1. Murid baru

751 60 4
                                    

Pagi ini, dikelas Jay kedatangan murid baru yang berasal dari barat.

Namanya adalah Owen Knight.

Owen sendiri adalah cucu dari kepala sekolah. Ya itu adalah hal yang cukup mengejutkan, karna yang mereka tau kalau Shelly lah cucu dari kepala sekolah.

Dan ada satu hal lagi yang membuat seisi kelas sangat terkejut, ternyata Owen memiliki ketertarikan pada sesama jenis.

Jay yang sama sekali tidak terkejut kalau Owen memiliki ketertarikan pada sesama jenis hanya membatin.

"Menyukai sesama jenis? Hal gila macam apa itu?" Batin Jay.

Kini Jay lah yang paling terkejut, karna duduk bersebelahan dengan Owen.

Mood Jay yang sedari tadi biasa saja kini menjadi Jengkel, mungkin karna Owen? Tentu saja, Jay takut kalau dia bakal di makan oleh Owen.

Owen melirik ke arah Jay lalu menyeringai, sepertinya ini akan menjadi pertanda buruk bagi Jay?

"Kutu buku satu ini menarik juga" Ucap Owen (dalam hati).

...

Istirahat

Para murid berhamburan keluar dari kelas pergi menuju tempat untuk mengisi perut mereka mana lagi kalau bukan kantin.

Di dalam kelas hanya tersisa Jay dan Owen.

Tentu saja Jay tetap dikelas, karna ia harus belajar.

Sementara Owen? Dia aslinya ingin ke kantin namun, ia tak tau jalan menuju kantin.

Owen menghela nafasnya bosan.

"Hey" panggil Owen kepada Jay.

"Apa?" Jawab Jay tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.

"Siapa namamu?"

"Jay."

"Ah, salam kenal, aku Owen Knight" Owen tersenyum.

"Ya" Jay menjawab dengan cuek karna malas meladeni Owen.

Owen memasang wajah jengkel, "ayolah Jay. Kenapa kau cuek begitu?"

Jay hanya menaikkan bahunya yang berarti "tidak tau".

"Kau sedang apa?"

"Kau tak liat aku belajar?"

"Ah, iya."

"Kau terlalu banyak basa basi" Jay sedikit kesal.

"Hehe, maaf" Owen menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Jay berdiri dari kursinya.

"Eh mau kemana?" Tanya Owen.

"Bukan urusan mu" Jay pergi meninggalkan kelas, begitu juga dengan Owen.

"Astaga, sepertinya akan sulit mendekatinya" gumam Owen.

...

Pulang sekolah

Owen memasukan barang barangnya kedalam tas.

Merasa semua barangnya tak ada yang tertinggal, Owen menutup resleting tasnya.

Pandangan Owen seketika mengarah ke Jay yang sedang melaksanakan piket.

"Kau tidak pulang Jay?" Tanya Owen.

"Aku masih piket."

"Mau ku tolong?" Tawar Owen.

Jay menggelengkan kepalanya, "tak perlu."

"Kenapa?"

"Aku sudah biasa melakukan piket sendiri."

"Baiklah. Sampai jumpa besok" Owen melambaikan tangannya, lalu pergi meninggalkan kelas.

"Sampai jumpa, semoga besok kita tidak bertemu lagi"   batin Jay.

beloved Nerd | WindBreaker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang