Keesokan harinya
Keluarga kecil Jovan sedang sarapan di meja makan,
Hening hanya ada suara dentingan sendok dan garpu saling beradu
Mereka menikmati makanan yang disajikan"Ayah beli sepedanya nanti jam berapaa?"tanya gio yang sudah selesai makan
"Iya, ini abis makan kita langsung beli sepedanya"jawab Jovan dengan tersenyum
"Oke ayah" ucap gio
" Ayah, gio kapan bisa naik sepada kaya temen temen dari tadi udah belajar ga bisa bisa" ucap gio dengan nada yang lelah
"Sabar nak... Semuanya butuh proses kalo gio belum bisa naik sepeda kayak temen temen,berarti gio harus belajar naik sepeda lebih giat lagi" jawab Jovan dengan tersenyum
" Ouu, gitu yah oke mulai sekarang gio akan belajar naik sepeda lebih giat lagii" ucap gio penuh semangat
Pada saat mengajari gio, Jovan melepas sepeda gio agar anaknya ini bisa belajar menyeimbangkan diri
" Gio sepedanya ayah lepas yaa... Biar gio gowes sepeda sendiri" ucap Jovan
"Jangan dilepas sepedanya kalo gio jatuh gimana?" Jawab gio
" Kalo jatuh itu wajar namanya juga masih belajar,, ayah jagain dari belakang kok gowes sepedanya pelan pelan yah"ucap Jovan
"Emm okey gio coba" jawab gio
namun ketika sepeda itu dilepas oleh Jovan, gio hampir menabrak pohon beruntung Jovan memegang tangan gio dengan cepat sehingga gio tidak terjatuh dari sepeda
"AAAA.... ayah" teriak gio
"Alhamdulillah, kmu baik baik aja nak?" Tanya Jovan dengan raut muka yang khawatir
"Gio ga papa kok ayah" jawab gio dengan suara lirih kerena dia sudah lelah
" Gio capek ya? Ya udah kita istirahat dulu yuk nanti belajar sepedanya dilanjut lagi"ucap Jovan menyarankan anaknya agar rehat sejenak
"Iya ayah" jawab gio
Ketika Jovan sedang duduk di bangku taman, gio masih tetap pada pendiriannya ia tidak mau istirahat, Jovan yang sedang minum air mineral di bangku taman sembari mengawasi anaknya bermain sepeda , namun beberapa menit kemudian Jovan hilang dari pengawasan nya
Jovan berinisiatif mencari gio disekitar taman namun usaha nya itu sia sia Gio mengalami kecelakaan
TIN TIIIINNN
BRAK
Gio tertabrak mobil nyawanya tidak tertolong karena luka yang cukup parah dikepalanya
"GIOO BANGUN NAAK INI AYAH, GIOOO BANGUUN" teriak Jovan meraung sambil menangis melihat anaknya yang tertabrak mobil dan berlumuran darah
Keluarlah sosok wanita yang menabrak gio, dia bernama Maya,
Maya yang melihat kejadian itu pun syok lalu menghampiri Jovan yang sedang menangisi gio"YA TUHAN, MAAFKAN SAYAA, maafkan sayaa karena telah menabrak anak anda" dia menangis karena merasa bersalah
Akhirnya jenazah gio dibawa kerumah sakit untuk diotopsi
Bunyi sirine mobil ambulans sangat terdengar jelas di depan rumah Jovan
Jessica, ibu gio dia menangis histeris melihat jenazah anaknya yang keluar dari ambulan
Setelah beberapa bulan meninggal nya Gio
Jovan berubah menjadi sosok yang pendiam, dia mengurung diri dikamar nya
Dia merasa bersalah akan kematian anaknya, Jovan merasa meninggal nya Gio itu karena ulahnya yang tidak becus dalam mengawasi Gio"Gio, ini semua salah ayah. Maafkan ayah karena lalai menjaga kamu nak"ucap Jovan sambil menangis memanggil nama anaknya yang sudah tiada
"Kamu pergi begitu cepat" ucap Jovan dengan lirih
Setelah Jovan lelah menangis
Entah setan apa yang merasuki diri Jovan
Sehingga iya mengambil kain untuk bunuh diri dengan cara menggantungkan diri dikainSebelum ia mengakhiri hidupnya Jovan menulis surat diselembar kertas yang isinya tentang kelalaian dia menjaga gio, dan amanat kepada istrinya agar setelah dia meninggal tidak menikah lagi
Di sisi lain
Jessica Istri Jovan ia merasa sedih dan bingung, ia sudah beberapa kali memanggil suaminya untuk keluar dari kamar
Tetapi nihil tidak ada sautan sama sekali dari suaminya ituLalu Jessica memanggil tatangga nya untuk mendobrak pintu kamar Jovan
Dan yah Jovan ditemukan tidak bernyawa karena gantung diriSelesai