Note:
Nama tempat, tokoh atau bangunan yang ada pada cerita ini hanyalah bersifat fiksi. Jikapun ada kesamaan dengan adegan dialog difilm/drama/cerita lain itu jelas bentuk ketidak sengajaan. Karena cerita ini murni dari hasil pemikiran sendiri (sebagian terinspirasi dari kejadian nyata) terima kasih.#Leozoo
🌼🌼🌼
"Ceklek"
Saat mendengar suara pintu kamarnya terbuka gadis itu cepat-cepat menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuh nya sambil berpura-pura memejamkan mata.
dia tidak perduli jika harus dimarah i beribu kali karena tidak berangkat ke sekolah.
Karena baginya yang terpenting adalah sekarang ia merasa tenang, ia butuh waktu menyendiri, ia muak dengan semuanya.
muak untuk terlihat cupu, muak untuk terlihat pendiam, muak tidak mempunyai teman, muak sendirian! Sungguh ia benar benar muak dengan semua itu.
"kenapa gak ke sekolah?!"
"Grey!"
"Jawab grey! Kenapa gak ke sekolah?!"
PLAKKK!
Gadis itu tidak bisa menahan air mata nya dan akhirnya menangis, sungguh ia benci keadaan seperti ini.
dia seorang ibu bukan? Seharusnya berbicaralah layaknya seorang ibu, bukan malah berbicara seperti monster sehingga membuat anak nya ketakutan.
"K kpalaku pusing Bu.. hiks hiks"
Grey menjawab dengan isakan nya jujur saja anak mana yang tidak sakit hati jika dikasari terus? Dipukuli? Dimarahi? Grey benar-benar muak dengan semua ini.
Jujur saja sebenarnya alasan grey tidak masuk ke sekolah juga memang karena badan nya kurang vit dan kepalanya pusing, ditambah masalah dengan teman nya di sekolahan membuat grey mengurungkan niatnya untuk datang ke sekolah.
"Pusing ya makan! Bukan nya malah tidur Mulu di kamar!"
"Gimana mau makan kalah ibu aja gapernah perhatian sama aku"
PLAKKK!
"Jaga ya mulut kamu! Kurang perhatian apa sih ibu sama kamu ha?!"
"minimal kalau udah tau anak nya sakit ya ngomong nya gak usah keras keras lah Bu! aku sakit aja masih di kerasin trus kapan aku di halusin? nungguin grey mati?!"
Grey terpaksa berbicara seperti itu karena menurutnya dia tidak salah.
Seharusnya tugas ibu itu merawat bukan menyakiti.
"terusin aja kalah nangis, gak usah makan sekalian!"
BRAKKK!
setelah grey tahu Sarah sudah keluar dari kamarnya ia pun sedikit lega dan bisa meluapkan semua amarahnya yang dari tadi ia tahan.
"Arghhhhhh gue benci benci benci!"
Ia menangis sambil menjambak njambak rambutnya, entah sudah berapa helai rambut yang lepas dari kulit kepalanya, memang sakit tapi tidak sesakit hatinya.
tak lupa ia benturkan kepalanya ke dinding dan..cermin.
jika dalam materi stress pasti terbagi menjadi dua gejala, gejala pertama yaitu menyakiti orang lain dan yg kedua menyakiti diri sendiri.
dan grey masuk dalam katagori yang kedua menyakiti diri sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENTALLY
General Fictionsampai sini aku percaya bahwa kehidupan tidak jauh berbeda dari film dan drama. dimana tokoh utama nya adalah kita dan pemeran lainnya adalah orang-orang yang di sekitar kita. oleh karena itu jadilah dirimu sendiri. orang tidak harus menyukaimu dan...