek Taehyung yang tengah menyapu teras rumahnya.
"Ada di belakang. Sedang memberi makan sapi. Sebentar Nenek panggilkan," jawab nenek Taehyung.