sma moedja merupakan sma swasta terbaik di daerah itu, evie menjadi salah satu murid di sekolah itu. dia duduk di kelas 11 boarding.
hari itu penerimaan siswa baru, yang artinya evie akhirnya sah menjadi kelas 11 dan memiliki adik kelas. momen mpls menjadi incaran kakak kakak kelas yang ingin mencari gebetan baru dari kalangan adik kelas yang masih lucu dan imut.
sialnya hari itu evie malah sakit, tak tanggung tanggung, evie sakit seminggu. selama masa mpls dia tidak pernah bertemu dengan adik kelas satu pun. hanya ada teman teman yang membicarakan seseorang kepada nya. adik kelas dari 10 fullday dengan masker berwarna hitam, tinggi, putih, dan pemalu.
siapa peduli coba? orang yang sedang sakit diberitahu kaya gitu. evie tidak peduli sama sekali, akhirnya minggu depannya evie sudah bisa bersekolah full.
sore itu ada ekstrakurikuler wajib yaitu tapak suci, evie hates tapak suci so much. tapi kali ini mata evie fokus kepada seseorang laki-laki di seberang sana yang sedang terlihat bosan, tidak berbicara kepada siapapun, bermain cahaya matahari yang datang di tangannya, lucu sekali batin evie, laki-laki itu kurus, putih, tinggi, pendiam, tetapi tidak nampak wajahnya karena mengenakan masker.
evie pun memanggil rara. "ra liat deh cowo yang lagi mainin cahaya, ganteng ya". karena kebetulan selera dua orang ini cukup mirip rara pun juga terkesima melihat laki-laki itu. "eh iya vie, lucu lagi orangnya", kami berdua senang melihatnya, kami punya idola juga akhirnya karena dia memang tampan. Evie dan Rara tau kalau laki-laki itu adik kelas karena baru sekali ini melihatnya.
Jika ekstrakurikuler tapak suci dilaksanakan pada hari rabu maka hari ini Jum'at akan ada ekstrakurikuler wajib Hizbul Wathan. Evie tidak benci maupun suka dengan ekstrakurikuler ini, gurunya lumayan santai. Hari itu hujan di siang hari, tepatnya waktu HW. Terpaksa kegiatan nya dilakukan di teras masjid lama yang sempit, kelompok pun berjajar tanpa jarak. Kelompok evie, regu lavender yang berangkat hanya 3 orang, begitu juga regu Salsa, teman dekat Evie yang berbeda regu dengannya. Saat Evie menoleh ke arah salsa, Evie mendapati laki-laki yang sama dengan kemarin, Evie hafal sekali dengan dia dan masker hitamnya, kali ini dia memakai smart watch, membuatnya semakin menarik.
Waktu itu, Evie memang sedang berusaha mencari idola untuk dirinya di kalangan adik kelas. Semenjak ia perlahan melupakan Ishaq, teman sekelas yang membuatnya jatuh cinta tanpa bisa memiliki selama kurang lebih setahun belakangan. Tentu saja bukan hal mudah bagi Evie untuk akhirnya menyerah dan mengalah untuk Marlina, teman dekat Ishaq, mereka saling menyukai jadi Evie bisa apa. Kalau kata Pamungkas i love you but I'm letting go. Evie tertarik pada laki-laki itu, adik kelasnya itu. Ia sadar dia hanya bisa melihatnya diam diam, Evie sadar banyak kekurangan dalam dirinya jika ingin mengejarnya seperti Ishaq sebelumnya. Ia terlalu sadar diri, tetapi saat Evie tengah fokus melihat paras laki-laki itu, terjadi eye contact di antara keduanya.
Minggu depannya, saat kegiatan tapak suci, kali ini Evie punya kebiasaan baru. Mencari keberadaan adik kelas dengan masker hitam dan alis tebal di antara barisan, dia lakukan di manapun. Saat guru tapak suci mengabsen siswa, Evie melotot ke depan fokus mendengarkan siapa nama adik kelasnya itu, saat nama fathur disebutkan, laki-laki itu mengangkat tangannya. So his name was fathur. Selama ini Evie hanya tau fatur yang dibicarakan teman-temannya, ternyata ada dua fatur disana.
Sampai di asrama, aku menanyakan fathur ke temanku yang dulu satu SMP dengannya. Akhirnya aku mengetahui username instagram fathur, @fathours_ itu dia. Lucu, unik dan keren saat Evie melihat akun instagram itu, keren karena laki-laki itu memelesetkan nama fathur ke fathours, bio nya yang sangat basic "act as nothing happened" . Melihat sorotan ig nya, sepertinya dia introvert, Evie tidak bisa menemukan wajahnya di instagram, Evie hanya pernah melihatnya satu kali, waktu acara tujuh belasan.
Tanpa berfikir panjang pasti Evie akan menekan tombol follow pada akun fathur. Lagian kan hanya ingin saling mengikuti saja di instagram, bukan hal besar. Hari Kamis, Salsa tiba-tiba menggoncang tubuh Evie, "Vie lihat, Aku difollow crush kamu, fathur". Kalian tahu seberapa hancurnya Evie? Bukan ke hancur tetapi iri dengan Salsa, apa-apaan ini? Evie saja harus menekan follow duluan, mengapa Salsa tidak? Mood Evie jadi buruk seharian karena itu, hingga hari Jum'at lagi, dan ekstrakurikuler dilaksanakan. Evie terus fokus menatap laki-laki itu, kali ini ia menawan dengan sepatu converse dengan motif khusus itu, tali nya berwarna biru tosca, keren, fashion yang cukup bagus.
Evie dikagetkan Salsa yang baru saja bilang kalau dia habis DM fathur untuk basa-basi. Tenang, Salsa itu teman Evie, walaupun kadang Evie iri. "Vie ternyata dia cuek dan cool orangnya, pesan aku dijawab terserah sama Y gede doang", cerocos Salsa. Entah mengapa bukannya makin ketakutan, Evie malah merasa ingin berjuang mendapatkan laki-laki itu, adik kelas yang ia sadar sudah mengambil hatinya tanpa melakukan apapun. "Sal, bilang kalau temenmu ada yang suka sama dia", senyum Evie merekah. "Ide bagus Vie, Aku coba dulu ya", Salsa memang selalu akan membantu Evie kapanpun itu. "Vie, dibales, dia tanya siapa, kamu mau jujur?" Salsa terlihat antusias pesannya direspon oleh laki-laki cuek itu. "Jujur aja kali ya, insyaallah biar lega", kata Evie pasrah. "Vie, dia stalking instagram kelas kita, quote kamu yang cowo wibu idamanku itu hahaha", Salsa semakin semangat membantu Evie. "Bilangin dia deh Sal, aku sebenarnya suka sama dia, cuma aku ga cantik, takutnya dia gasuka", tambah Evie. Salsa segera mengetikkan kata-kata untuk temannya tadi. "WOI EVIE KAMU DIBILANG CANTIK SAMA DIA". Salsa berteriak senang. Evie pun terkejut melihat pesan "Tapi dia cantik kok, punya bakat menggambar juga, jadi buat apa minder?"
Kata-kata yang membungkam mulut Evie. Jelas kata-kata tadi mengisyaratkan lampu hijau kepada Evie. "Kamu usahain dulu Vie, aku yakin kamu ga akan gagal kali ini, aku bantu". Salsa menyemangatiku. Sejak itu, Evie dan Salsa pernah sekali mengunjungi kelas fathur saat sudah jam pulang, dari barang-barang yang ada di mejanya, Evie tahu, fathur suka menggambar. Dan bau fathur adalah parfum maestro. Entah kenapa sekarang Evie jadi sangat menyukai fathur, fathur sangat baik kepadanya lewat kata-kata terakhir kemarin. Hari ini pelajaran sejarah Bu Fitri, banyak yang menitip salam kepada adik kelas. Salsa yang usil pun berteriak "Evie nitip salam buat fathur sinathrya kelas 10 fullday bu", itu katanya. Jujur saja Evie juga lega Salsa mengatakan itu tanpa diminta, tetapi ia juga sedikit malu. Sejak saat itu mungkin teman sekelas Evie tahu, kalau ia sedang menyukai adik kelas bernama fathur tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
second's year high school temporary love
Romancebased on author's love story you are always gonna be my love so i made this book about you. we broke up hehe