Part 2 (subuh hari)

11 1 0
                                    

Selesai dengan kegiatan ngaji-mengaji dilanjut masuk proses memberikan materi organisasi lagi.

Syifa tidak dapat konsentrasi dalam mendengarkan materi yang di sampaikan pengurus organisasi. Pikirannya masih melayang pada kak Fathur, bahkan ketika materi berlangsung dia dengan santainya berbicara dengan Fitria mengenai kekagumannya dengan kak Fathur itu.

Yaps Syifa dan Fitria memang sering kali bertukar cerita mengenai Ikhwan yang mereka sukai dan kagumi. Namun tentunya mereka sangat pandai menjaga rahasia perihal hati satu sama lain.(Maklumlah mereka kawan sekost)

~~~~~~

Tiba pukul 04.45 WITA di hari Ahad azan subuh berkumandang, para peserta yang sedang mengikuti kegiatan diharuskan bangun subuh untuk mendirikan solat. Syifa yang sudah terbiasa solat subuhpun tentunya santai saja bangun di jam sepagi itu.

"Fit, Bil, bangun sudah azan subuh, ayo kita ambil wudhu" panggil Syifa.

Nabila atau akrab disapa Bila juga merupakan teman dekat Syifa, mereka teman satu jurusan. Salah satu alasan Syifa berani mengikuti organisasi inipun karena ada teman satu jurusannya yaitu Nabila.

"Hmm, masih ngantuk padahal" sahut Fitria

Sedangkan Bila hanya melamun sambil berusaha mengumpulkan nyawa agar tidak linglung ketika bangkit dari posisi duduk.

"Yaudah, makanya ayo cepet nanti kita antri wudhu kalo kelamaan, liat tuh orang-orang sudah pada mau ambil wudhu" ujar Syifa gregetan

"Ohiya jangan lupa sikat gigi sama pastanyaa yaa, sekalian di tempat wudhu kita gosok gigi hehe" sambung Syifa

~~~~~~

Setelah selesai solat Subuh peserta diarahkan untuk segera memasuki ruangan kembali untuk melaksanakan senam bersama.


"Kalian berdua deluan aja yaa, aku masih nunggu Wardah yang baru solat" ujar Fitria

Wardah itu teman satu jurusan Fitria, jadi Fitria nda enak ninggalin Wardah sendiri di Masjid.

"Yaudah deh ayo syif kita pasang sepatu dulu, kita tunggu di teras aja" ajak Bila pada Syifa

"Okeee, aku tunggu di luar yaa fit" kata Syifa

Mata Syifa meyipit, memastikan jika yang dia lihat benar, tepat di depannya kak Fathur sedang berjalan menuju ruangan. Segera beristighfar mengingat dosa zina mata Syifa berusaha kembali fokus untuk  memasang sepatu.

"Makanya Bil jangan pakai sepatu yang kayak gitu, ribetkan pasangnya" ejek Syifa

"Sepatuku modelnya gini semua ish" balas Bila jengkel

Ketika Syifa menoleh kearah tangga begitu terkejutnya dia, kak Fathur berada tepat di depannya, reflek Syifa langsung turun tangga dengan tergesa karena salah tingkah.

"Lohloh kemana" tanya Bila

"Astaghfirullah, astaghfirullah, istighfar syif istighfar" gumam syifa sambil mengelus-elus dada.

"Ekhem Cie ternyata salting yaaa, padahal kakanya cuma lewat hahaha" ejek Bila

"Mana ada, biasa aja tuh, tadi itu aku cuma mau cepat-cepat turun tangga biar nda sempit aja kalo orang mau lewat" sanggah Syifa

"Iyaa deeh percaya aku mah sama kamu syif" balas Bila masih dengan wajah mengejek

"Kenapa masih di sini, denger tuh dari tadi panitia sudah teriak-teriak nyuruh kita masuk ruangan, ayoo cepetan" omel Fitria yang tiba-tiba datang bersama Wardah

"Lah tadikan kita nunggu mereka huh" gumam Syifa sambil mengikuti temannya yang lain menuju ruangan untuk senam.

Bersambung

"Al-Qur'an adalah bacaan terbaik"

TerpendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang